Sebenarnya, pembukaan RKDK bagi parpol sudah dilakukan mulai tanggal 17 Desember 2022 dan akan berakhir pada 27 November 2023 atau sejak ditetapkan sebagai peserta pemilu anggota DPR dan DPRD 2024. Idham berharap sembilan partai politik lainnya segera membuat RKDK.

"Tolong segera membuka rekening dana kampanye, kami akan segera memfasilitasi. Mohon suratnya diserahkan kepada kami," kata Idham.

Sembilan partai politik nasional yang belum membuka RKDK adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai NasDem, Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Idham menjelaskan bahwa RKDK berfungsi sebagai tempat untuk mengelola seluruh penerimaan dana kampanye sebelum digunakan untuk kegiatan kampanye, termasuk oleh calon anggota legislatif. KPU menjamin transparansi RKDK melalui Sistem Informasi Dana Kampanye (Sidakam).

Menurut Idham, KPU akan memberikan akses kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan lembaga negara yang berwenang dalam penanganan tindak pidana pencucian uang serta pemberantasan korupsi untuk menggunakan Sidakam guna memantau dan mengawasi penggunaan dana kampanye. (Siti Zumrokhatun/E10)

Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Sembilan Partai Telah Buka Rekening Dana Kampanye.

Inibaru.id - Untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang, setiap peserta pemilu termasuk partai politik (parpol) bakal menerima dana bantuan dari pemerintah. Untuk itu, mereka wajib membuka rekening khusus.

 Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Idham Holik, mengungkapkan bahwa baru terdapat sembilan partai politik yang sudah membuka rekening khusus dana kampanye (RKDK) untuk Pemilu 2024. Idham menyampaikan hal ini saat uji publik tiga rancangan peraturan KPU (PKPU), yang salah satunya berkaitan dengan dana kampanye pemilu.

"Pertama-tama, terdapat Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat," papar Idham di Jakarta, pada Sabtu (27/5/2023).

Sebanyak 9 partai politik telah membuka rekening dana kampanye dari pemerintah. Sementara itu, 9 lainnya masih ditunggu.

Sembilan Partai Buka Rekening Dana Kampanye, KPU: Sisanya Ditunggu

Mengingat umat Buddha di Indonesia tergolong sebagai minoritas,
keberadaan sekitar 46 vihara di Kecamatan Kaloran dengan jumlah umat hampir
8.000 jiwa tentu cukup menarik. 

Menurut Buddhazine
(13/8/2015), pada 1966 lalu, Kaloran memang menjadi basis agama Buddha di Tanah
Air. Tapi, deklarasi ‘kebangkitan’ agama Buddha di Kaloran baru benar-benar
dilakukan pada 1 Juni 1968. Sejak saat itu, penganut agama Buddha di kecamatan
yang dikenal punya suhu udara sejuk tersebut semakin meningkat.

“Saat pertama kali
agama Buddha dibuka di Kaloran, setidaknya 1.500 orang datang mendaftar. Kabar
tentang munculnya agama Buddha menyebar hingga ke pelosok Kaloran,” tulis
Ngatiyar pada buku berjudul Berpeluh
Berselarah: Buddhis-Muslim Meniti Harmoni yang terbit pada 2010 lalu.

Yang menarik, di Kampung Mranggen, Dusun Kandangan, ada satu
orang yang dianggap sebagai ‘penanda’ berkembangnya agama Buddha di kampung
tersebut. Nama orang tersebut adalah Budho yang lahir pada 1969.

“Lahirnya bapak ini adalah penanda tumbuhnya agama Buddha di
sini. Karena itu namanya Budho,” ucap sesepuh kampung Muntoyo sembari menunjuk ke
arah Pak Buddho.

Hidup Rukun Berdampingan dengan Umat Beragama Lain

Karena jumlah umat Buddha di Kaloran cukup banyak, kamu bisa
melihat mereka hidup berdampingan dengan umat muslim yang jadi mayoritas di
sana dan umat-umat beragama lain. Di sana, bukan hal yang aneh melihat seorang
Bhante mengobrol atau kerja bakti bersama dengan guru ngaji.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Kalimanggis Didik Agung
Susilo. Di sana, umat dari agama Islam, Buddha, Katolik, Kristen dan aliran kepercayaan
yang terorganisir dalam Persatuan Warga Sapta Darma (Persada) sudah biasa
saling membantu selama puluhan tahun.

“Kalau ada selamatan ya doanya dari semua agama. Pas Maulid
Nabi beberapa saat lalu, semuanya ikut kerja bakti, membuat panggung,” ucapnya
sebagaimana dilansir dari Jatengprov.
(19/7/2019).

Hal serupa diungkap Bante Thitasaddho. Laki-laki kelahiran
Kalimanggis yang beribadah di Wisma Bhikku Jaya Wijaya senang dengan kerukunan
yang dijaga warga desa tempat tinggalnya. Umat Buddha di sana pun semakin mantap menjalankan ajaran
Buddha yang menekankan pentingnya menyebarkan cinta asih tanpa pilih kasih.

“Inti ajaran Buddha kan nggak boleh berbuat jahat, saling
menolong, dan menghormati,” ucapnya.

Semoga saja semangat kerukunan yang terjadi di Kaloran juga
bisa menyebar di wilayah-wilayah lain di Indonesia, ya, Millens? (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Kalau
kamu lewat jalan Sumowono, Kabupaten Semarang – Temanggung, pasti melihat
sesuatu yang unik di pinggir jalan. Setelah melewati jalan berkelok dengan
pemandangan alam spektakuler dari Sumowono, di Kecamatan Kaloran, Temanggung,
bakal sering melihat vihara di pinggir jalan.

Keberadaan vihara-vihara tersebut nggak jauh dari musala,
masjid, atau bahkan gereja terdekat. Yap, di Kecamatan Kaloran, memang bukan
hal yang aneh melihat tempat ibadah dari 3 agama yang berbeda berada di lokasi
yang nggak jauh. Di sana, masyarakat juga sudah terbiasa hidup rukun tanpa
mempermasalahkan kepercayaan orang lain.

Di Kaloran, Temanggung, ada sekitar 8000 umat Buddha yang beribadah di 46 vihara. Seperti apa ya kehidupan para umat Buddha di wilayah pedesaan tersebut?

Menilik Kehidupan Umat Buddha di Kaloran, Temanggung

Padahal, bagian freezer seringkali dipakai untuk menyimpan
daging-dagingan, es krim, dan makanan yang rentan basi lainnya jika tidak
didinginkan. Kalau sudah begini, apakah setelah mati listrik makanan-makanan
tersebut sebaiknya dibuang begitu saja?

Menurut The Spruce
Eats, Kamis (25/5/2023), andai terjadi pemadaman listrik seharian,
sebenarnya kondisi freezer akan tetap beku sehingga makanan di dalamnya tetap
aman. Tapi, hal ini juga bergantung pada seberapa penuh bagian freezer hingga
seperti apa jenis makanan yang kamu simpan di dalamnya.

Jika freezernya penuh, makanan di dalamnya justru biasanya
bakal lebih awet karena suhu dingin akan tetap terjaga di dalamnya. Beda cerita
jika freezer justru banyak yang kosong. Suhunya justru akan lebih mudah
meningkat. 

Apalagi jika kamu sering membuka pintu freezer untuk mengecek
kondisi makanan di dalamnya. Dampaknya justru suhu dingin di dalam freezer
keluar dan akhirnya makanan pun jadi lebih cepat basi.

Jika pemadaman listrik berlangsung sampai berhari-hari, mau
nggak mau kamu harus mulai memasak makanan di dalam kulkas satu per satu karena
pasti akan segera basi. Makanan kalengan atau kemasan mungkin tetap aman untuk
dimasak belakangan, tapi untuk makanan seperti daging-dagingan atau sayuran,
sebaiknya segera kamu olah.

Kamu juga bisa mengolah daging-dagingan sebagai masakan demi
membuatnya jadi lebih awet. Dalam banyak kasus, daging yang sudah dimasak bisa
dimasukkan kembali ke dalam kulkas setelah listrik kembali menyala dan bisa
dipanaskan atau diolah menjadi makanan lain di kemudian hari. Meski begitu,
sebelum kamu mengolahnya, cek dulu deh kesegaran makanannya. Apalagi jika
pemadaman listrik sudah berlangsung cukup lama.

Satu hal yang pasti, kalau terjadi pemadaman listrik dan
sudah berlangsung lebih dari 1 jam, sebaiknya kamu segera mencari informasi ke
pihak perusahaan listrik negara (PLN) untuk menanyakan apa penyebab pemadaman
dan kapan sekiranya listrik menyala. 

Dengan melakukannya, kamu jadi bisa mempertimbangkan apakah
perlu segera mengolah makanan di kulkas atau membiarkannya begitu saja sampai
listrik menyala lagi. Nggak ribet, bukan, Millens?
(Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Salah
satu hal yang bikin kesal semua orang adalah mati listrik. Nggak hanya membuat
suhu udara terasa lebih gerah karena kipas atau AC nggak bisa dinyalakan, sejumlah
peralatan elektronik penting lain seperti kulkas juga padam. Padahal, kalau
kulkas padam, bisa jadi makanan di dalamnya jadi lebih mudah basi.

Kalau padamnya listrik hanya hitungan menit atau nggak lebih
lama dari 1-2 jam, mungkin makanan di dalamnya akan tetap terjaga kondisinya.
Beda cerita jika listrik padam selama berjam-jam lamanya. Suhu dingin di
kulkas, termasuk di bagian freezer, dikhawatirkan akan menghangat.

Kalau sampai mati listrik, kulkas akan mati. Lantas, apakah makanan di dalam freezer kulkas akan jadi basi?

Mati Listrik, Bagaimana Nasib Makanan di Freezer Kulkas?

Harianti alias Cik Wat menyebut dia mulai berjualan es
karena meneruskan bisnis yang sama dari ibunya yang telah meninggal. Sementara
itu, Widiastuti baru ikut membantunya setelah pensiun sebagai asisten apoteker
di RS Brayat Minylya.

“Pokoknya pas (G30S) PKI belum ada, sudah jualan es di sini.
Kami nggak pernah pindah,” ucap Cik Wat sebagaimana dilansir dari Solopos, Senin (2/1/2023).

Di warung berukuran 4x5 meter yang ada di depan rumah
tersebut, keduanya silih berganti membuat minuman bagi pelanggan yang
berdatangan. Kebanyakan dari mereka memesan es cokelat yang dianggap sebagai
menu legendaris. Maklum, minuman ini disajikan dengan campuran santan, kelapa
muda, serta roti yang khas.

Menu lain yang nggak kalah nikmat adalah es buah, es gula kelapa,
es mega mendung, es kacang hijau dan es kolak degan. Ada juga menu makanan
seperti gado-gado, rujak, dan lotis. Meski begitu, popularitas menu-menu
tersebut memang masih kalah dengan es cokelat.

Keunikan lain dari warung ini yang membuatnya terus
didatangi pelanggan adalah masih digunakannya alat serut es tradisional. Banyak
pelanggan yang mengaku senang dengan suara balok es yang diserut dengan
peralatan tersebut sebelum minumannya disajikan.

“Saya paling suka dengan es batunya yang diserut manual.
Entah mengapa jadi membuat esnya seperti jadi tambah enak gitu,” ucap salah
seorang pelanggan, Joko.

Kalau kamu tertarik untuk menjajal minuman di Warung Es
Setabelan, nggak perlu khawatir harus merogoh kocek dalam-dalam, Millens. Semua minumannya dibanderol
hanya Rp12 ribu. Bahkan, kalau kamu hanya memesan es teh, hanya perlu membayar
Rp3 ribu. Sementara itu, menu makanannya bervariasi dari Rp9 ribu sampai Rp12
ribu.

Warungnya buka dari pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB. Tapi,
karena menu andalannya adalah minuman dingin, biasanya paling ramai saat tengah
hari atau jam makan siang, saat suhu udara biasanya sangat panas dan terik.

Jadi, kapan nih mencicipi kesegaran es cokelat yang
melegenda di Warung Es Setabelan di Solo, Millens?
(Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Kisah
Warung Es Setabelan yang ada di Jalan Abdul Muis Nomor 90, Banjarsari, Solo,
Jawa Tengah, cukup berbeda dari kafe-kafe pada umumnya. Apalagi, dua orang
pengelolanya kini sudah berusia lanjut dan masih belum mau berhenti menjajakan
minuman legendaris kepada pelanggan setianya.

Keduanya adalah Harianti yang kini berusia 80 tahun serta
Widiastuti yang berusia 10 tahun lebih muda. Mereka mengaku sudah lupa kapan pastinya
warung es tersebut kali pertama berdiri. Satu hal yang pasti, sebelum kasus
G30S/PKI, mereka sudah berjualan. Artinya, warung ini sudah eksis selama lebih
dari 50 tahun!

Di Solo, ada Warung Es Setabelan yang legendaris karena disebut-sebut sudah eksis sejak lebih dari 50 tahun silam. Pengelola warung tersebut adalah dua orang lansia yang masih gesit melayani pesanan pelanggan. Seperti apa ya kisah warung yang nggak biasa ini?

Manisnya Kisah Warung Es Setabelan di Solo

Meski masih terlihat bagus, ada baiknya kamu mengganti
talenan plastik jika usianya sudah cukup lama. Soalnya, kalau kamu terus
memakainya, bisa jadi talenan tersebut berjamur atau penuh dengan bakteri
sehingga bisa mengontaminasi makanan yang kamu potong di atasnya. Hal ini tentu
nggak sehat, bukan?

Nah, berikut adalah sejumlah tanda bahwa talenan plastikmu
sebaiknya diganti sebaiknya disadur dari The
Spruce Eats, Kamis (25/5/2023). Simak baik-baik, ya?

1.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Sudah Banyak Bekas Potongan

Layaknya talenan pada umumnya, talenan plastik juga akan
memiliki banyak bekas potongan dari pisau yang kamu gunakan sehari-hari. Meski
terlihat seperti hal yang sepele, hal ini ternyata bisa jadi tanda bahwa
talenanmu sebaiknya segera diganti.

Tanpa kamu sadari, bekas potongan dari pisau itu bisa jadi
tempat sisa makanan, jamur, hingga bakteri mengendap. Meski sudah kamu
bersihkan berulang kali, berbagai benda tersebut akan berada di sana dan
membuat bahan makanan yang kamu potong pada talenan jadi rentan terkontaminasi.

2.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Talenan Sulit Dibersihkan

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, banyaknya bekas potongan
membuat sisa makanan sulit untuk dibersihkan. Terkadang, pada bekas potongan
tersebut, sampai muncul jamur dengan warna gelap. Kalau sudah terlihat seperti
itu, sebaiknya talenan plastikmu dibuang saja dan diganti dengan yang baru.

Soalnya, hal itu menandakan bahwa talenan sudah
terkontaminasi banyak jamur dan bakteri seperti salmonella, listeria, e-Coli,
dan lain-lain. Bakteri-bakteri tersebut bisa jadi sumber penyakit kalau sampai
masuk ke dalam tubuh manusia, lo.

Lebih Baik Mana, Talenan Plastik atau Kayu?

Jika talenan plastik juga rentan terpapar jamur dan bakteri
jika sudah berkali-kali dipakai, apakah talenan jenis ini nggak lebih baik dari
talenan kayu? Ternyata, banyak pakar yang menyebut talenan plastik tetap jadi
pilihan yang lebih baik. Pasalnya, talenan jenis ini nggak mudah keropos dan
lebih mudah dipakai untuk memotong daging mentah.

Meski begitu, ada baiknya kamu memakai beberapa jenis
talenan di dapur untuk dibedakan fungsinya berdasarkan jenis bahan makanan yang
akan kamu potong. Contohlah, satu talenan dipakai untuk memotong bahan makanan
segar, satu lagi untuk memotong makanan siap santap seperti roti, dan satu lagi
untuk daging-dagingan.

Alasan dari pemisahan talenan ini adalah demi mengurangi
kemungkinan terjadinya kontaminasi silang bakteri, khususnya dari bahan makanan
mentah seperti daging-dagingan, Millens.
Nah, dengan memakai talenan plastik, kamu bisa memilih aneka warna yang berbeda
untuk membedakannya.

Jadi, sudah mengerti kan cara terbaik memakai talenan plastik
di dapur, Millens? (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Selain
talenan kayu, kamu juga bisa menemukan talenan plastik di dapur. Biasanya sih,
telanan plastik dipilih karena harganya yang cukup terjangkau namun bisa
diandalkan untuk urusan memotong-motong dalam waktu yang lama.

Talenan plastik sering dianggap lebih baik dari talenan kayu. Tapi, kalau kondisinya sudah seperti ini, sebaiknya segera kamu ganti.

Tanda Talenan Plastik Harus Diganti

Yap, di sanalah Sunrise Hill berada. Memang di musim hujan
seperti sekarang, wisata ini akan tertutup oleh kabut sehingga nggak bisa
begitu terlihat dengan jelas. Tapi kamu nggak perlu khawatir karena akan ada papan
petunjuk yang akan mengarahkan ke sana.

Menurut Fredi Setiawan Pengelola Sunrise Hill Bandungan,
wahana ini memiliki ciri khas yang nggak bisa ditemukan di wisata lain di
Bandungan.

“Tujuan awal kita untuk membedakan dengan wisata yang lain, makanya
di sini ada Kampung Helloween,” ungkapnya.

Yap, selain pemandangannya yang ciamik, wisata selfie ini
juga terkenal dnegan berbagai replika hantunya dari seluruh dunia lo. mulai
dari pocong, ghost rider, falak, hingga hantu jepang bisa kamu temukan di
Sunrise Hill bandungan ini.

Eits, kamu yang penakut juga bisa menghabiskan waktu untuk
mengunjungi spot lain di sini. Beberapa diantaranya adalah ikon terkenal dari
beberapa negara di dunia, patung presiden Indonesia, kampung salju, hingga kolam
renangnya jika kamu nggak takut dingin ya, brr!

Yang paling menarik di sini adalah bangunan glampingnya yang
berjejer di antara beberapa spot selfie, Millens!
Menurut Andri, glamping yang juga disewakan bagi pengunjung tersebut juga
menjadi daya tarik. Nggak heran banyak pengunjung yang mengantre untuk foto di
depannya.

“Glamping disewakan Rp 500 ribu per malam. Tapi boleh buat
foto-foto di depannya meskipun nggak sewa,” ungkap lelaki bertopi tersebut.

Keunikan bangunan glamping menjadi daya tarik bagi para pengunjung yang ingin mengabadikan momen. Nggak terkecuali Dina dan teman-temannya yang mengaku sengaja dateng untuk berfoto di depan bangunan ikonik tersebut.

"Bangunannya unik. Sekarang foto dulu di depannya. Besok kalau punya rezeki pengin nginep di sana," kelakar perempuan ini.

Nggak cuma para pemuda, wisata ini juga jadi wisata yang cocok bagi keluarga. Roja misalnya, yang datang bersama istri.

"Sengaja kesini setelah dari Candi Gedong Songo. Tempatnya bagus, besok bisa ke sini lagi," ungkap lelaki paruh baya ini.

Menurut Andri, kini di masa pandemi, Sunrise Hill sedang
mengalami kemerosotan pengunjung yang lumayan signifikan. Kalau kamu ke sini, nggak perlu lagi berdesakan untuk berfoto.

Meskipun beberapa spot selfie outdoor sangat menarik untuk
dijelajahi, namun beberapa spot indoor juga nggak kalah asyik lo. Kalau favorit
saya sih di joglo yang isinya patung presiden RI. Jadi berasa foto dengan
tokoh penting! Hehe.

Beberapa spot foto yang ada di dalam joglo ini juga cocok
banget jika udara sedang berkabut atau hujan. Nah
selepas puas berfoto, kamu bisa melepas penat dan mengisi perut di resto yang
juga menyajikan menu enak plus pemandangan Bandungan yang indah dari atas ketinggian.

Oh ya, untuk menikmati semua fasilitas wisata foto di
Sunrise Hill, kamu cuma perlu merogoh Kocek Rp 30 ribu saja, Millens! Wisata
ini dibuka tiap haru mulai pukul 08.00 WIB – 17.00 WIB. Kamu tertarik untuk
mampir ke sini saat ke Bandungan? (Zulfa
Anisah/E05)

Inibaru.id – Jika
sudah jauh-jauh bertandang ke Bandungan, Kabupaten Semarang, sayang rasanya
jika nggak mengunjungi semua wahana wisata yang kini semakin menjamur di sana. Selain
Gedong Songo dan Taman Bunga Celosia yang tetap mejadi magnet, kini ada wahana
wisata yang nggak kalah seru lo, Sunrise Hill!

Wisata ini terletak nggak jauh dari pintu masuk Candi Gedong
Songo, tepatnya di Dusun Darum, Desa Candi, Kecamatan Bandungan. Memang dari
jalan raya lokasinya nggak bisa terlihat jelas, namun 500 meter sebelum sampai
ke Candi Gedong Songo, kamu bisa mengarahkan pandanganmu ke bukit di sebelah
kanan.

Sunrise Hill Bandungan jelas berbeda dengan kebanyakan wisata di Bandungan. Di sini kamu bisa menemui berbagai replika dan spot selfie yang ciamik. Penasaran?

Ketemu Hantu Hingga Presiden, Hanya di Wahana Selfie Sunrise Hill Bandungan

Inibaru.id - Kabupaten Semarang terkenal dengan wisata alamnya yang memesona. Wisata yang satu ini merupakan hasil tangan manusia yang layak dikunjungi. Berada di Jl. Soekarno Hatta No. 49, Bawen, kamu dijamin nggak akan kesulitan menemukan wahana wisata yang satu ini karena berada tepat di pinggir jalan raya menuju Solo/Yogya. Yup, hanya sekitar 1 km dari terminal Bawen kok, Millens!
<img src="/nuploads/89/DUSUN SEMILIR/Semilir_Zulfa1.jpg" alt="" width="1069" height="800" />
<code>Tampak luar bangunan Dusun Semilir. (Inibaru.id/ ZUlfa Anisah)</code>
Berjuluk Dusun Semilir, wisata ini sempat menggegerkan jagad IG selama lebaran kemarin karena keunikannya. Banyak yang nggak sabar pengin mengunjunginya. Nggak heran, tempat ini menggaet hingga 10 ribu pengunjung tiap hari&nbsp; saat libur lebaran. Bayangkan saja, dengan HTM Rp 5.000 saja, pengunjung bisa menikmati berbagai fasilitas yang ada di dalamnya.
Dari luar, bangunan Dusun Semilir berbentuk 7 stupa akan membuatmu takjub. Begitu masuk, kamu akan disuguhkan dengan pohon pule besar nan hijau di tengah plaza. Spot ini jadi favorit pengunjung karena keunikannya. Belum lagi pernak pernik berupa tiang, atap, dan lampu aesthetic yang bakal bikin kamu terkesima.
<img src="/nuploads/89/DUSUN SEMILIR/Semilir_Zulfa3.jpg" alt="" width="1069" height="800" />
<code>Jembatan Senggol jadi spot foto sekaligus berburu jajanan zadul. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)</code>
Nggak hanya itu, spot foto di luar plaza utama juga menarik lo. Tinggal pilih ingin berfoto dengan latar langit biru atau dengan latar jembatan senggol yang ikonik. Terbuat dari bambu, pattern anyaman jembatan senggol ini bisa banget jadi latar fotomu.
Fokus Pada Wisata Belanja dan Kuliner
Meski masih dalam tahap pembangunan, fasilitas Dusun Semilir dibilang sudah lengkap. Saat ini manajemen mengkhususkan wisata ini berfokus pada wisata belanja dan kuliner. Terbagi menjadi tiga bagian utama, segmentasi produk yang dijajakan juga berbeda-beda, Millens!
<img src="/nuploads/89/Merchandise_Zulfa5.jpg" alt="" width="1069" height="800" />
<code>Berbagai oleh oleh yang bisa kamu beli di Dusun Semilir. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)</code>
Di plaza utama, kamu bisa menemukan berbagai oleh-oleh tradisinonal nusantara. Mulai dari pakaian, aksesoris, hiasan rumah yang bernuansa etnik nan unik bisa kamu pinang. Ada juga berbagai camilan untuk oleh-olehmu nanti. Bergegas ke bangunan yang terbuat dari bambu yang superbesar dan meliuk-liuk, disebut dengan Jembatan Senggol. Di sini kamu bisa menemukan jajanan masa kecil seperti rambut nenek, cimol, dan lain-lain. Kalau masih lapar, kamu bisa makan makanan berat di food court Sepoi-Sepoi yang ada di bagian paling bawah. Komplet banget kan?
<img src="/nuploads/89/DUSUN SEMILIR/Semilir_Zulfa5.jpg" alt="" width="1069" height="800" />
<code>Food Court Sepoi-Sepoi yang menyajikan makanan tradisional. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)</code>
Manajemen Dusun Semilir mengatakan, saat ini masih ada pengembangan wahana. &ldquo;Selanjutnya akan ada wahana Pet Village, Miniatur Eropa dan Banyu Biru berupa danau buatan,&rdquo; tutur Dernadhetta Yuliyanti, Director of Sales and Marketing. Namun dia belum bisa memastikan kenaikan harga yang akan diterapkan setelah semua wahana selesai.
<img src="/nuploads/89/DUSUN SEMILIR/Semilir_Zulfa4.jpg" alt="" width="1069" height="800" />
<code>Aquarium superbesar di plaza utama jadi favorit anak-anak. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)</code>
Bertransaksi di tempat ini, kamu diwajibkan menggunakan kartu khusus yang harus diisi minimal dengan Rp 50.000. Tapi, kalau kamu cuma ingin berburu foto, kamu nggak perlu menggunakan kartu. Kalau kamu tertarik datang, tempat ini buka mulai pukul 09.00 &ndash; 21.00. Jadi gimana Millens? tertarik datang ke sini? (Zulfa Anisah/E05)

Fokus untuk menyajikan spot wisata belanja dan kuliner, Dusun Semilir Semarang layak banget kamu kunjungi. Lepas belanja dan makan, kamu bisa mengeksplor spot-spot foto yang tersedia jika kamu masih "haus" untuk berswafoto. 

Dusun Semilir Semarang Sajikan Wisata Belanja dan Kuliner dalam Bangunan Superinstagenic

Inibaru.id - Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, selama ini dikenal dengan keahlian penduduknya mengukir kayu hingga menghasilkan buah karya yang menawan. Kota Ukir itu juga dikenal dengan pantainya yang elok. Kini, kota itu kian lengkap dengan keberadaan wisata selfie bernama Kampoeng Wisata Arifa.
Dibuka sekitar Desember 2018 lalu, lokawisata modern itu pas banget buat kamu yang hobi berswafoto atau pengin mengabadikan diri dengan latar foto yang unik dan menarik. Tak mengherankan, kendati baru dibuka beberapa bulan, tampat ini nggak pernah sepi pengunjung.
<img src="https://media.travelingyuk.com/wp-content/uploads/2019/02/Salah-Satu-Spot-Integanic-Favorit-Pengunjung-via-Instagram-1-1024x768.jpg" alt="" />
<code>Berswafoto di sini menarik, kan? (Instagram/deviijuliana)</code>
Di Jepara, Kampoeng Wisata Arifa memang menyediakan sesuatu yang berbeda dari kebanyakan tempat wisata di sana. Spot instagenik yang tersedia pun dengan mudah mampu menarik perhatian anak muda dari Jepara.
Kamu yang berkunjung ke sini bakal menjumpai area untuk belajar tentang kelinci, taman bunga matahari yang dilengkapi spot foto, plus berbagai wahana bermain anak seperti kereta mini, komedi putar, dan bianglala.
Spot foto di sini juga disediakan beragam. Pengunjung bebas berfoto di spot pensil raksasa warna-warni, payung terbang, balon udara, dan lain-lain.
<img src="https://media.travelingyuk.com/wp-content/uploads/2019/02/Disukai-Anak-anak-Muda-Jepara-via-Instagram-1024x768.jpg" alt="" />
<code>Berfoto berlatar dinding warna-warni? Kenapa tidak! (Instagram/sinogh____)</code>
Hm, tertarik berkunjung ke sana? Datanglah ke Desa Ngasem, Kecamatan Batealit. Dari pusat kota, jaraknya sekitar 11 kilometer. Kamu bisa menempuhnya dengan berkendara kurang dari 30 menit.
Oya, untuk memasuki Kampoeng Wisata Arifa kamu hanya dikenai tiket seharga Rp 5.000 per orang. Murah, bukan? Jadi, tunggu apa lagi, Millens? (IB20/E03)

Tak cuma ukir-ukiran dan pantai yang cantik yang bisa kamu temukan di Jepara. Di kota kelahiran RA Kartini itu, kamu juga berwisata sembari puas-puas berswafoto di tempat ini.

Berburu Spot Instagenik di Jepara, Kunjungilah Kampoeng Wisata Arifa!

Inibaru.id&nbsp;- Di era digital seperti saat ini, destinasi wisata kekinian yang menjual tempat untuk berswafoto tengah menjadi primadona khalayak ramai. Jika di Bandung ada&nbsp;Rabbit Town, di Semarang kini hadir tempat wisata yang nggak kalah&nbsp;instagramabel dari&nbsp;Rabbit Town.
Yap, tepatnya di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, ada tempat wisata baru yang bernama Ayanaz Gedongsongo. Semula lokawisata yang dibuka pada 11 Juni 2018 itu bernama Ayana. Namun, pada Jumat (13/7/2018), lewat akun Instagramnya, @ayanaz.gedongsongo, pengelola mengubah nama itu menjadi Ayanaz.
Lokawisata itu memang cukup fenomenal. Belum genap sebulan dibuka, ribuan pengunjung sudah membanjiri tempat ini tiap harinya.
<img src="/uploads/2018/ayanaz2.jpg" alt="" width="2382" height="1444" />
<p dir="ltr" style="color: #222222; text-transform: none; text-indent: 0px; letter-spacing: normal; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; font-style: normal; font-weight: 400; word-spacing: 0px; white-space: normal; orphans: 2; widows: 2; background-color: #ffffff; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><code>Suasana di Ayanaz Gedongsongo (Faidah Umu/Inibaru.id)</code>
"Dari pertama dibuka, sudah ada 3.000 pengunjung yang datang tiap hari, kalau&nbsp;weekend&nbsp;bisa lebih dari itu,"&nbsp;ungkap Tri Sulistiyono pengelola Ayanaz Gedongsongo kepada&nbsp;Inibaru.id.
Sulis, panggilan akrab Sulistiyono, mengatakan, Ayanaz bisa seramai itu mungkin karena pembukaannya bertepatan dengan masa libur Lebaran yang digabung dengan libur sekolah.
Tempat wisata yang buka sejak pukul 08.00 hingga 18.00 WIB ini memang menawarkan pemandangan pegunungan yang indah, udara yang sejuk, serta spot-spot foto yang sangat&nbsp;instagenik. Kamu cukup merogoh kocek sebesar Rp 20 ribu (dewasa) atau Rp 10 ribu (anak-anak) untuk masuk ke Ayanaz. Dengan harga yang terbilang murah itu, kamu sudah bisa menikmati 35 spot foto yang ada di sana.
Pemerhati Desain
Sulis menerangkan, konsep spot foto yan serba unik di Ayanaz merupakan gagasan dari sang pemilik yang memang merupakan seorang pemerhati desain. Dari situlah tercipta beberapa spot foto seperti&nbsp;bubble tend, balon udara, spot foto&nbsp;under water, taman, sangkar burung cantik yang berisi bantal-bantal, dan lain-lain.
<p dir="ltr" style="color: #222222; text-transform: none; text-indent: 0px; letter-spacing: normal; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; font-style: normal; font-weight: 400; word-spacing: 0px; white-space: normal; orphans: 2; widows: 2; background-color: #ffffff; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><img src="/uploads/2018/ayanaz3.jpg" alt="" width="1926" height="1444" />
<p dir="ltr" style="color: #222222; text-transform: none; text-indent: 0px; letter-spacing: normal; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; font-style: normal; font-weight: 400; word-spacing: 0px; white-space: normal; orphans: 2; widows: 2; background-color: #ffffff; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><code>Salah satu spot foto di Ayana Gedongsongo (Faidah Umu/Inibaru.id)</code>
Adam, salah seorang pengunjung Ayana, mengatakan cukup terkesan dengan pelbagai spot foto yang ada di lokawisata berhawa dingin itu.
"Nggak nyangka ada tempat seperti ini di Gedongsongo. Spot fotonya juga cocok untuk berbagai kalangan, mulai anak-anak, remaja, hingga keluarga, cocok," ujarnya, "Bahkan untuk pasangan muda kayak saya sama pacar juga cocok."
Nah, buat yang mau berkunjung ke Ayanaz Gedongsongo, ada baiknya kamu datang pada pagi atau sore hari yang nggak terlampau panas. Selain itu, waktu-waktu tersebut juga cenderung bersahabat&nbsp;bagi pencinta fotografi.
<img src="/uploads/2018/ayanaz4.jpg" alt="" width="1926" height="1444" />
<code>Berfoto bersama bantal-bantal cantik di Ayanaz Gedongsongo. (Faidah Umu/Inibaru.id)</code>
Eits, tapi ada yang perlu diperhatikan, nih! Ayanaz merupakan tempat untuk berswafoto, bukan&nbsp;rest area,&nbsp;jadi kamu juga harus rela bergantian dengan pengunjung yang lain untuk memanfaatkan fasilitas di sana. Oke, Millens?&nbsp;(Faidah Umu/E03)

Siapa yang saat ini nggak kenal tempat wisata untuk berfoto cantik bernama Ayanaz Gedongsongo? Semula bernama Ayana, lokawisata di Bandungan, Semarang, itu memang menawarkan pemandangan pegunungan yang indah, udara yang sejuk, dan spot-spot foto yang menarik.

Jepret Foto Terkecemu di Ayanaz Gedongsongo

Inibaru.id &ndash; Berwisata ke Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, rasanya nggak lengkap kalau kamu belum menikmati keindahan curug atau air terjunnya. Ada beberapa curug indah di kota yang berada di lereng Gunung Slamet tersebut, mulai dari Curug Bayan, Curug Gedhe, Curug Penganten, dan yang lagi hit banget adalah Curug Jenggala.
Curug Jenggala berada di Dusun Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturaden (Baturraden). Sebelum disebut sebagai Curug Jenggala, air terjun cantik ini bernama Curug Tempuan. Disebut demikian lantaran air terjun itu memang merupakan tempat pertemuan (tempuan) tiga aliran sungai.
Nggak banyak yang mengenal Curug Tempuan karena kala itu belum ada akses menuju ke air terjun tersebut. Namun, kini, mungkin sebagian besar anak muda di Banyumas kenal Curug Jenggala. Satu&nbsp;spot paling menarik di sana adalah keberadaan selfie deck&nbsp;di tempat tersebut.
Terbuat dari papan kayu berbentuk hati dengan latar belakang curug yang sangat memesona, spot berswafoto satu ini memang begitu menarik. Jadi, kalau kamu mengunjungi Curug Jenggala, wajib banget hukumnya untuk berswafoto di spot ini.
Sayang, kendati banyak dikunjungi masyarakat, bahkan pada weekday,&nbsp;objek wisata ini masih terbilang minim fasilitas. Melansir Piknikasik.com, lokawisata tersebut memang menyediakan toilet dan kamar ganti, tapi jumlahnya sangat sedikit. Sebagai wisata air, ini tentu menjadi kendala bagi pengunjung.
Fasilitas lain yang juga terbilang kurang adalah tempat berjualan makanan. Nggak banyak pedagang yang berjualan di sini. Jadi, saran buat kamu yang mau datang ke sini, ada baiknya kamu membawa bekal sendiri.
Lokasi Curug Jenggala masih satu kawasan dengan objek wisata Baturraden, yakni di lahan milik Perhutani KPH Banyumas Timur, sehingga untuk menuju ke curug tersebut saat ini sudah terbilang cukup mudah. Jaraknya pun nggak terlalu jauh, sekitar 30 menit perjalanan berkendara dari Kota Purwokerto, pusat kota Banyumas.
Melajulah ke arah kompleks lokawisata Baturraden, kemudian lanjutkan perjalananmu menuju Curug Bayan, hingga bertemu satu homestay di dekat situ.&nbsp;Nggak jauh dari homestay, kamu akan menemukan jalan kecil menanjak menuju Kalipagu. Biasanya, kamu akan dimintai retribusi sebesar Rp 5 ribu per orang di sekitar portal menuju Curug Jenggala.
Kamu bisa parkir di sekitar rumah warga&nbsp;dengan biaya parkir Rp 2 ribu untuk motor dan Rp 5 ribu untuk mobil. Oya, siapkan fisikmu, karena kamu harus&nbsp;trekking&nbsp;selama 30 menit untuk sampai ke lokasi curug.&nbsp;Jalur trekking&nbsp;masih berupa tanah liat, sehingga akan lebih licin jika hujan. Jadi, ada baiknya kamu memakai&nbsp;alas kaki yang nyaman, misal&nbsp;sepatu atau sandal gunung.
Objek wisata Curug Jenggala ini terbilang masih baru, sehingga kamu masih bisa menikmati curug dengan pohon-pohon rindang yang masih sangat asri. Jadi, jaga baik-baik keasriannya ya, Millens! Jangan kotori objek wisata tersebut dengan sampah-sampah makanan yang kamu bawa! (IB13/E03)

Berada di kaki Gunung Slamet, kawasan wisata Baturaden memiliki banyak air terjun yang memesona, salah satunya Curug Jenggala. Curug dengan tiga air terjun yang berjejer melebar ini cocok buat kamu yang ingin melepaskan penatnya kehidupan di perkotaan.