“Kebetulan lokasinya juga nggak begitu jauh dari rumah, jadi
orang tua kerap beli untuk dimakan sendiri, pesan untuk keperluan hajatan, atau
dijadikan oleh-oleh ke tamu yang datang. Saya sendiri sejak kecil sudah
terbiasa makan bolu gulungnya,” ucap Hasan pada Selasa (27/5/2025).

Lokasinya yang ada di Jalan Jetis, Dusun III,
Desa Blimbing juga nggak jauh dari Kota Surakarta, membuat pelanggan
Roti Sajiyem juga berdatangan dari kota tersebut, Millens.

Banyak dari
pelanggan ini bahkan sengaja datang untuk melihat langsung proses
pembuatan roti yang mereka pesan. Kebayang nggak serunya?

Kalau menurut Tri Hastuti yang kini mengelola usaha bakery tersebut,
nama usahanya diambil dari ibunya yang merintis usaha tersebut, Sajiyem.

“Dulu ibu saya membuat roti dan dititipkan ke pasar,
warung-warung kecil, atau ke toko oleh-oleh. Awalnya hanya mampu memproduksi 30
kotak saja per hari. Tapi, kini sudah bisa menjual 300-500 kotak roti per hari,
belum menghitung pesanan,” ucap Tuti sebagaimana dinukil dari Xnews, Sabtu
(19/10/2024).

Dari yang awalnya usaha kecil-kecilan, banyak warga Sukoharjo
dan Solo Raya lainnya yang terpincut dengan rasa enak Roti Sajiyem. Sejak
2000-an, rumah produksi Sajiyem membuka outlet sendiri dan bertahan hingga sekarang.

Selain bolu gulung yang jadi pilihan Hasan setiap kali membeli kue di sana, ada menu lain yang bisa didapat di Roti Sajiyem, yaitu roti
sobek manis, bolu selai, bolu bulat, roti kacang, prol, roti mandarin, roti
krumpul, dan lain-lain.

Terkait harga, masing-masing item dibanderol bervariasi dengan rata-rata belasan ribu rupiah, meski ada pula yang sampai ratusan ribu rupiah untuk roti berukuran besar. Roti-roti ini umumnya memiliki tanggal kedaluarsa sekitar 5 hari.

“Kami konsisten menjaga rasa, tekstur, dan kualitas roti.
Takaran resepnya nggak pernah berubah sejak dulu,” pungkas Tuti.

Wah, jadi penasaran sih senikmat apa Roti Sajiyem yang sudah
melegenda di Sukoharjo. Kalau main ke sana, bisa nih kita jadikan roti ini
sebagai oleh-oleh. Setuju, Millens? (Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Berbagai jenama roti kekinian muncul di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Namun, barangkali hanya ada satu yang sudah melegenda dan selalu
diingat warga kabupaten tersebut.

Roti Sajiyem namanya. Usaha bakery ini konon
sudah berdiri sejak 1995 alias tiga dekade silam, Millens.

Hal inilah yang dikonfirmasi langsung oleh warga Kecamatan Gatak,
Sukoharjo, Hasan Aliyudin. Menurut laki-laki yang kini bekerja di sebuah institusi
pendidikan di dekat Balai Kota Semarang ini, keluarganya sudah terbiasa membeli
roti di sana untuk berbagai keperluan.

Berdiri sejak 1995, Roti Sajiyem jadi rujukan warga Sukoharjo yang mencari kudapan, oleh-oleh, atau penganan untuk acara hajatan.

Kisah Roti Sajiyem yang Melegenda di Sukoharjo

Pertanyaan ini sebetulnya menggelikan, tapi rupanya masih banyak yang nggak menyadari bahwa ada perbedaan antara tanggal antara awal Ramadan atau Idulfitri dengan Iduladha. Hal tersebut juga dialami Rukayah.

"Mengapa nggak ada ribut-ribut saat penentuan Iduladha? Beda banget dengan saat mau Ramadan atau Idulfitri?" tanya dia kepada anaknya, Ahmad Hakim, sesaat setelah mengetahui adanya sidang isbat semalam, sebagaimana diceritakan sang anak kepada Inibaru.id, Rabu (28/5/2025).

Apa yang dirasakan Rukayah tentu saja wajar. Berbeda dengan sidang isbat penentuan Ramadan dan Idulfitri yang selalu ramai, heboh, dan seperti dinanti-nantikan seluruh umat muslim Tanah Air, bahkan acap memicu perdebatan, penentuan iduladha tampak lebih santai.

"Kenapa penentuan Iduladha bisa dilakukan sekarang (jauh sebelum hari H), sementara penentuan Idulfitri dan Ramadan harus mepet?" tanyanya dengan polos, yang disambut tawa oleh Hakim, tapi kemudian dijelaskan alasannya.

Sejatinya, yang nggak disadari oleh Rukayah adalah bahwa penentuan Ramadan dan Idulfitri mengacu pada awal bulan. Sementara, Iduladha jatuh pada tanggal 10 Zulhijah. Nah, sidang isbat yang digelar pada Selasa (27/5) adalah penentuan awal bulan Zulhijah.

Sidang yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar itu merupakan rapat besar untuk menentukan masuknya bulan Zulhijah, yang kemudian diputuskan bahwa 1 Zulhijah jatuh pada hari ini, Rabu (28/5).

Didampingi Wakil Menteri Agama Romo Syafi'i, perwakilan ormas Islam, Komisi VIII DPR RI, dan para pakar falak serta astronomi,&nbsp;Nasaruddin Umar mengumumkan bahwa bahwa&nbsp;Iduladha 10 Zulhijah 1446 H bertepatan dengan 6 Juni 2025.

“Hasil pengamatan hilal di 114 titik lokasi di seluruh Indonesia menunjukkan bahwa hilal telah terlihat di Aceh Jaya oleh Bapak Nabil yang telah disumpah. Ijtimak sudah terjadi. Posisi hilal di atas ufuk dengan ketinggian dan elongasi memenuhi kriteria MABIMS. Maka, secara hisab imkan rukyat sudah terpenuhi,” jelasnya pada akhir sidang isbat penentuan 1 Zulhijah.

Dalam sambutannya, Menag mengajak seluruh umat Islam menyambut datangnya Zulhijah ini secara bersama-sama dengan memperbanyak ibadah, mempererat persaudaraan, serta menyiapkan diri menyambut Hari Raya Iduladha.

"Kami berharap keputusan ini menjadi dasar untuk merayakan Iduladha bersama-sama. Jika ada perbedaan, kami berharap bisa diselesaikan bersama-sama," tuturnya. "Alhamdulillah. Kami bersyukur, kemarin puasa seragam, Idulfitri seragam, dan insyallah Iduladha juga seragam."

Nah, kalau kamu termasuk yang kebingungan mengapa penetapan Iduladha bisa dilakukan jauh sebelum perayaan, sudah terjawab ya, Millens!&nbsp;Yuk, kita sambut Hari Raya Iduladha dengan semangat kebersamaan! (Siti Khatijah/E07)

Inibaru.id - Pemerintah melalui Kementerian Agama RI resmi menetapkan perayaan Iduladha tahun ini jatuh pada 6 Juni 2025.&nbsp;Keputusan tersebut diumumkan setelah hasil sidang isbat yang digelar di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (27/5/2025).

Yang menarik, banyak orang yang bertanya-tanya, mengapa sidang isbat untuk Iduladha bisa dilakukan jauh sebelum Hari H, berbeda dengan penentuan awal Ramadan atau Idulfitri yang dilakukan sangat mepet, bahkan acap harus menunggu hingga detik-detik terakhir menuju Hari H?

Yang kadang nggak disadari, sidang isbat sebetulnya adalah penentuan "awal bulan". Idulfitri dan tentu saja Ramadan jatuh pada awal bulan, sedangkan Iduladha tidak. Berikut adalah penjelasan lengkapnya!&nbsp;

Beda dengan Idulfitri, Mengapa Sidang Isbat Iduladha Bisa Ditetapkan Lebih Awal?

Perlu kamu tahu, memang benar langit di atas Kakbah masuk dalam no fly
zone alias zona larangan terbang Aturan ini dipatuhi secara global. Artinya, semua pilot di seluruh dunia mengakui dan mematuhi larangan tersebut.

Tapi,
apakah benar memang alasan dari hal ini adalah medan magnet tersebut? Hal ini masih jadi perdebatan panjang. Ada pihak yang mengklaim bahwa pesawat dilarang melintas karena adanya gelombang magnet yang terpencar dari Kakbah yang bisa bikin sistem navigasi pesawat tergangggu.&nbsp;

Sementara pihak lain justru menyebutkan sebaliknya, yakni&nbsp;Kakbah
sebagai zero magnetism area alias area tanpa medan magnet, yang terjadi karena wilayah tersebut berada tepat di tengah-tengah antara Kutub Utara dengan Kutub
Selatan.

Meski terlihat meyakinkan, kebenaran dari asumsi ini masih perlu pembuktian. Pilot
asal Arab Saudi, Hasan Al-Ghamidi, bahkan dengan tegas membantahnya. Dinukil
dari TV Orient-news, Hasan memastikan bahwa larangan ini nggak ada kaitannya dengan medan magnet, tapi penghormatan untuk para jemaah haji.

“Tentu tidak nyaman jika sedang fokus beribadah, malah
terganggu suara pesawat yang bising. Apalagi di sana banyak perbukitan yang
bisa bikin suara pesawat terus memantul. Suara bising ini juga dikhawatirkan
berbahaya bagi jemaah yang punya riwayat penyakit jantung,” ucap Al-Ghamidi.

Selain itu, Kakbah disebut Masjidil Haram yang artinya dilarang dimasuki kaum non-muslim. Nah, aturan ini membuat pesawat, yang bisa jadi dinaiki penumpang bukan muslim, dilarang melintas di atas tempat suci bagi umat Islam tersebut.

Namun, bukan berarti larangan penerbangan ini berlaku untuk
seluruh Makkah, ya. Menurut GACA, otoritas penerbangan sipil dari Arab Saudi,
yang dijadikan sebagai zona larangan terbang adalah Masjidil Haram saja. Di Madinah,
aturan serupa juga hanya berlaku untuk Masjid Nabawi.

Jadi, sudah jelas ya alasan mengapa pesawat nggak boleh terbang
di atas Kakbah, Millens? (Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Pesawat terbang sudah jadi alat
transportasi umum yang digunakan banyak orang, terlebih untuk keperluan
transportasi jarak jauh. Namun, bukan berarti pesawat bisa terbang seenaknya di
mana pun meski nggak ada halangan apa pun di langit, ya?

Salah satu tempat yang diyakini masyarakat nggak boleh dilalui pesawat adalah langit Kakbah yang
ada di Makkah, Arab Saudi. Menurut narasi-narasi yang bertebaran di media
sosial, larangan ini muncul karena ada medan magnet di atas Kakbah. Mengapa bisa muncul narasi tersebut?

Konon, pesawat nggak boleh terbang di atas Makkah karena adanya medan magnet yang bisa mengacaukan sistem navigasi pesawat. Apakah benar?

Benarkah Pesawat Nggak Boleh Terbang di Atas Kakbah karena Ada Medan Magnet?

Di antaranya, mereka menyambangi National Tsing Hua University, National Chung Hsing University, National Cheng Kung University, National Sun Yat-sen University, National Kaohsiung University, National Taiwan Science and Technology, Asia University, I-Shou University, serta Hsinchu Science Park Bureau-National Science and Technology Council.

Prof Suharnomo mengungkapkan, kunjungan ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah strategis untuk memperkuat jejaring akademik serta upaya untuk mendorong hilirisasi riset.


“Kami berharap kerja sama ini tidak hanya memperluas jaringan akademik internasional, tapi juga mendorong akselerasi riset dan hilirisasi inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan industri; yang sejalan dengan komitmen kami untuk menjadikan Undip sebagai universitas yang bermartabat dan bermanfaat,” kata dia.

Kunjungan ini juga menjadi ajang penandatanganan nota kesepahaman kerja sama yang disaksikan oleh Kementerian Pendidikan Taiwan. Apresiasi pun disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Komunikasi Publik, Wijayanto SIP MSi PhD.


“Kami mengapresiasi dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan Taiwan dalam mefasilitasi kunjungan ini. Hal itu menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi dalam riset dan inovasi lintas negara,” ungkapnya.

Undip sejatinya telah lama menjalin hubungan dengan institusi pendidikan di Taiwan, termasuk pengiriman mahasiswa untuk program summer course dan dosen sebagai pembicara di seminar internasional.

Menurut data Kementerian Pendidikan Taiwan, jumlah mahasiswa Indonesia di Taiwan kini menduduki peringkat kedua terbanyak di antara mahasiswa asing lainnya.

Direktur Inovasi, Hilirisasi, dan Kerjasama Undip, drh Dian Wahyu Harjanti PhD berharap kunjungan ini dapat memperkuat kolaborasi riset antara salah satu kampus negeri terbaik di Indonesia ini dengan Taiwan, khususnya dalam bidang inkubasi teknologi, inovasi, dan transfer teknologi.


“Semakin nampak peluang-peluang kolaborasi dalam kunjungan ini, yaitu bidang-bidang riset yang telah ditekuni oleh para peneliti Undip dan juga dilakukan oleh para peneliti di Taiwan yang harapannya akan semakin memperkuat dan mendorong ke arah pemanfaatan untuk industri,” katanya.

Beberapa bidang riset yang menjadi fokus kerja sama ini meliputi teknologi semiconductor, alat kesehatan, smart and sustainable agriculture, artificial intelligence, marine science and management, kursus Mandarin dan Inggris, hingga riset sosial seperti perbankan dan keuangan.

Kunjungan ini menegaskan komitmen Undip dalam membangun jejaring global yang berdampak nyata, sejalan dengan semangat dari slogan "Undip Bermartabat, Undip Bermanfaat" yang mereka junjung tinggi.

Semoga kerja sama ini membuka peluang besar untuk riset dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan dunia ya, Millens! (Siti Zumrokhatun/E10)&nbsp;

Inibaru.id – Universitas Diponegoro (Undip) terus menunjukkan eksistensinya di kancah internasional. Baru-baru ini, kampus negeri yang berbasis di Kota Semarang ini memperkuat kolaborasi akademik dan hilirisasi riset inovasi dengan delapan universitas ternama dan satu science technopark di Taiwan.

Berlangsung dari 11 hingga 17 Mei 2025 lalu, delegasi Undip yang mendapat undangan resmi dari Kementerian Pendidikan Taiwan dipimpin langsung oleh Rektor Prof Dr Suharnomo SE MSi. Selama sepekan, mereka yang didampingi secara penuh oleh pemerintah setempat melawat ke sejumlah kampus dan institusi.

Kunjungan resmi ini diharapkan memperkuat sinergi riset internasional dan mempercepat hilirisasi hasil inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan industri.

Undip Perkuat Kolaborasi Akademik dan Hilirisasi Riset Inovasi dengan Taiwan

“Pemerintah dan Pemerintah daerah menjamin terselenggaranya
wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya, baik
itu untuk satuan pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun
satuan pendidikan dasar yang diselenggarakan masyarakat,” ucap Hakim MK Guntur
Hamzah.

Alasan dari putusan ini adalah adanya Pasal 31 ayat 2 UUD
1945 yang mewajibkan setiap warga negara mengikuti pendidikan dasar. Di sisi
lain, negara juga diwajibkan untuk membiayai warganya untuk mendapakan hal
tersebut. Dari situlah, akhirnya diputuskan sekolah dasar di jenjang SD atau
SMP.

Keputusan MK tentang sekolah gratis ini tentu saja memberikan dampak besar bagi
semua orang tua yang ada di Indonesia, khususnya yang masih memiliki anak di
tingkat SD maupun SMP. Meski belum bisa dipastikan kapan implementasi dari
aturan ini diterapkan, ada yang langsung antusias dengan hal ini seperti Ranto.

“Jadi kebayang sekolah-sekolah swasta Semarang yang dikenal
mahal tapi kualitasnya memang sangat baik bisa gratis, pasti yang daftar bakal
banyak banget,” ungkap laki-laki yang bekerja di institusi pendidikan swasta di
Kota Semarang tersebut pada Rabu (28/5).

Ranto sendiri punya dua anak. Yang pertama sudah duduk di
kelas 4 SD negeri yang sudah sejak lama gratis SPP-nya. Sementara yang satu
lagi, akan lulus TK B dan sebentar lagi akan masuk SD.

“Kalau diimplementasikan sekarang aturan sekolah gratis ini,
penginnya ya ke sekolah sekolah swasta yang dikenal berkualitas dan dulu
SPP-nya cukup mahal itu. Kalau masukin ke SD kakaknya juga nggak apa-apa karena
saya juga cukup puas dengan KBM di sana. Tapi tentu saja kalau ada yang lebih
bagus, mengapa tidak,” ungkap Ranto yang mengaku salah satu satu alasan menyekolahkan anak pertamanya di SD negeri karena faktor biaya yang gratis.

Beda dengan Ranto, Yani yang anaknya masuk SD swasta yang
cukup populer kualitasnya di Kabupaten Bandungan, Kabupaten Semarang, justru
mempertanyakan kabar ini.

“Saya nggak masalah membayar lebih di sekolah swasta karena
tahu sekolah ini menjaga kualitasnya. Sebagai orang tua, tentu pengin anaknya
sekolah di tempat yang berkualitas, bukan? Kalau nanti jadi gratis, saya malah
jadi khawatir kualitasnya bakal turun atau nggak. Apalagi, kita nggak tahu
bagaimana nanti pengaturan anggaran untuk memastikan sekolah-sekolah swasta ini gratis,”
ungkap Yani.

Terkait dengan jawaban dari pertanyaan Yani, tentu bakal
membutuhkan waktu tentang kapan aturan ini benar-benar diimplementasikan. Kalau
kamu sendiri, optimis nggak, Millens dengan terjaganya kualitas
pendidikan di sejumlah sekolah yang dulunya dikenal sangat baik jika sekolah tersebut kemudian digratiskan? (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang
dikeluarkan pada Selasa (27/5/2025) memastikan bahwa sekolah untuk pendidikan
dasar 9 tahun, baik itu yang berstatus swasta ataupun negeri, harus gratis
alias bebas pungutan biaya apa pun.

Putusan tersebut bernomor 3/PUU-XXII/2024 tentang pengujian
UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional atau UU Sisdiknas.
Putusan ini pun memastikan bahwa Pasal 34 ayat (2) UU Sisdiknas bertentangan
dengan UUD 1945 dan nggak punya kekuatan hukum mengikat cara bersyarat.

Ada orang tua yang antusias nantinya bisa mendaftar ke sekolah swasta berkualitas. Tapi, ada juga orang tua yang khawatir sekolah swasta yang dikenal baik justru berkurang kualitasnya akibat aturan sekolah gratis ini.

Tanggapan Orang Tua soal Sekolah Negeri dan Swasta Wajib Gratis

Direktur Komersial dan Pengembangan
Bisnis Sandry Pasambuna menyebut rute baru ini merupakan bagian
dari inovasi Damri. Tujuannya tentu untuk semakin meningkatkan pelayanan transortasi darat sekaligus mendukung peningkatan perekonomian kawasan pariwisata di Malang. 

"Kawasan Strategis Pariwisata
Nasional (KSPN) ini merupakan kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata dan
memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata yang dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi," kata Sandry seperti dikutip dari keterangan
resminya, Selasa (20/10).

Salah
satu KSPN yang ditetapkan akan dilayani oleh Damri adalah Gunung Bromo. Peresmian rute ini dilakukan bertepatan dengan Hari
Jadi ke-19 Kota Batu, Malang.

Jadwal dan Harga Tiket Damri
di Jawa Timur

Nggak hanya rute dari Batu ke Bromo, berikut adalah jadwal lengkap keberangkatan trayek resmi Damri
rute Jawa Timur:

Sementara itu, berikut adalah jadwal dan harga rute baru Damri jurusan Batu-Bromo:

- Batu-Bromo dengan jam keberangkatan dari Batu pukul 07.00 WIB dan 09.00 WIB.

- Bromo, Wonokitri pukul 16.00 dan 18.00 WIB.

- Tarif yang dikenakan sebesar Rp 40 ribu.

Saat ditanya soal pelayanan Damri di tengah pandemi,
Sandry memastikan Damri sangat memperhatikan protokol kesehatan. Seluruh operasional bus DAMRI telah dilakukan sesuai standar operasional
prosedur (SOP) dengan mengedepankan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan.

"Selain pengaturan jaga jarak
penumpang di dalam armada, DAMRI telah memperketat protokol kesehatan lainnya
mulai dari wajib penggunaan masker penumpang dan pramudi, mencuci tangan
sebelum masuk armada, penyediaan hand sanitizer serta penyemprotan disinfektan
pada seluruh armada yang beroperasi," tandasnya.

Asyik nih, Millens, sekarang ke Bromo bisa naik bus! (Kum/IB28/E07)

Inibaru.id
- Mau melancong ke Gunung Bromo tapi nggak punya kendaraan pribadi? Nggak perlu bingung, Millens. Kini kamu bisa ke sana naik bus, lo. Hal ini disebabkan oleh Damri yang memutuskan untuk membuka rute ke destinasi wisata andalan di Jawa Timur ini.

Damri bersama Direktorat Jenderal
Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan resmi melayani trayek angkutan wisata
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) rute Batu menuju Bromo pada Sabtu
(17/10/2020).

Jalan-jalan ke Gunung Bromo tampaknya akan semakin mudah. Pasalnya, bus Damri akan melayani rute ke Gunung Bromo. Dari mana ya kamu bisa naik bus ini?