Kombinasi daging empal, tetelan, dan iso terasa mantap dengan guyuran kuah gurih manis. Makin sedap dengan taburan serundeng yang wangi. Dijamin bikin nagih deh!

Makanya, meski tempat makannya hanya berupa lapak sederhana
di emperan toko, tepatnya di sebelah timur toko cat dan BCA Pasar Wage Purwokerto,
Empal Kupat Bu Marsih nggak pernah sepi pembeli.

“Saya sampai menghabiskan 30 kilogram empal yang terbuat
dari jeroan sapi dan 250 ketupat setiap hari,” cerita Marsih.

Di lapak sederhana ini, pelanggan hanya makan dengan duduk di bangku kecil atau dingklik. Bisa juga dengan duduk lesehan di tikar yang telah disediakan. Sederhana tapi tetap jadi favorit. Kalah cepat, kamu nggak bakal dapat!

Untuk menjaga kualitas, Marsih memasaknya sendiri sejak pukul 8 pagi untuk dijual siang harinya. Jadi, semuanya fresh.&nbsp;

“Dulu ibu saya yang jualan empal kupat ini sejak 1970. Saya
meneruskannya pada 2005. Lokasinya dari dulu ya di depan toko yang tutup ini.
Kalau tokonya disewa untuk usaha, mungkin saya akan pindah,” cerita Marsih.

Soal harga, dijamin murah meriah kok, yaitu Rp12 ribu per
porsi. Kamu juga bisa memesan empal kupat basah ataupun empal kupat kering
sesuai selera. Kalau nggak pengin terlalu kenyang, pesan saja tanpa ketupat.

“Yang bikin spesial itu ada serundengnya. Kuahnya juga
mantap. Makanya saya sering makan di sini sejak muda,” ucap salah seorang
pelanggan yang kini sudah menginjak usia 38 tahun, Dwi Kurniawan, Minggu
(4/5/2025).

Hm, jadi makin penasaran kan dengan kelezatan Empal Kupat Bu Marsih
yang melegenda. Yuk kapan kita wisata kuliner di sana, Millens? (Arie
Widodo/E05)

Inibaru.id – Sedang di Purwokerto, Jawa Tengah dan
bingung mau makan apa?&nbsp; Nggak perlu pusing. Empal Kupat Bu Marsih bisa menjadi pilihan.

Perlu kamu tahu, tempat makan sederhana ini sudah
eksis sejak 1970-an. Saking istimewanya, warga lokal Purwokerto biasanya sudah
memenuhi lapak ini meski baru buka pukul 13.00
WIB. Bahkan, saking larisnya, jangan heran kalau nggak sampai 3 jam kemudian,
dagangannya ludes terjual, Millens.

Kurang dari 3 jam setelah buka pukul 13.00 WIB, Empal Kupat Bu Marsih biasanya sudah ludes terjual. Hal ini menunjukkan betapa istimewanya rasa empal kupat yang tersedia di sana.

Wisata Kuliner Istimewa di Empal Kupat Bu Marsih Purwokerto

"Jadi fungsinya tidur apa dong kalau malah jadi merasa lebih capek. Apa memang mimpi bisa memengaruhi kualitas tidur sebesar itu?" tanyanya penuh keheranan pada Sabtu (10/5/2025).

Ardian bukanlah satu-satunya orang yang mempertanyakan hal ini. Di seluruh dunia, ada yang keheranan dengan hal tersebut. Untungnya, jawaban atas hal ini sudah diungkap oleh Sleep Foundation.

Jadi begini, tatkala kita sudah memasuki fase tidur yang paling dalam alias Rapid Eye Movement (REM), maka kita akan bermimpi. Jenis mimpinya seringkali nggak bisa kita pilih. Terkadang bisa mimpi yang menyenangkan, tapi bisa jadi juga yang muncul malah mimpi buruk.

Sleep Foundation menyebut mimpi indah biasanya nggak akan memberikan dampak apa pun ke kualitas tidur. Bahkan, dalam banyak kasus, bisa ikut mendukung kesehatan mental seseorang, lo.

Di sisi lain, mimpi buruk memang bisa mempengaruhi kualitas tidurmu dengan signifikan. Kalau sampai terbangun pada tengah malam, kamu juga bakal sulit untuk tidur kembali. Kalau sudah begitu, bakal bikin durasi tidur berkurang, siklus tidur kacau, yang berimbas pada menurunnya kualitas tidur, bukan?

Masalahnya, jika seseorang sedang mengalami masalah emosional, tekanan batin, atau gangguan mental lainnya, mimpi buruk cenderung lebih memungkinkan untuk muncul dan akhirnya berujung pada menurunnya kualitas tidur. Padahal, kualitas tidur yang buruk juga bikin masalah kesehatan menatl jadi lebih parah.

Maka dari itu, jika memang mengalami masalah kesehatan mental atau trauma yang mendalam, bisa lo memeriksakan diri ke psikiater. Diharapkan, jika masalah kesehatan tersebut bisa diatasi, mimpi yang datang dalam tidurmu bakal jadi lebih baik dan akhirnya berimbas pada semakin baiknya kualitas tidurmu. Setuju kan, Millens? (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id - Sepeninggal kucingnya yang ditabrak mobil di depan matanya, Ardian Tama mengaku beberapa kali mengalami mimpi buruk. Nah, setiap kali mimpi buruk itu tidur, badannya terbangun dengan kondisi yang sangat lelah. Dia pun jadi kepikiran kalau mimpi buruk memang bisa memengaruhi kualitas tidurnya.

Pikiran ini muncul gara-gara dia merasa sudah tidur cukup setiap malam. Ardian juga sudah mengondisikan kamar tidurnya agar jadi senyaman mungkin untuk dijadikan tempat beristirahat. Tapi, setiap mimpi buruk mendatanginya, setiap kali bangun, tubuhnya justru jadi merasa jauh lebih capai dibandingkan dengan saat sebelum tidur malam.

Setelah mengalami mimpi buruk, tubuh jadi terasa lelah. Kita juga seringkali susah untuk terlelap kembali. Apakah memang hal ini bisa bikin kualitas tidur memburuk?

Mimpi Buruk Bisa Memengaruhi Kualitas Tidur?

Lokasinya ada di Dukuh Gandring, Desa Pucung, Kecamatan
Kismantoro, yang merupakan perbatasan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kalau
dari Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri, jaraknya lebih dari 60 kilometer ke
arah timur, Millens.

Keistimewaan bukit dengan ketinggian sekitar 820 meter di
atas permukaan air laut (mdpl) ini lebih dari sekadar bentuknya yang mirip
dengan punggung sabit sehingga cocok buat foto-foto atau dijadikan latar konten
video dengan drone. Kalau kamu datang saat langit cerah bebas kabut,
bakal bisa melihat pemandangan perbukitan sekitarnya yang memukau.

Jika kamu datang selepas hujan, terkadang kamu bisa
melihat lautan awan yang cantik. Kalau mau usaha lebih dan menyempatkan waktu lebih lama, pemandangan matahari terbit atau matahari tenggelam di sana juga menarik.

Jika di banyak tempat lain perjalanan untuk mencapai hidden
gem cukup berat dengan medan yang bikin capek, Blingir Arit beda. Kamu bisa
kok menitipkan sepeda motor ke rumah warga setempat dan tinggal berjalan kaki
menyusuri hutan karet yang rindang dan bikin mata fresh. Usaha untuk mendaki puncak bukit
Blingir Arit juga nggak begitu berat.

“Kalau saya menyarankan datang pas cuaca cerah karena bisa
melihat pemandangan perbukitan di sekitarnya yang cantik. Bisa juga lo
mendirikan tenda di sana. Tapi, tetap saja, kalau bawa kendaraan sendiri,
pastikan kondisinya prima karena jaraknya yang cukup jauh dari pusat kota
Wonogiri,” ujar warga asli Wonogiri Wahyu Wicaksono pada Kamis (8/5/2024).

Hm, menarik ya? Kalau kebetulan sedang ada di
sana, persiapkan deh fisik dan kendaraan agar bisa melihat langsung keindahan Blingir
Arit, Millens!&nbsp;&nbsp;(Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Wonogiri lebih dari sekadar bakso dan mi
ayamnya yang istimewa. Di sana, ada banyak tempat wisata yang berstatus hidden
gem karena nggak banyak diketahui orang, tapi sebenarnya punya pemandangan
alam yang istimewa. Salah satu dari hidden gem yang sayang banget kalau
kamu sampai nggak pernah datangin sendiri adalah Blingir Arit.

Blingir Arit sebenarnya adalah sebuah bukit yang cukup curam
dan sempit. Bentuknya unik karena mirip dengan punggung sabit, itu lo alat buat
memotong rumput yang kerap dipakai petani atau peternak. Nah, karena kemiripan
itulah, nama bukit tersebut kalau diterjemahkan dari Bahasa Jawa bermakna
punggung sabit.

Bentuk bukit Blingir Arit di Wonogiri mirip dengan punggung sabit. Begitu sampai di puncaknya, kamu bakal bisa melihat pemandangan alam yang sangat cantik.

Blingir Arit, Hidden Gem yang Memukau di Wonogiri

Pesepak bola yang akrab disapa Arho itu kembali ngampus di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Udinus setelah sebelumnya rutin mengikuti perkuliahan secara daring.

Arhan pun berkesempatan mengikuti kelas mata kuliah Pemasaran Digital yang diampu oleh Roymon Panjaitan, S.E., Ak., M.M., pada Kamis, (8/5/2025).

Perlu kamu tahu, perkuliahan daring memang disediakan Udinus bagi para atlet. Khusus untuk Arhan, dia jadi bisa tetap kuliah di tengah-tengah kesibukannya berlaga bersama Bangkok United di Thai Premier League. 

Sejauh ini, pemain berposisi bek kiri itu sudah mengantongi 11 kali pertandingan dan menyumbangkan 1 kali umpan gol di klub tersebut.


Kembalinya mahasiswa peraih medali SEA Games 2023 ke kampus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keseimbangan antara pendidikan dan karier profesionalnya sebagai atlet nasional. 

Dia juga menjaga rekam jejaknya yang dikenal tetap mengutamakan pentingnya melanjutkan pendidikan di kampus berakreditasi Unggul itu.


“Tentu saya sangat senang bisa kembali ke kampus dan bertemu teman-teman sekelas saya yang juga para atlet. Bisa bertemu rektor dan juga dosen pembimbing untuk memantapkan tugas akhir saya. Semoga bisa berusaha semaksimal mungkin untuk lulus secepatnya,” ungkap pria kelahiran Blora, 21 Desember 2001 itu.

Di sisi lain, Udinus juga konsisten memberikan dukungan khusus kepada mahasiswanya yang mengejar prestasi sebagai seorang atlet. 


Rektor Udinus, Prof. Dr. Pulung Nurtantio Andono, S.T., M.Kom., berharap dukungan itu mampu menggiring mahasiswa untuk memiliki prestasi akademik dan juga non-akademik yang seimbang.


“Kalau kami lihat Arhan ini nilainya bagus, jadi kami juga senang bisa mendukung dia untuk segera menyelesaikan masa studinya. Dengan datang langsung ke kampus tentu menjadi bukti nyata bahwa Arhan ini serius melanjutkan studinya, dan Udinus memberikan dukungan semaksimal mungkin,” terang laki-laki yang akrab disapa dengan Mas Rektor tersebut.


Menurut Mas Rektor, kehadiran Arhan di ruang-ruang kuliah sekaligus menginspirasi mahasiswa lainnya. Dengan manajemen waktu yang baik dan diimbangi dengan dukungan dari kampus, pendidikan tetap bisa ditempuh meski disibukkan dengan karier di luar negeri.


“Bahkan Arhan juga sudah kami bekali dengan beasiswa S-2 sehingga bisa terus melanjutkan studinya di Udinus. Harapannya setelah berhenti bermain bola bisa menjadi bekal untuk ke depannya. Semoga bisa terus berguna untuk masyarakat,” pungkas Prof. Pulung.

Momen tersebut sekaligus memperkuat pesan pentingnya pendidikan formal untuk masa depan siapa saja. Tidak terkecuali bagi para atlet yang sedang mengembangkan kariernya hingga ke level nasional maupun internasional. (Murjangkung/E07)

Inibaru.id - Pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan Alif meluangkan waktu untuk mengikuti perkuliahan tatap muka sekaligus bimbingan tugas di kampusnya, Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.

Seperti yang diketahui, saat ini Arhan tercatat sebagai mahasiswa Program Sarjana Manajemen Udinus. Masa kuliahnya kini sudah memasuki semester akhir. Dia juga hampir selesai mengerjakan tugas akhirnya.

Saat ini Arhan tercatat sebagai mahasiswa Program Sarjana Manajemen Udinus. Masa kuliahnya kini sudah memasuki semester akhir.

Ngampus di Udinus, Pratama Arhan Ingin Cepat Selesaikan Tugas Akhir

Salah satu ciri khas kucing dengan ekor bengkok di ujung
atau disebut dengan istilah kinky tail ini adalah bulunya yang dominan
abu-abu atau cokelat susu. Karena asli dari wilayah tropis, bulunya jelas tipis
khas kucing kampung Indonesia, Millens.

Kucing Busok punya ukuran tubuh yang cenderung lebih besar
dari rata-rata ukuran kucing rumahan. Warna matanya cantik dengan warna dominan
hijau tua. Kalau bentuk kepalanya sih cenderung persegi. Ukuran ekornya juga
cenderung sedang, nggak pendek menggumpal atau panjang menjuntai.

Yang menarik, kucing ini sulit ditemukan di tempat selain
Pulau Raas atau Madura. Bisa dikatakan, kucing Busok termasuk salah satu jenis
kucing yang varian aslinya sangat langka di seluruh dunia.

Layaknya kucing pada umumnya, kucing Busok cenderung aktif
dan nggak begitu suka bersosialisasi. Pengecualian terjadi jika dia bersama
dengan keluarganya, dia bakal jadi lebih aktif, suka berlarian ke sana-sini,
atau bermain gigit-gigitan.

Meski begitu, kucing ini bisa dibilang suka "jual mahal" alias susah didekati. Mereka akan memilih untuk menyingkir jika
melihat manusia. Makanya, kucing Busok jarang banget yang bisa dijinakkan atau
dijadikan kucing rumahan.

Tapi, kalau bertemu dengan orang yang sudah berpengalaman
mengurus kucing, kucing Busok bisa dengan cepat beradaptasi. Apalagi jika
dirumah majikannya ada banyak orang yang mau mengajak kucing tersebut bermain,
dijamin bakal betah!

Karakter lain kucing ini adalah sifatnya yang anteng saat bertemu anjing.

Mereka cenderung bakal menyambut hewan
lainnya asalkan jika diperkenalkan dengan cara yang tepat.

Hm, siapa sangka, ternyata ada kucing ras asli Indonesia,
ya? Sayangnya, kucingnya cenderung langka sehingga nggak mudah untuk diadopsi, Millens.
(Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Mungkin nggak banyak orang yang tahu tentang ras kucing asli Indonesia. Pasalnya, kebanyakan dari kita hanya akan
menyebutnya dengan kucing kampung. Padahal, sebenarnya ada lo kucing ras asli
Indonesia yang sudah dikenal di dunia internasional. Namanya adalah kucing Busok.

Pihak yang mengakui keberadaan kucing ras yang berasal dari Pulau
Raas, pulau yang masuk wilayah Kabupaten Sumenep yang ada di sebelah timur
Madura ini adalah World Cat Federation (WFC).

Ada lo kucing ras asli Indonesia yang menarik dan langka, kucing busok namanya. Seperti apa kelucuannya?

Busok, Kucing Langka Ras Asli Indonesia yang Suka Jual Mahal dan Menggemaskan

Inibaru.id - Salah satu tempat wisata di Semarang ini cocok dikunjungi bagi kamu yang berlibur bersama keluarga. Sebuah paket wisata yang komplet karena ada restoran, pemandangan yang menarik, tempat bermain anak, hingga peternakan yang bisa jadi sarana edukasi kepada anak. Yap, tempat wisata itu adalah Cimory on the Valley.
Saat berlibur ke Cimory on the Valley, kamu akan merasakan hawa yang lumayan sejuk karena letaknya di kaki Gunung Ungaran. Lokasi restoran ini pun mudah ditemui lantaran berada di jalan raya utama Semarang-Solo.
Bobocantik.com (2/8/2017) menulis, Cimory on the Valley yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta kilometer 30, Jatijajar, Kabupaten Semarang ini adalah restoran milik perusahaan susu dan yoghurt Cimory. Restoran itu adalah restoran kedua dari total tiga restoran yang dibuka di seluruh Indonesia. Namun, restoran tersebut dinilai yang paling lengkap. Kendati demikian, pemandangannya nggak seindah seperti di Cimory Mountain View atau Cimory Riverside, Bogor.
Cimory in the Valley memang cukup lengkap untuk sebuah keluarga. Di sana, ada restoran yang cukup luas, peternakan sapi, kebun-kebun yang indah, tempat bermain anak, dan tentu saja spot-spot foto yang instagenik.
Makanan yang disediakan di restoran ini cukup bervariasi. Nggak melulu masakan western seperti steak dan fish and chips, kamu juga bisa menikmati soto, ayam goreng, dan makanan lokal lainnya. Harga makanannya pun cenderung terjangkau.
Sementara itu, bila kamu pengin masuk ke area peternakan, kita hanya perlu membayar tiket seharga Rp 15 ribu. Di peternakan itu, kamu bisa memberi makan sapi dan kelinci serta melihat hewan-hewan lucu seperti ayam, kura-kura, dan biawak. Jika anak-anak kurang tertarik dengan hewan, kamu bisa mengajaknya ke playground kids yang berada di bagian paling bawah dari Cimory on the Valley.
Tempat ini ramai didatangi pengunjung baik hari biasa, apalagi akhir pekan. Namun, tenang saja, Cimory on the Valley cukup luas, begitu pula dengan tempat parkirnya.
Hayo, siapa yang sudah pernah ke sini? (IB09/E04)

Tempat wisata yang terletak di Ungaran, Semarang ini cocok untuk liburan keluarga. Nggak cuma makan-makan, kamu bisa belajar tentang peternakan dan bermain di Cimory on the Valley. 

Cimory on the Valley, Tempat Wisata yang Cocok untuk Keluarga

Inibaru.id &ndash; Grand Maerakaca bukanlah lokawisata baru di Semarang, Jawa Tengah. Namun, lantaran kurang terurus, keberadaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) versi Jawa Tengah itu sempat dilupakan masyarakat. Namun, beberapa waktu terakhir, setelah dipercantik, tempat wisata tersebut mulai dilirik wisatawan,&nbsp;khususnya anak muda dan para pasangan kekasih.
Nggak hanya dilirik, Grand Maerakaca bahkan telah berubah menjadi tempat wisata Instagramabel yang&nbsp;menjadi salah satu landmark Kota Lunpia.&nbsp;Berlokasi di Jalan Anjasmoro-Tawangsari, Tawangsari, Semarang Barat, Maerakaca memang tampak begitu menarik kini.&nbsp;Sejumlah spot romantis juga bisa kamu dapati di sana. Nah, datanglah bareng pasanganmu!
<img src="https://services.asn.id/fileload/hutan-mangrove-2jpg_k1AQN.jpg" alt="" />
<code>Berperahu atau jalan-jalan di dekat "taman" mangrove, berwisata ke Grand Maerakaca sama mengasyikkannya. (asn.id)</code>
Di sana, kamu bisa&nbsp;menyaksikan pesona Jawa Tengah lewat rumah-rumah adatnya. Kamu dan pasanganmu bisa menjadikan rumah-rumah adat sebagai latar fotomu. Kalian juga nggak perlu merogoh kocek terlalu dalam, karena tiket masuk Maerakaca hanya Rp 10 ribu saja per orang.
Dibuka mulai pukul&nbsp;10.00, kalian bisa berpuas-puas menikmati lokawisata tersebut hingga sekitar pukul 19.00 WIB. Begitu masuk ke tempat ini, kalian akan disuguhi alunan lagu dari pemain saksofon yang duduk di dekat papan nama Grand Maerakaca. Duh, betapa syahdunya!
Pada halaman depan, pemandangan rumah adat khas Kabupaten Karanganyar akan menjadi yang pertama menyapa matamu. Kemudian, pelataran&nbsp;luas akan menyambut kalian. Ini bakal jadi spot menarik jika kamu mau "nembak" gebetanmu di ruang publik. Ha-ha.
<img src="http://prppjawatengah.com/official/wp-content/uploads/2017/01/Plesir-maerokoco.jpg" alt="" width="777" height="544" />
<code>Keramaian Grand Maerakaca. (prppjawatengah.com)</code>
Atau, kalau nggak mau buru-buru, kamu bisa mengajak pasanganmu berjalan-jalan melintasi rumah adat Kendal, Surakarta, dan Semarang. Kamu bisa sedikit bercerita terkait sejarah tiga rumah adat itu. Oya, di depan rumah adat Semarang, ada miniatur Lapangan Simpanglima dan Tugu Muda yang bisa kalian jadikan sebagai latar ber-wefie ria.
Sepelemparan batu dari "Simpanglima", ada bangku-bangku yang bisa kalian duduki untuk&nbsp;melepas lelah sembari memandangi hamparan danau yang hijau. Jembatan kayu mini nggak jauh dari situ juga bisa menjadi spot foto&nbsp;kalin dengan latar rerimbunan&nbsp;mangrove yang lebat. Sekadar saran, pemandangan itu akan kian dramatis pada sore hari.
Pengin mencoba naik perahu bareng pasangan? Hm, bisa! Untuk berperahu selama 15 menit, kamu cukup membayar Rp 5.000 saja per orang.&nbsp;Kalau lapar, kalian juga bisa menikmati berbagai kuliner yang dijual di atas perahu. Romantis banget, bukan?
<img src="https://gallery101.files.wordpress.com/2017/01/wisata-perahu-semarang.jpg" alt="" />
<code>Naik perahu bareng (calon) pasangan menjadi momen romantis di Grand Maerakaca. (Seputarsemarang.com)</code>
Terus, kamu juga bisa mengabadikan harapan kalian dengan mampir ke Wall of Hope atau Dinding Harapan yang berada di belakang jembatan. Di sana, kamu bisa menuliskan harapan pada secarik kertas. Ada banyak pasangan yang menuliskan harapan mereka di dinding ini. Yeah, ala-ala gembok cinta gitu deh, tapi ini dari kertas!
Puas menikmati momen-momen romantis yang bertebaran itu, kalian bisa melanjutkan perjalanan dengan melihat-lihat rumah adat Kabupaten Batang dan Kabupatem Klaten yang berada di halaman belakang kawasan ini.
<img src="https://www.tipswisata.co/wp-content/uploads/2017/09/joeluluk.jpg" alt="" />
<code>Grand Maerakaca pada malam hari. (tipswisata.co)</code>
Satu saran lagi buatmu, berkunjunglah pada akhir pekan. Saban Sabtu, pihak pengelola biasanya mengundang grup musik untuk menghibur pengunjung hingga larut malam. Kamu&nbsp;mungkin punya kesempatan jadian sama gebetanmu di sana. Ha-ha.
Gimana, siap menghabiskan liburanmu dengan pasangan atau calon pasangan di Grand Maerakaca? Hm, ditunggu kabar baiknya ya, Millens! (Artika Sari/E03)

Berencana liburan berdua bersama pasangan di Semarang? Berkunjunglah ke Grand Maerakaca! Ada banyak momen romantis yang bisa kalian dapatkan di sana. Yuk, ikuti!