Istilah bangsa barat dan timur nggak
muncul baru-baru ini saja, Millens.
Kalau menurut World Atlas seperti dikutip Kompas&nbsp;(9/2/2022),
penyebutannya bahkan sudah ada sejak zaman Yunani dan Romawi kuno, tepatnya
pada 480-479 SM.

Kala itu, perang antara Kekaisaran
Persia dan negara-negara kota dari Yunani kuno berkecamuk. Lokasi geografis asal
kedua belah pihak yang berperang, yaitu Persia dari timur dan Yunani kuno dari
barat menjadi awal mula penyebutan sisi barat dan timur.

Setelah itu, bangsa Romawi kuno
juga mulai menyebut diri sendiri sebagai 'occidens', Bahasa Latin dari 'matahari
tenggelam'. Sementara itu, bangsa-bangsa yang berasal dari sisi timur sebagai 'oriens' yang berarti 'matahari terbit'. Penyebutan oriens ini bahkan masih bertahan
hingga sekarang meski sedikit berubah menjadi 'oriental'.

Pada abad ke-7, bangsa Eropa
mengalami periode Renaisans. Kala itu, banyak teks dari zaman Yunani dan Romawi
kuno yang dipelajari. Pada saat yang sama pula, Kekaisaran Ottoman yang terus
melakukan ekspansi dari timur mulai dianggap sebagai ancaman.

Bangsa Eropa pun
kemudian mencari sumber daya sekaligus rute perdagangan baru melewati ujung
selatan Afrika, mencapai sisi timur Asia, hingga ke Benua Amerika.

Hal ini membuat banyak orang-orang
Eropa yang membawa budaya baratnya juga ikut berpindah ke tempat-tempat yang
baru. Keberadaan imigran dari Eropa inilah yang memengaruhi sejarah
terbentuknya Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Kini,
mereka pun menjadi negara yang nggak berlokasi di Eropa namun masih memiliki
budaya barat yang kuat.

Menariknya, pada masa 1870 sampai
1945 dan masa perang dingin pada 1945 sampai 1989, perbedaan politik sempat
membuat bangsa Eropa terpecah. Pada masa Perang Dunia II, Jerman dianggap
sebagai lawan negara-negara barat. Sementara itu, pada masa perang dingin,
muncul Blok Timur dan Blok Barat yang terus bersaing pamer eksistensi.

Meski begitu, usai Uni Soviet pecah
dan Blok Timur bubar, negara-negara seperti Rusia, Polandia, Bulgaria, Republik
Ceko yang dulu ikut dalam blok tersebut kini juga kembali bisa disebut sebagai
negara-negara barat.

Jadi, penyebutan negara barat bukan
dari orang Indonesia atau orang Asia ya, Millens.
Istilah ini justru berasal dari orang-orang barat sendiri dan berkembang seiring
dengan perubahan zaman. (Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Kamu
pasti sering mendengar istilah bangsa barat atau budaya barat. Biasanya sih,
istilah ini dikenakan ke negara-negara dengan mayoritas penduduk berkulit putih.
Tapi, pernah nggak terpikir mengapa mereka disebut sebagai bangsa barat?

Jika kita menyebut bangsa di Eropa sebagai bangsa barat,
secara logika masih masuk di akal karena lokasi negara-negara tersebut memang
ada di sebelah barat Benua Asia. Tapi, bagaimana dengan Australia yang berada persis
di selatan Indonesia? Bahkan, Amerika Serikat dan Kanada lokasinya justru di
sebelah timur Asia. Tapi, kedua negara tersebut tetap disebut sebagai negara
barat.

Negara-negara Eropa yang berlokasi di barat Asia kerap disebut sebagai bangsa barat. Tapi, bagaimana dengan Australia dan Amerika Serikat? Mengapa keduanya juga disebut sebagai negara barat?

Memahami Awal Mula Penyebutan Bangsa Barat

Hartatik, sang kakak, berusaha memenuhi segala urusan administrasi agar jenazah Fitri bisa segera dipulangkan. Sempat pasrah karena jenazah nggak kunjung tiba di Indonesia, akhirnya sekarang kabar baik pun datang.&nbsp;

Jenazah Fitri Yunani akan dipulangkan dari Malaysia pada Kamis (19/1/2023).&nbsp;Pemulangan jenazah difasilitasi Pemerintah Indonesia dalam hal ini KBRI Kuala Lumpur serta agen yang mengurus pemulangan jenazah.

Melansir dari Radioidola, Selasa (17/1) Hartatik menjelaskan, jenazah akan diterbangkan dari Kuala Lumpur Malaysia menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang Banten kemudian ke Jakarta.

“Tadi pagi (Selasa-Red) agen yang mengurus jenazah di Malaysia memberi kabar kepada keluarga bahwa jenazah akan dipulangkan dari Kuala Lumpur ke Jakarta pada hari Kamis (19 Januari-Red),” kata Hartatik, Selasa (17/01).

Selanjutnya, jenazah dari Jakarta akan dipulangkan ke Kota Semarang pada hari Jumat (20/1). Kemudian, pemulangan dari Semarang ke rumah duka di Desa Medono Boja akan turut dibantu Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) UPT Semarang Jawa Tengah.

Rangkaian proses pemulangan jenazah Fitri dari Malaysia hingga ke Boja, Kendal&nbsp;nggak dikenai biaya.&nbsp;Hal itu diungkapkan oleh pihak Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) UPT Semarang Jateng.

“Mereka menyampaikan bahwa akan membantu proses pemulangan dari semarang ke rumah. Selain itu, pihak BP2MI juga menyampaikan tidak ada biaya apapun,” ujar lulusan Universitas Negeri Semarang (UNNES) itu.

Selain itu, Hartatik sekeluarga juga&nbsp;diminta oleh pihak Kepolisian Daerah Jawa Tengah untuk berhati-hati dengan orang yang mengaku akan membantu jika nggak disertai surat tugas atau dokumen.

Rasa lega dan syukur tengah dirasakan Hartatik dan seluruh kerabat Fitri Yunani atas kebaikan semua pihak yang telah membantu kepulangan jenazah adik tercintanya itu.&nbsp;

&nbsp;“Saya berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia dalam hal ini KBRI Kuala Lumpur, agen yang mengurus pemulangan jenazah, BP2MI, Polda Jateng, Pak Kepala Desa Medono Joko Suko Sarono, bunda Mega (Tangerang), dan semua orang yang membantu yang tak bisa saya sebut satu per satu. Intinya kami sangat berterima kasih atas doa, bimbingan, dan dukungan dari semua pihak. Tak lupa ,keluarga yang turut menguatkan dan mendoakan,” ujarnya.

Semoga proses pemulangan jenazah besok Kamis (19/1) berjalan lancar ya, Millens. Selain itu, semoga keluarga yang ditinggalkan selalu kuat dan tabah. (Siti Khatijah/E07)

Inibaru.id - Sejak mendapat kabar sekitar 10 hari yang lalu tentang kematian Fitri Yunani di Malaysia, Hartatik belum bisa merasa lega. Sebab, kabar soal kepulangan jenazah adiknya tersebut masih belum jelas.&nbsp;

FYI, Fitri Yunani, perempuan 33 tahun asal Desa Medono, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah dikabarkan meninggal akibat terjatuh dari apartemen beberapa hari lalu. Buruh migran yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Selangor, Malaysia itu meninggalkan kampung halamannya untuk mengadu nasib setahun lalu.&nbsp;

Fitri Yunani, seorang buruh migran asal Kendal meninggal dunia di Malaysia beberapa hari lalu. Setelah mengurus administrasi, keluarga Fitri mendapatkan kabar bahwa jenazah akan dipulangkan ke Indonesia Kamis (18/1/2023).

Jenazah Buruh Migran Asal Kendal Fitri Yunani Dipulangkan Besok

"Cuti bersama 2023, 23 Januari Hari Senin Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili," tulis SKB Tiga Menteri, dikutip, 17 Januari 2023.

Ya, keputusan itu tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066 Tahun 2022 Nomor 3 Tahun 2023 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023.



Sepanjang tahun 2023 ini, pemerintah telah menetapkan total 24 hari libur. 16 hari di antaranya merupakan hari libur nasional, sedangkan delapan hari lainnya merupakan cuti bersama. Biar bisa merencanakan liburan, yuk kita simak tanggal-tanggal libur selama setahun ini!

Setelah tahu tanggal merah untuk tahun 2023, semoga kita semua jadi bersemangat untuk bekerja dalam setahun ini ya, Millens! (Siti Khatijah/E05)

Inibaru.id - Kamu yang mengharap adanya long weekend dalam waktu dekat harus tahu kabar ini. Pada Senin (23/1/2023) nanti merupakan cuti bersama, lo. Jadi pada Sabtu, Minggu, dan Senin akhir pekan nanti kamu bisa liburan tipis-tipis, deh.

Yap, 23 Januari 2023 adalah cuti bersama kali pertama tahun ini. Pemerintah resmi menetapkannya dalam rangka Tahun baru Imlek 2574 Kongzili.&nbsp;Sementara Hari Raya Imlek 2574 Kongzili sebenarnya jatuh pada Minggu, 22 Januari 2023.

Jika biasanya hari Senin kamu harus memulai pekan dengan semangat bekerja, nggak untuk pekan ini ya, Millens. Senin tanggal 23 Januari 2023 kamu masih boleh libur karena merupakan cuti bersama Hari Raya Imlek.&nbsp;

Fix, 23 Januari Cuti Bersama Hari Raya Imlek!



Lusia mengatakan penyakit LSD di Boyolali telah menyerang ternak sapi di Desa Pakang, Kecamatan Andong beberapa waktu lalu. Data dari Disnakkan Boyolali, terdapat 606 ekor sapi suspek LSD dan 32 ekor sapi di antaranya, dinyatakan positif terjangkit penyakit LSD. Sedangkan, ternak yang sudah sembuh LSD sebanyak 20 ekor.

"Dari 606 ekor ternak sapi suspek ini, yang dinyatakan positif berdasarkan uji laboratorium adalah 32 ekor. Dari 606 ekor suspek LSD yang sudah dinyatakan sembuh 20 ekor," jelas Lusia.



Disnakkan Boyolali melakukan upaya antara lain dengan mengerahkan berbagai elemen untuk melakukan biosecurity dan cek hewan ternak yang akan dibawa ke pasar hewan yang ada di Kabupaten Boyolali. Selain itu, pihaknya juga melakukan vaksinasi ke hewan ternak yang terindikasi penyakit LSD.

Selain itu Disnakkan juga sudah melakukan sebagian vaksinasi hewan ternak. Kegiatan vaksin baru mendapatkan 3.700 ekor dan sudah terdistribusi di UPT Puskeswan dan sebagian di kantor Disnakkan untuk melayani yang sekiranya emergency.

"Kami juga sedang mengupayakan tambahan vaksin dengan melayangkan surat ke Provinsi Jateng," jelas Lusia.

Sementara Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakkan Boyolali dokter hewan Afiany Rifdania mengatakan, hewan ternak yang terkena penyakit LSD dengan ditandai gejala benjolan di tubuh hewan ternak akan mempengaruhi harga jual ternak tersebut.

"Para peternak, mohon bersabar mengikuti proses penyembuhan proses pengobatan. Karena, hal ini sudah banyak terbukti sembuh dan kembali sehat serta hewan ternak nanti jadi gemuk lagi," ungkap Afiany.

Nah, agar penyakit hewan ini segera hilang dan nggak menjadi wabah, sebaiknya peternak mengikuti anjuran dari dinas terkait dan dokter ya. (Siti Khatijah/E05)

Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Pemkab Boyolali Minta Masyarakat Waspada Penyakit LSD Pada Ternak.

Inibaru-id - Ada satu penyakit hewan yang belakangan mengancam sapi dan kerbau di Boyolali, Jawa Tengah. Nama penyakit tersebut adalah Lumpy Skin Disease (LSD).&nbsp;Pemerintah Kabupaten Boyolali, melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) setempat meminta masyarakat waspada penyebaran penyakit tersebut.

"LSD merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh virus dan menyerang hewan ternak sapi dan kerbau melalui gigitan vector seperti lalat, nyamuk, dan caplak yang menyebabkan banyak benjolan di tubuh hewan tersebut," kata Kepala Disnakkan Kabupaten Boyolali Lusia Dyah Suciati, Rabu (18/1/2023).

Penyakit LSD telah menyerang ternak sapi di Boyolali. Untuk mencegahnya semakin merebak, Dinas Peternakan dan Perikanan setempat mengimbau untuk vaksin ternak.

Penyakit LSD Ancam Ternak di Boyolali

Nah, bagi kamu penyuka outfit hitam, nggak usah takut
dibilang outfitmu membosankan karena warnanya itu-itu saja. Biar lebih
keren dan trendy, intip tips berikut agar outfit serba hitam favoritmu terlihat
makin oke!

Dengan dasar warna hitam, outfit kamu bisa jadi lebih mencolok
dan keren jika dikombinasikan dengan motif bercorak menonjol tapi senada. Contoh, kombinasikan bawahan hitam dengan atasan bermotif garis, floral, leopard, dan
sebagainya. Untuk menambah kesan trendy, kamu
juga bisa memakai tas,&nbsp;outer,&nbsp;atau&nbsp;topi yang bermotif.

Tekstur Bahan Atasan dan Bawahan Harus Berbeda

Kamu bisa mix &amp; match
outfit hitammu dengan atasan rajut, atau kaos oblong hitam dengan jaket jeans
cerah agar outfitmu lebih terlihat keren. Lalu,
untuk celana, kamu bisa memakai bahan yang berbeda dengan atasan
seperti leather pants, cotton, dan sebagainya.

Biar outfitmu nggak terkesan suram, coba tambahkan sentuhan
warna yang berbeda pada outfitmu. Warna-warna yang cocok dengan hitam
misalnya krem, navy, abu-abu, dan pink. Sentuhan warna-warna tersebut akan membuat penampilanmu jadi terlihat fresh.

Kamu juga bisa menambahkan ikat pinggang sebagai aksesoris
pelengkap outfit hitammu. Ikat pinggang dengan warna mencolok seperti emas,
silver, atau putih bisa membuat OOTD kamu jadi lebih sedap dipandang, lo.

Kamu bisa memilih berbagai model sepatu yang cocok dengan
pakaian dan pastinya nyaman di kakimu. Model sepatu seperti sneaker,
flatshoes, high heels dan lainnya dengan warna senada akan sangat mendukung
penampilanmu.

Sudah terpikir mau pakai tips mix and match yang mana agar outfit warna hitammu jadi semakin keren, Millens? (Rizki Arganingsih/E07)

Inibaru.id -&nbsp;Outfit warna hitam memang kerap jadi andalan banyak orang. Soalnya, outfit hitam dapat menjadikan si
pemakai terlihat lebih elegan dan classy. Selain itu, warna hitam juga diminati karena dapat membuat kulit terlihat lebih cerah.

Lebih dari itu, pecinta warna hitam dipandang memiliki
kepribadian yang sederhana, misterius, anggun, dan percaya diri.
Hal ini membuat pakaian dengan warna ini dianggap cocok untuk dipakai kapan saja, di mana saja.

Buat kamu pecinta warna hitam yang pengin outfitnya nggak terlihat membosankan, simak tips berikut ini, ya!

Tips Tampil Keren dengan Balutan Outfit Warna Hitam

Inibaru.id - Selain nopia dan soto Sokaraja, wilayah Banyumasan punya beragam kuliner yang mengesankan lidah. Bicara soal kudapan, Purwokerto, Banyumas, pun nggak ketinggalan dalam menawarkan makanan unik. Salah satu kudapan unik yang bisa kamu buat sendiri adalah kampel.
Ya, kampel berasal dari kata "kampelan". Dalam bahasa Indonesia, kata ini berarti berpelukan. Ini karena ketupat yang menjadi isiannya menempel dengan makanan lain seperti tempe, tahu, atau dage. Coba bikin sendiri, yuk!
<h2>Bahan:</h2>
<ul>
<li>1 papan dage/tempe, potong menjadi beberapa bagian</li>
<li>6 buah ketupat, potong masing-masing menjadi dua bagian</li>
<li>Tepung terigu secukupnya</li>
<li>1 siung bawang putih, haluskan</li>
<li>1 batang daun bawang, cincang halus</li>
<li>Garam secukupnya</li>
<li>Merica secukupnya</li>
<li>Air putih secukupnya</li>
</ul>
<h2>Cara Membuat:</h2>
<ol>
<li>Masukkan bawang putih dan daun bawang ke dalam tepung terigu, tambahkan air dan aduk hingga merata. Jangan buat adonan terlalu encer atau kental.</li>
<li>Tempelkan potongan dage atau tempe pada ketupat. Celupkan pada adonan, lalu goreng hingga matang.</li>
<li>Tiriskan kampel dan tunggu hingga kandungan minyak berkurang. Supaya makin nikmat, sajikan saat hangat dengan sambal kecap.</li>
</ol>
Kudapan ini nggak sulit dibuat. Jika malas bikin ketupat, kamu bisa menggantinya dengan lontong juga, lo.
<img src="https://img-global.cpcdn.com/003_recipes/8931c92c023d1ba1/1200x630cq70/photo.jpg" alt="" />
<code>Kampel. (Cookpad)</code>
Selain sambal kecap, kamu tentu saja boleh bereksperimen dengan menggantinya dengan sambal pendamping lain yang lebih enak.
Hm, kalau enak, jangan lupa berbagilah dengan tetangga ya! (IB15/E03)

Di antara banyaknya kuliner tradisional Kabupaten Banyumas, kampel menjadi salah satu camilan favorit sebagian orang. Selain rasanya yang enak, membuat makanan ini pun cukup mudah. Sudah pernahkah kamu mencoba bikin kampel?

Kampel Banyumas, Cara Menikmati Ketupat dalam Bentuk Gorengan

Inibaru.id &ndash; Di Indonesia, pernikahan adat adalah salah satu tradisi yang selalu menarik untuk disaksikan. Prosesinya macam-macam, unik, dan sarat makna. Salah satu yang mungkin perlu kamu tahu adalah Begalan, salah satu prosesi pernikahan yang diwariskan turun-temurun di Banyumas.
Begalan berasal dari kata &ldquo;begal&rdquo; dalam bahasa Banyumas yang berarti &ldquo;rampok&rdquo; atau &ldquo;perampok&rdquo;. Begalan berarti perampasan atau perampokan di tengah jalan.
Tradisi dalam rangkaian resepsi pernikahan ini dilakukan bila yang dinikahkan adalah anak pertama dengan anak pertama, anak terakhir dengan anak terakhir, anak pertama dengan anak terakhir, dan anak pertama yang perempuan.
<img src="https://i.ytimg.com/vi/doYruZU_now/maxresdefault.jpg" alt="" />
<code>Begalan di tengah prosesi pernikahan. (Youtube)</code>
Masyarakat Banyumas percaya, sajian begalan dapat membawa kebaikan bagi pasangan pengantin dalam kehidupan rumah tangga mereka.
Konon, ihwal begalan bermula dari kisah Adipati Wirasaba. Saat itu Adipati mempersunting putri dari Adipati Banyumas pada Sabtu Pahing.
Laiknya seorang laki-laki yang akan mempersunting seorang istri, Adipati Wirasaba bersama rombongannya membawa pernak-pernik yang dibutuhkan dalam acara pernikahan.&nbsp;
Di tengah perjalanan, rombongan Adipati Wirasaba bertemu garong atau begal. Perseteruan pun nggak terelakkan, yang akhirnya dimenangkan Adipati Wirasaba. Nah, dari situlah tradisi begalan dilestarikan secara turun temurun.
<img src="https://pbs.twimg.com/media/DihG-o_V4AAUsoA.jpg" alt="" />
<code>Begalan. (Twitter)</code>
Dalam pementasan begalan yang diperankan dua orang, satu orang berperan sebagai pembawa barang-barang (peralatan dapur) yang bernama Gunareka, segangkan satunya bertindak sebagai pembegal yang bernama Rekaguna.
Barang yang dibegal dalam adegan itu adalah ceting (tempat nasi), centong (pengambil nasi), irus (pengaduk sayuran), siwur (gayung), kukusan, ilir (kipas bambu), dan ian (alat untuk menaruh nasi pada saat dikipasi dengan ilir).
Kepercayaan lain yang mengikuti cerita tersebut adalah soal pantang bepergian pada Sabtu Pahing karena bisa menyebabkan celaka.
Hm, menarik kan, Millens? Kendati sudah mulai jarang ditemukan, tradisi ini kadang masih ditemukan di Banyumas, khususnya di wilayah pedesaan yang masih kental menjunjung budaya setempat. (IB20/E03)

Dalam rangkaian tradisi pernikahan di Banyumas ada satu prosesi yang menarik, yakni begalan. Secara harfiah, ini berarti perampokan. Hm, seperti apa bentuknya ya?

Prosesi Pernikahan Unik, Tradisi Begalan dari Banyumas

Inibaru.id &ndash; Begalan, satu dari rangkaian prosesi pernikahan adat di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, begitu erat kaitannya dengan kisah Adipati Wirasaba. Ini berkaitan dengan peristiwa ketika Adipati mempersunting putri dari Adipati Banyumas pada Sabtu Pahing.
Oya, begalan merupakan peristiwa &ldquo;membegal&rdquo; atau merampok, ritual unik dalam rangkaian tradisi pernikahan di Banyumas. Masyarakat Banyumas percaya, sajian begalan dapat membawa kebaikan bagi pasangan pengantin dalam kehidupan rumah tangga mereka.
Laiknya seorang laki-laki yang akan mempersunting seorang istri, Adipati Wirasaba bersama rombongannya membawa pernak-pernik yang dibutuhkan dalam acara pernikahan.&nbsp;
Di tengah perjalanan, rombongan Adipati Wirasaba bertemu garong atau begal. Perseteruan pun nggak terelakkan, yang akhirnya dimenangkan Adipati Wirasaba. Nah, dari situlah tradisi begalan dilestarikan secara turun temurun.
Nggak cuma tradisi begalan yang lestari, sejumlah nama tempat di Banyumas pun konon tercipta lantaran peristiwa itu. Lokasi pertarungan itu , misalnya, dinamai Sokawera lantaran Adipati Wirasaba bertarung dengan gigih berani alias rawe rawe rantas. Entah apa kaitannya.
Kemudian, saat rombongan beristirahat sebentar di tengah hutan sambil memeriksa barang bawaan, barang bawaan mereka berkurang. Tempat itu pun dinamai Pegalongan, dari kata &ldquo;long&rdquo; yang berarti berkurang.
Lalu, ada Cindaga, tempat rombongan menemukan mayat perampok bernama Suradilaga di&nbsp; tengah perjalanan.
Nah, kalau pas kebetulan tengah berada di Banyumas dan menjumpai daerah-daerah tersebut, coba amati sekitar ya, adakah tanda-tanda kisah itu benar? He-he. (IB20/E03)

Dari peristiwa pembegalan yang menimpa Adipati Wirasaba, tradisi begalan dalam pernikahan di Banyumas pun tercipta. Lebih dari itu, peristiwa tersebut juga dipercaya menjadi ihwal penamaan sejumlah daerah di sana.

Adipati Wirasaba, Begalan, dan Nama-Nama Daerah di Banyumas

Inibaru.id &ndash; Sebagai salah satu kabupaten terluas di Jawa Tengah, Kabupaten Banyumas tentu juga memiliki khazanah kuliner tradisional yang kaya. Tak hanya beraneka macam, masakan-masakan khas Banyumas juga dikenal luas masyarakat Jateng, mulai dari dawet ayu hingga soto sokaraja.
Namun, di samping pelbagai masakan sudah dikenal, beberapa makanan juga ada yang masih terdengar asing di telinga. Kendati demikian, masakan itu nggak kalah enak, lo. Apa saja?
Soto Sangka
<img src="/nuploads/62/soto%20sangka%20%281%29.jpg" alt="" width="719" height="524" />
<code>soto sangka. (Travelingyuk)</code>
Soto Sangka merupakan soto dengan rasa yang khas. Soto ini menggunakan sambal kacang sebagai penambah rasanya. Supaya makin kenyang, ketupat pun menjadi tambahan saat menyantap soto sangka.
Harga soto ini murah, lo. Dengan merogoh kocek sebesar Rp 11 ribu saja, kamu sudah bisa menikmati makanan ini.
Kepok Ketan
<img src="https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x465/photo/2018/06/10/1065298699.jpg" alt="" />
<code>Kepok ketan dengan mendoan. (Grid.id)</code>
Kepok ketan menjadi makanan berikutnya yang patut kamu coba. Makanan ini biasanya dijual di pasar-pasar tradisional dengan harga sekitar Rp 3.000-Rp 5.000. Bagi kamu yang penggemar rasa gurih, kepok ketan tentu sebaiknya nggak kamu lewatkan.
Cimplung
<img src="/nuploads/1/singkong%20cimplung.jpg" alt="" width="950" height="800" /> 
<code>Cimplung. (instagram.com/rusmiatin_sahri)</code>
Pengin ngemil tapi bingung mau mencicipi makanan apa? Cimplung bisa menjadi makanan yang kamu coba. Menggunakan bahan dasar seperti singkong atau pisang, cimplung digemari lantaran dicampur dengan manisnya gula Jawa.
Dengan uang sebanyak Rp 5.000 saja, kamu sudah mendapatkan sebungkus cimplung, lo.
Sudah mencicipi ketiga jenis makanan tersebut? Boleh-boleh saja berwisata kuliner, tapi jangan lupa olahraga setelah menyantap makanan-makanan itu ya. Selain mengontrol isi dompet, kontrol pula isi perut supaya nggak kekenyangan. Sepakat? (IB15/E03)

Soto sangka, kepok ketan, dan cimplung, ketiga makanan tradisional tersebut harus kamu coba jika berkunjung ke Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Selain enak, rasanya pun bisa bikin kamu ketagihan. Hm, sudahkah kamu mencoba ketiganya?

Jalan-Jalan ke Banyumas? Cicipi Dulu Tiga Kuliner Ini

Inibaru.id &ndash; Berbukalah dengan yang manis. Ungkapan ini biasanya ramai diucapkan saat Ramadan. Makanan-makanan manis seperti puding, kolak, hingga kurma disajikan di atas meja makan untuk mengganti energi yang hilang.
Bagi kamu yang berada di Sokaraja, Banyumas, cimplung tentu bisa menjadi salah satu alternatif pengganjal perut yang lapar. Rasa yang manis membuat cimplung cocok kamu jadikan hidangan pembatal puasa.
Rasa manis ini didapatkan dari gula jawa yang menjadi campurannya. Singkong atau pisang menjadi bahan dasar pembuatan makanan tersebut. Selain gula jawa, bahan-bahan seperti garam, air, dan gula pasir pun diperlukan.
Supaya rasa manisnya makin meresap, ada pula yang mengganti air putih dengan air kelapa alias degan. Hm, kebayang kan rasanya seperti apa?
<img src="https://s4.bukalapak.com/img/97895383/large/Cimplung.png" alt="https://s4.bukalapak.com/img/97895383/large/Cimplung.png" width="719" height="533" />
<code>Rasanya legit, lo. (bukalapak.com)</code>
Kalau malas membuatnya, kamu juga bisa beli, lo. Kamu bisa menemukan makanan ini di beberapa stan di GOR Satria yang beralamat di Jalan Prof Dr Suharso, Purwokerto. Harganya murah kok. Untuk sebungkus cimplung, penjual biasanya mematok harga sekitar Rp 5.000 saja. Nggak perlu ribet memasak kan?
Sebelum menyantapnya, jangan lupa siapkan teh hangat atau kopi dulu ya. Berbuka puasa jadi tambah nikmat, kan? (IB15/E03)

Manis dan legit, itu kesan yang kamu dapatkan saat mencicipi cimplung, camilan khas Kabupaten Banyumas. Sebagai pembatal puasa, cimplung bisa menjadi pilihan yang pas. Di mana bisa membeli camilan ini?

Mengenal Cimplung, Kuliner Manis untuk Berbuka Puasa dari Banyumas

Inibaru.id &ndash; Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu puasa. Sebagian orang lebih suka menghabiskan waktu dengan membaca buku, menonton kajian, hingga menyiapkan makanan untuk berbuka.
Bagi kamu yang suka bereksperimen, nggak ada salahnya mencoba resep-resep baru. Ada begitu banyak kuliner nusantara yang menggugah selera, salah satunya kepok ketan dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
<img src="https://img-global.cpcdn.com/003_recipes/1d439fd89de2c293/751x532cq70/kepok-ketan-serundeng-foto-resep-utama.jpg" alt="" />
<code>Kepok ketan dengan serundeng. (Cookpad)</code>
Kepok ketan memiliki rasa yang manis dan gurih. Lantaran terbuat dari beras ketan, makanan ini bisa jadi pengganjal perut. Selain enak, makanan ini pun relatif mudah dibikin, lo. Berikut cara membuat kepok ketan.
Bahan:
<ul>
<li>Beras ketan 400 gram</li>
<li>Air 200 mililiter</li>
<li>Kelapa parut</li>
<li>Gula merah</li>
<li>Garam 1 sendok teh</li>
</ul>
Cara Membuat:
<ol>
<li>Sebelum mengukusnya selama sekitar 15 menit, cuci dulu beras ketan hingga bersih, lalu sisihkan.</li>
<li>Siapkan air dalam panci dan taburkan garam ke dalamnya, tunggu hingga mendidih. Setelah mendidih, masukkan beras ketan ke panci.</li>
<li>Jika air sudah terserap dalam beras ketan, kukus beras selama 30 menit dan angkat. Bentuk beras ketan menjadi bulatan-bulatan.</li>
<li>Supaya menambah rasa, taburkan gula merah dan kelapa parut di atasnya.</li>
</ol>
<img src="https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x465/photo/2018/06/10/1065298699.jpg" alt="" />
<code>Kepok ketan biasa disantap bersama mendoan. (Grid.id) </code>
Di Banyumas, kepok ketan biasanya disantap bersama mendoan. Jadi, setelah makanan ini selesai dibuat, kamu bisa menggoreng tempe supaya makanmu makin nikmat.
Yang penting, jangan makan berlebihan ya. Atur jedanya supaya nggak kekenyangan, lalu jadi ngantuk dan malas tarawih! He-he. (IB15/E03)

Beras ketan, garam, dan gula merah, dengan bahan-bahan yang sederhana, kepok ketan dibuat. Makanan khas Kabupaten Banyumas ini pun bisa menjadi "teman" membatalkan puasa. Seperti apa cara bikinnya?

Menjelang Berbuka, Bikin Kepok Ketan Khas Banyumas, yuk!

Inibaru.id &ndash; Ramadan telah tiba. Bagi kamu yang menjalankan ibadah puasa, waktu berbuka tentu menjadi waktu yang dinanti. Kalau sedang bingung mau makan apa nanti, kamu bisa mencoba kuliner Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ini, yakni Soto Sangka. Hm, sudah pernah mendengar namanya?
Bukan dengan kompor minyak atau gas, soto sangka dimasak menggunakan tungku berbahan bakar kayu. Yap, ini dilakukan karena soto sangka menggunakan ayam kampung. Selain menghasilkan kekhasan aroma, cara memasak ini juga membuat tingkat kematangan ayam lebih sempurna.
Soto sangka terasa spicy karena mengandung berbagai rempah seperti pala, lada, kunyit, dan jahe. Mirip soto sokaraja, soto sangka juga menggunakan ketupat sebagai pendamping soto, yang dipadukan dengan tauge dan kacang tanah goreng. Ini masih ditambah sambal kacang sebagai pelengkap. Komplet!
<img class="" src="https://ksmtour.com/media/images/articles22/soto-sangka-banyumas.jpg" alt="https://ksmtour.com/media/images/articles22/soto-sangka-banyumas.jpg" width="685" height="685" />
<code>Tampilannya menggoda, kan? (Ksmtour)</code>
Seporsi soto sangka dibanderol sekitar Rp 11 ribu saja. Dengan porsi dan isian sebanyak itu, dan masih ditambah kerupuk, tentu saja perut bakal kenyang dibuatnya. Ini cocok buatmu santap malam setelah seharian berpuasa.
Tertarik mencicipinya? Datang saja ke Warung Soto Sangka di Jalan Karang Sawah No 35, Desa Kedunguter, Kecamatan Banyumas. Meski tempatnya sederhana, kualitas masakannya sudah terjaga selama berpuluh-puluh tahun, lo.
Hm, jadi nggak bingung lagi mau berbuka puasa di mana nih! Jangan lupa bungkus untuk sahur juga ya. He-he. (IB15/E03)

Membatalkan puasa dengan soto sangka? Hm, bagi kamu yang sedang berkunjung ke Kabupaten Banyumas, makanan ini patut dicoba. Dengan rasanya yang khas, apa sih yang bikin soto ini berbeda dengan soto-soto lain?

Berpuasa di Banyumas, Cobalah Soto Sangka sebagai Menu Bukanya!

Inibaru.id &ndash; Millens, pernahkah kamu menyantap olahan keong sawah? Hewan ini biasanya diolah dengan cara ditumis atau dijadikan satai. Namun, di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, keong sawah diolah menjadi sayur kraca. Menjelang bulan Ramadhan, sayur ini semakin sering dijumpai, lo.
Dengan rasa pedas yang segar, keong sawah yang telah diolah menjadi sayur ini memiliki tekstur yang empuk. Sebelum direbus, perlu pula menumis bumbu supaya rasanya makin kuat.
Lengkuas, kunyit, dan jahe merupakan sebagian rempah yang digunakan dalam bumbu ini. Nantinya, bumbu ini dicemplungkan selama proses perebusan sehingga menghasilkan rasa yang nikmat.
<img src="/nuploads/62/sayur%20kraca%202%20%281%29.jpg" alt="" width="600" height="308" />
<code>Sayur kraca. (Detik)</code>
Untuk mencicipi sayur kraca, kamu harus menyedot daging ini supaya lepas dari cangkangnya. Bagi yang merasa cara tersebut susah, kamu bisa menggunakan tusuk gigi untuk mencongkelnya.
Kamu bisa mencicipi sayur keong kraca di sejumlah tempat di Banyumas, salah satunya yang berada di Jalan Bobosan, Desa Purwanegara, Kecamatan Karangjambu.
Gimana, pilih masak sendiri atau beli saja? Eh, tapi kudu Banyumas. Gimana dong? Ha-ha. (IB15/E03)

Keong sawah sering diolah menjadi satai atau tumisan. Agak berbeda di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, binatang air ini diolah menjadi sayur kraca. Bagi kamu yang doyan pedas, kuliner ini harus kamu coba! Hm, senikmat apa sih?

Kuliner Pedas dan Menggoda dari Banyumas itu Bernama Sayur Kraca

Inibaru.id &ndash; Soto dikenal hampir di seluruh Indonesia. Namun, kuliner yang diadopsi dari masakan Tiongkok itu selalu punya ciri khas di masing-masing daerah, nggak terkecuali di Banyumas, Jawa Tengah.
Dengan tambahan sambal kacang yang membuat rasanya begitu khas, masyarakat setempat menyebutnya Sroto Sokaraja. Soto ini dihidangkan dengan topping kerupuk cantir yang terbuat dari ketela pohon, kemudian disantap bersama ketupat. Hm, sungguh nikmat!
<img src="https://merahputih.com/media/2015/11/05/86Xset1PKC1446699121.Jpeg" alt="" />
<code>Menggugah selera, kan? (Merahputih)</code>
Seperti umumnya soto, sroto sokaraja menggunakan daging ayam dan sapi sebagai isiannya. Potongan daging dicampur dengan bumbu halus yang terdiri atas bawang merah, bawang putih, kunyit, kemiri, garam, dan merica bubuk.
Kunyit membuat kuah sroto berwarna kekuningan. Rasanya? Hm, sedap! Maka, jika belum pernah mencicipinya, silakan lengkapi wisata kulinermu dengan berburu sroto sokaraja. Soto Sutri dan Soto Kecik Sokaraja mungkin bisa menjadi referensimu.
Oya, seporsi sroto sokaraja dibanderol dengan harga Rp 20 ribu saja. Nggak terlalu mahal, kan? Baiklah, selamat mencari, Millens! (IB15/E03)

Berbeda dengan soto Semarang atau Solo yang bening, soto khas Banyumas ini berkuah agak keruh mirip mi ongklok dari Wonosobo. Sroto Sokaraja namanya. Soto tersebut memiliki rasa yang khas karena dibubuhi sambal kacang sebagai pelengkapnya.

Sroto Sokaraja, Soto Khas Banyumas dengan Sambal Kacang

Inibaru.id &ndash; Kabupaten Banyumas memiliki kesenian yang nggak kalah unik dari kabupaten lain di Jawa Tengah. Lengger Lanang menjadi salah satu kesenian unik dari kabupaten di Jawa Tengah bagian selatan ini.
Kesenian tersebut terbilang unik lantaran menyajikan laki-laki sebagai penari dengan dandanan mirip perempuan.
Oya, bagi masyarakat Banyumas, Lengger Lanang merupakan kesenian lintas gender yang sakral. Pada zaman dulu, kesenian ini dianggap sebagai ritual pemujaan para petani terhadap Dewi Kesuburan.
<img src="https://myimage.id/wp-content/uploads/2018/03/10_rsz-3.jpg" alt="https://myimage.id/wp-content/uploads/2018/03/10_rsz-3.jpg" />
<code>Para lengger tengah menari. (Myimage.id)</code>
Menilik arti namanya, Lengger diambil dari kata leng yang berarti lubang, sebagai simbol kelamin perempuan. Sementara, "-ngger" diambil dari kata &ldquo;jengger&rdquo; berarti mahkota kepala ayam jantan. Mahkota ini menjadi simbol kelamin laki-laki.
Secara keseluruhan, Lengger berarti &ldquo;dikira perempuan ternyata laki-laki&rdquo;.
<img src="https://cdn.tmpo.co/data/2012/11/16/id_151240/151240_620.jpg" alt="https://cdn.tmpo.co/data/2012/11/16/id_151240/151240_620.jpg" width="692" height="396" />
<code>Lengger Lanang. (Tempo.co)</code>
Konon, kesenian ini telah dikenal sejak zaman Kerajaan Majapahit. Pada masa Orde Baru, istilah lengger diubah agar sesuai dengan kebijakan pemerintah.
Istilah lengger bergeser menjadi penari yang nggak memandang jenis kelamin. Kata &ldquo;Lanang&rdquo; kemudian ditambahkan pada kesenian ini supaya menjadi pembeda dengan lengger perempuan.
Kini, Lengger Lanang kembali dihidupkan seniman setempat. Sebagai kesenian lintas gender, Lengger Lanang dianggap merepresentasikan sisi feminitas masyarakat Banyumas.
Sayang, kendati berusaha dihidupkan kembali, tantangan lain yang lebih berat datang. Stigma negatif terhadap penari lengger belumlah lekang, padahal bukankah menari bisa dilakukan siapa pun? (IB15/E03)

Lengger Lanang menjadi salah satu kesenian unik dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Seolah pengin mengatakan bahwa menari adalah aktivitas semua jenis gender, tarian ini menampilkan laki-laki dengan dandanan mirip perempuan. Bagaimana sejarah kesenian ini?