Inibaru.id – Begalan, satu dari rangkaian prosesi pernikahan adat di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, begitu erat kaitannya dengan kisah Adipati Wirasaba. Ini berkaitan dengan peristiwa ketika Adipati mempersunting putri dari Adipati Banyumas pada Sabtu Pahing.
Oya, begalan merupakan peristiwa “membegal” atau merampok, ritual unik dalam rangkaian tradisi pernikahan di Banyumas. Masyarakat Banyumas percaya, sajian begalan dapat membawa kebaikan bagi pasangan pengantin dalam kehidupan rumah tangga mereka.
Laiknya seorang laki-laki yang akan mempersunting seorang istri, Adipati Wirasaba bersama rombongannya membawa pernak-pernik yang dibutuhkan dalam acara pernikahan.
Di tengah perjalanan, rombongan Adipati Wirasaba bertemu garong atau begal. Perseteruan pun nggak terelakkan, yang akhirnya dimenangkan Adipati Wirasaba. Nah, dari situlah tradisi begalan dilestarikan secara turun temurun.
Nggak cuma tradisi begalan yang lestari, sejumlah nama tempat di Banyumas pun konon tercipta lantaran peristiwa itu. Lokasi pertarungan itu , misalnya, dinamai Sokawera lantaran Adipati Wirasaba bertarung dengan gigih berani alias rawe rawe rantas. Entah apa kaitannya.
Kemudian, saat rombongan beristirahat sebentar di tengah hutan sambil memeriksa barang bawaan, barang bawaan mereka berkurang. Tempat itu pun dinamai Pegalongan, dari kata “long” yang berarti berkurang.
Lalu, ada Cindaga, tempat rombongan menemukan mayat perampok bernama Suradilaga di tengah perjalanan.
Nah, kalau pas kebetulan tengah berada di Banyumas dan menjumpai daerah-daerah tersebut, coba amati sekitar ya, adakah tanda-tanda kisah itu benar? He-he. (IB20/E03)