Biasanya setelah memakai sheet mask orang langsung mencuci
muka. Padahal hal ini kurang tepat. Meski kurang nyaman karena sedikit
berminyak atau lengket di wajah, biarkan saja dulu. Melansir Parapuan
(9/1/2023) agar sheet mask bekerja maksimal, kamu seharusnya membiarkan essense
meresap ke dalam kulit.

Langsung mencuci muka begitu melepaskan sheet mask justru membuat
perawatan ini percuma. Zat yang seharusnya penting buat wajah jadi terbuang.

Karena itu, tepuk-tepuk wajah dengan lembut setelah membuka
sheet mask tanpa membilasnya. Tunggu hingga nggak ada lagi sisa essense. 

Bersihkan dahulu wajah sebelum kamu memakai sheet mask ya. Ini
juga berlaku bila kamu menggunakan masker tradisional. Ini penting agar
manfaatnya bisa kamu peroleh dengan maksimal. 

Jadi, jangan malas membersihkan wajah sebelum memakai masker
ya. 

Disarankan untuk nggak menyimpan sheet mask di tempat yang
lembap atau terkena sinar matahari langsung. Ada baiknya kamu menyimpan sheet
mask di dalam kulkas. Selain aman dari sinar matahari, kamu juga bisa
mendapatkan sensasi “nyes” sehingga menenangkan ketika memakainya.

Mungkin kamu juga berpikir kalau sheet mask dan masker tradisional
itu sama. Eits, itu kurang tepat ya. Sheet mask nggak bisa mengangkat sel kulit
mati sebagaimana masker tradisional.&nbsp; 

Tapi, bukan berarti sheet mask ini minim manfaat. Di dalam
sheet mask terdapat vitamin, asam amino, serta mineral yang baik untuk kulit
wajah. Karena itu, imbangi penggunaan sheet mask dengan masker tradisional. 

Informasi penting yang harus kamu tahu, jangan gunakan sheet
mask ketika wajahmu sedang berjerawat. Pasalnya, jenis masker ini kurang cocok
karena bisa membuat suhu kulit muka berubah tiba-tiba.

Masalahnya, saat suhu kulit wajah naik, penggunaan sheet
mask justru dapat meningkatkan jumlah bakteri. Jadi jangan heran jika jerawatmu
makin meradang usai menggunakan sheet mask.

Semoga dengan tahu banyak tentang sheet mask ini, kamu bisa
memanfaatkannya dengan maksimal ya, Millens! (Siti Zumrokhatun/E07)

Inibaru.id – Mungkin kamu salah seorang yang kerap
menggunakan sheet mask untuk merawat kecantikan kulit wajah. Memang, sheet
mask disukai karena dinilai dapat membantu mengatasi masalah kulit dengan cara
yang praktis dibanding jenis masker tradisional.&nbsp;

Walaupun gampang diaplikasikan, ternyata sheet mask ini nggak
bisa kamu pakai sembarangan. Ada beberapa fakta yang musti kamu tahu mengenai
jenis masker ini.

Memakai sheet mask memang praktis karena tinggal tempel di wajah. Tapi, menggunakan sheet mask nggak bisa sembarangan lo.

5 Fakta Penting Sheet Mask yang Harus Kamu Tahu

"Mungkin hampir 18 tahun pusat kuliner, bazar, pernak-pernik, budaya diadakan di Jalan Wotgandul, tapi setelah rembukan dengan warga, kami semua sepakat menghidupkan kembali Ji Kau Meh di Pasar Gang Baru ini," ungkapnya kepada Inibaru.id, Jumat (20/1/2023).

Lelaki yang hari itu berpakaian serba merah itu mengungkapkan, ruh tradisi Ji Kau Meh memang di Jalan Pasar Gang Baru.


"Kekurangan kami, Pasar Gang Baru sekarang agak kumuh, kurang rapi, dan tidak terawat. Jadi, dikembalikan ke sini juga biar dapat perhatian dari Pemkot Semarang," akunya.

Harjanto Halim berharap, keberadaan Pasar Gang Baru juga nantinya bisa menjadi destinasi baru untuk pengunjung dari dalam maupun luar kota.

Karenanya, dia merencanakan agar segala bentuk kegiatan maupun kebudayaan Tionghoa nantinya digelar di Pasar Gang Baru. Konsekuensinya, dia meminta para pedagang lebih disiplin terhadap kebersihan.


"Saya yakin kalau sore terlihat rapi dan nggak ada sisa-sisa sampah, warga akan banyak yang berkunjung ke sini," jelasnya.


Harjanto Halim turut merasa senang lantaran tahun ini banyak warga Semarang yang antusias datang untuk menikmati suasana Pasar Imlek di Gang Baru.


"Jadi pas momen Imlek ini harus ada manfaat ekonominya, bukan hanya keramaian. Masang pernak-pernik, orang-orang cuman foto, tapi warga nggak dapat apa-apa," keluhnya.

Di momen imlek tahun ini, Harjanto Halim turut mengenalkan simbol-simbol penting bagi orang Tionghoa, di antaranya terong susu dan tebu. Menurutnya, kedua barang itu mempunyai sejarah panjang dalam peradaban orang-orang Tionghoa.


"Terong susu itu simbol keberlimpahan dan itu biasanya dipasang di depan rumah. Saya juga sudah janji mau membagikan terong susu. Tapi di tengah jalan banyak yang nggak kebagian karena sudah habis," terangnya.


Sementara, dia menambahkan, tebu adalah simbol keselamatan. Sebab, ketika zaman Dinasti Ming, orang-orang Tionghoa pernah dikejar musuh dan mereka terpaksa bersembunyi di kebun tebu selama seminggu.

"Mereka selamat dan bisa keluar dari kebun tebu. Jadinya orang Tionghoa menganggap tebu itu sebagai simbol keselamatan," tutur Harjanto Halim.


Begitulah sekilas mengenai tradisi Ji Kau Meh dan simbol-simbol yang memiliki makna bagi orang Tionghoa. Semoga perayaan Imlek tahun ini membawa keberkahan dan kedamaian selalu ya. (Fitroh Nur Ikhsan/E03)

Inibaru.id - Perayaan Imlek di Kota Semarang tahun ini terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Setelah sempat ditiadakan, tahun ini warga Pecinan sepakat kembali menghidupkan tradisi Ji Kau Meh bersama.

Ji Kau Meh adalah ritual sembayang menjelang pergantian tahun. Menjelang ritual tersebut,&nbsp;warga keturunan Tionghoa di Pecinan Semarang umumnya bakal berbondong-bondong berbelanja ke Pasar Gang Baru untuk memenuhi segala kebutuhan beribadah dan makan bersama.


Ketua Kopi Semawis Harjanto Halim mengungkapkan, karena semuanya sepakat menghidupkan kembali Ji Kau Meh, perayaan Pasar Imlek yang biasanya digelar di Jalan Wotgandul pun dipindahkan ke Jalan Gang Baru.

Momen imlek tahun ini jadi momentum mengembalikan ruh Ji Kau Meh ke Pasar Gang Baru. Selain itu, untuk menjadikan Pasar Gang Baru sebagai destinasi yang bisa menyedot pengujung luar kota.

Imlek di Semarang; Mengembalikan Ji Kau Meh ke Pasar Gang Baru Pecinan

China Highlights&nbsp;menulis bahwa angpau pada zaman Tiongkok
Kuno erat hubungannya dengan Legenda Sui yakni tradisi pemberian koin yang
bertujuan untuk mengusir roh jahat. Tradisi ini berasal dari Dinasti Han.

Legenda tersebut mengatakan, ada iblis yang dikenal sebagai
'Sui'. Ia suka meneror anak-anak saat mereka tidur pada malam tahun baru. Nah,
biar anak-anak nggak diganggu Sui, para orangtua akan berusaha membuat
anak-anak mereka terjaga sepanjang malam.

Sayangnya, salah seorang anak yang diberi 8 koin oleh
orangtuanya nggak bisa menahan kantuk. Sebenarnya, orangtua anak itu sengaja
memberikan koin agar bisa ia mainkan supaya nggak tidur.

Ketika ia tidur, Sui muncul dan mencoba menyentuhnya. Namun,
8 koin yang ada di atas bantalnya bersinar dengan begitu terang sehingga
makhluk itu kabur. Ternyata 8 koin tersebut merupakan para dewa yang sedang
menyamar. 

Dari cerita tersebut, masyarakat mulai terbiasa memasukkan
koin bersama benang merah atau kantung berwarna merah. Lama-lama, orang
mengganti koin dengan uang kertas.

Sementara itu, ada sumber lain yang mengatakan&nbsp;bahwa
angpau berasal dari Dinasti Song (960-1279). Dulu, tujuannya untuk menjauhkan
anak-anak dari roh jahat. 

Namun, angpau bisa juga berasal dari masa Dinasti Qin (221 SM-206 SM). Pada masa
ini, banyak orang tua memasang benang merah pada koinnya yang disebut ya suì
qián atau sebagai 'uang untuk menghindari usia tua'. Mereka percaya bahwa cara
ini dapat menolak kematian dan bikin penerimanya awet muda.

Kini, kamu nggak bisa lagi menemukan ya suì qián karena
telah diganti dengan amplop kertas merah. 

Gimana, menarik banget kan sejarah angpau ini? Eh, Imlek
tahun ini kamu dapat angpau berapa nih? Apa justru kamu yang memberikan angpau?
(Siti Zumrokhatun/E07)

Inibaru.id – Angpau nggak bisa dilepaskan dari
tradisi Imlek. Biasanya angpau diberikan kepada mereka yang masih lajang. Sebaliknya,
mereka yang masih lajang dilarang memberikan angpau meskipun sudah memiliki
penghasilan sendiri.

Ngomong-ngomong soal angpau, kamu sudah tahu belum kalau salam
tempel Imlek ini memiliki sejarah yang menarik?

Isi angpau memang menarik, tapi ternyata sejarahnya juga nggak kalah unik. Sejarah angpau berawal dari koin untuk melindungi anak-anak di malam Tahun Baru dari roh jahat bernama "Sui".

Sejarah Angpau; Koin untuk Mengusir Roh Jahat Peneror Anak-Anak&nbsp;

Pilihlah alpukat yang memiliki tekstur yang keras saat
ditekan dengan jari dan warnanya juga cenderung hijau muda. 

Sebenarnya, kamu bisa saja membeli dalam kondisi matang. Tapi,
umur simpannya nggak lama dan belum tentu dagingnya bagus. Jadi, sebaiknya beli
saja yang mentah atau setengah matang.

Biar alpukatmu bisa dinikmati, kamu harus menyimpannya. Memang,
kamu hanya tinggal membiarkannya saja dan alpukat bakal matang dengan
sendirinya. Tapi, kalau mau cepat, kamu bisa mempercepat proses pematangannya.

Selama ini, mungkin kamu sudah tahu kalau menyimpan alpukat di dalam beras bisa bikin buah ini cepat matang. Tapi, ada cara lain yang bisa juga kamu coba kalau lagi nggak punya beras.&nbsp;

Kata ahli gizi dari Hass Avocado Board, Amanda Izquierdo,
MPH, RD, LDN, sebagaimana dikutip Kompas (21/1/2023) ada cara lain untuk
mempercepat proses pematangan alpukat.

Caranya gampang kok. Cukup dengan memasukkan alpukat mentah
ke dalam kantong kertas cokelat bersama buah apel atau pisang selama dua sampai
tiga hari, maka alpukat bakal matang.

Teknik ini diklaim efektif sebabnya ada senyawa yang
diproduksi tumbuhan yang disebut etilen. Zat etilen ini bisa diproduksi buah
apel serta pisang.

Etilen ini berbentuk gas yang dihasilkan buah-buahan ketika
disimpan dalam wadah tertutup. Efeknya, memicu buah lebih cepat matang.

"Etilen memicu proses pematangan, terlebih ketika
disimpan bersamaan di dalam kantong kertas cokelat," ungkap Amanda.

Wah, ternyata proses memeram alpukat nggak cuma disimpan di
dalam beras ya. Apel dan pisang juga bisa bikin buah kaya lemak baik ini cepat
matang. Selamat mencoba ya, Millens. (Siti Zumrokhatun/E07)

Inibaru.id – Bisa diolah dan bergizi tinggi, alpukat
menjadi salah satu buah favorit. Bukan cuma bisa dibuat jus atau smoothie,
alpukat juga bisa menjadi menu yang lezat. Nah, jika kamu pengin mengolah buah
ini menjadi makanan atau minuman yang menggugah selera, kesabaran sangat
dibutuhkan.

Maklum, buah ini biasanya dijual dalam kondisi mentah. Eits,
jangan salah ya, langkah paling tepat saat membeli buah alpukat memang memilih
yang masih mentah.

Selain menggunakan beras, buah alpukat kesukaanmu bisa dibikin cepat matang jika disimpan bersama buah apel dan pisang.

Selain Disimpan Dalam Beras, Begini Cara Memeram Alpukat

Nggak jarang tunggakan BPJS yang sudah terlalu menumpuk membuat orang merasa keberatan untuk membayarkannya karena nominal yang besar. Sebenarnya saat menunggak iuran BPJS bertahun-tahun, perlukah seseorang membayar semua? Banyak orang mempertanyaan hal itu. Lalu, apa jawaban resmi dari pihak BPJS, ya?&nbsp;

Kepala Humas BPJS Kesehatan Iqbal Anas Ma'ruf menjelaskan bahwa aturan tersebut sudah tertuang dalam Perpres 82 Tahun 2018 pasal 42. 

"Pemberhentian sementara penjaminan peserta berakhir dan status kepesertaan aktif kembali apabila peserta telah membayar iuran tertunggak, paling banyak untuk waktu 24 bulan dan membayar iuran pada bulan saat peserta ingin mengakhiri pemberhentian sementara jaminan," tulis pasal 42 poin tiga.

Merujuk pada aturan tersebut, jika ada seseorang menunggak iuran hingga lebih dari lima tahun misalnya, persyaratan untuk kembali aktif hanya perlu membayar tunggakan selama dua tahun. 

"Kartunya akan aktif kalau peserta tersebut sudah membayar tunggakan iurannya, maksimal 24 bulan dan iuran bulan berjalannya. Kalau menunggak 5 tahun, dihitung tunggakannya 24 bulan, bukan 60 bulan," terang Iqbal, dilansir dari Detik, Minggu (22/1/2023).

Menjadi peserta BPJS itu memang penting, Millens. Bahkan, kepesertaan BPJS Kesehatan bersifat wajib dan kewajban itu sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), serta di dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 86 Tahun 2013. Selain itu, tentu saja aturan BPJS tertuang pada Pasal 6 Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2018.

Sebagai peserta, nantinya pemerintah nggak cuma menjamin kesehatan kita tapi ada beberapa layanan yang lain.&nbsp;Dalam optimalisasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) itu ada delapan layanan publik. 

Delapan layanan publik itu adalah pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR), permohonan izin usaha, layanan pendidikan baik formal maupun nonformal, permohonan administrasi pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), pengurusan tanah, pengurusan ibadah haji dan umroh, pengurusan pendaftaran calon migran Indonesia, serta pengurusan Surat Izin Mengemudi dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), serta Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).&nbsp;

"Setiap penduduk Indonesia, wajib ikut serta dalam program jaminan kesehatan. Jadi Inpres No 1 Tahun 2022 itu memperkuat untuk optimalisasi pelaksanaan program JKN. Nah ini dilakukan bertahap sementara 1 Maret 2022 di sektor Kementerian ATR salah satunya syarat jual beli tanah," jelas Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron, dinukil dari Media Indonesia (22/2/2022).

Kamu pasti sudah pernah mendengar soal kegunaan kartu BPJS yang multifungsi ini kan, Millens? Sebagian masyarakat memang memandang negatif rencana pemerintah tersebut. Tapi,&nbsp;pemerintah mengklaim bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam program JKN bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. (Siti Khatijah/E07)

Inibaru.id -&nbsp;Negara kita menjamin kesehatan masyarakatnya melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Kamu yang sudah menjadi peserta BPJS wajib membayar iuran secara berkala. Tujuannya agar jika suatu saat jatuh sakit, pembiayaan rumah sakit dapat ditanggung pemerintah.

Sayangnya, meski sudah terdaftar menjadi peserta BPJS, banyak orang yang nggak membayarkan iurannya secara rutin dan teratur. Akibatnya, mereka menunggak berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun lamanya.&nbsp;

Jika sudah terlalu lama nggak membayar iuran BPJS Kesehatan, sampai bertahun-tahun, bagaimana cara agar aktif kembali? Apakah tagihan BPJS akan melambung tinggi? Simak jawabannya berikut ini ya, Millens!

Bertahun-Tahun Menunggak BPJS Kesehatan, Bagaimana Cara Aktif Kembali?

Dia menyebut beasiswa OSC Medcom.id
telah banyak membuka akses pendidikan. Yuliandri yakin beasiswa OSC Medcom.id
dapat meningkatkan pendidikan anak Indonesia sampai
ke jenjang kuliah.

"Dengan beasiswa itu kan artinya
enggak ada lagi mereka tanggung jawab keluar.
Apalagi (OSC) Medcom.id tadi menyatakan siap membantu itu," tutur dia.

Program Online Scholarship Competition (OSC) 2022 menyiapkan 539 beasiswa jenjang
S1 di tahun 2022. Selain Universitas Andalas, Beasiswa OSC juga
diberikan oleh 26 perguruan tinggi
mitra lainnya.

Pemenang OSC akan mendapatkan,
beasiswa S1 bebas uang pangkal, bebas uang semester selama
8 semester, tabungan
Pendidikan, bantuan living cost untuk
pemenang terpilih, kesempatan
magang hingga bekerja di Media Group. Pendaftaran
program Beasiswa OSC masih dibuka hingga 02 November 2022 di laman https://osc.medcom.id/. (Siti Khatijah/E01)

Inibaru.id - Rektor Unand Yuliandri mengatakan
pendaftar bisa memilih program studi Kedokteran. Pilihan prodi melalui
jalur OSC Medcom.id dapat dilihat di laman penerimaan mahasiswa baru Unand.

"Bisa, (daftar prodi Kedokteran) kenapa tidak? Malah saya sampaikan
persyaratan dari OSC ini, kita masukkan dalam aplikasi
di penerimaan mahasiswa baru," beber Yuliandri dalam Kick Off OSC Medcom.id di Kampus Universitas Tarumanagara
(Untar), Jakarta Barat, Senin, 8 Agustus 2022.

Yuliandri menegaskan ketika pendaftar
memenuhi syarat dan lulus secara akademik, mereka
punya hak dalam beasiswa. Yang jelas, kata dia, setiap orang mempunyai kesempatan yang sama dalam OSC Medcom.id.

Universitas Andalas (Unand) menjadi mitra perguruan tinggi negeri (PTN) pertama yang bergabung di Online Scholarship Competition (OSC) Medcom.id. Unand membuka pintu seluas-luasnya kepada pendaftar beasiswa OSC Medcom.id.

Universitas Andalas Berikan Beasiswa Prodi Kedokteran di Beasiswa OSC. Daftar Sekarang!

Keberadaan beasiswa sangat strategis untuk menjadi jalan
pemerataan pendidikan bagi seluruh anak bangsa.

"Pemberian beasiswa
menjadi program yang strategis untuk pemerataan akses terhadap perguruan
tinggi," kata Nadiem dalam video sambutannya pada Kick Off Beasiswa OSC Medcom 2022 di Universitas Tarumanagara, belum lama ini.

Dia juga menyebut beasiswa OSC Medcom&nbsp;telah
membuka peluang bagi seluruh anak bangsa untuk mengenyam pendidikan tinggi.

"Beasiswa OSC yang diinisiasi Medcom.id (membuka) kesempatan
anak-anak Indonesia untuk meneruskan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi
akan semakin terbuka," kata Nadiem.

Baginya, kemajuan sebuah negara ditentukan dari SDM unggul
secara pengetahuan dan kemampuan. SDM ini juga mesti tangguh dalam hal
karakter dan kepribadian.

"SDM terbaik adalah yang memiliki keinginan yang kuat
dalam kontribusi kepada bangsa dalam hal ini pendidikan tinggi paling dekat
dengan dunia kerja menjadi titik loncat untuk Indonesia menuju masa depan,"
papar dia.

Karena itu, Kemendikbudristek juga telah melakukan sejumlah gebrakan
yang dikemas dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Salah satunya
perluasan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) hingga dapat
dinikmati S1, guru, seniman, bahkan pelaku budaya.

Selain itu, Kemendikbudristek juga meluncurkan KIP Kuliah
Merdeka. Dalam perkembangannya, program ini mengalami transformasi dengan
peningkatan jumlah bantuan dana yang diterima mahasiswa. Sebelumnya, mereka
hanya menerima Rp 2,4 juta, kini menjadi Rp 12 juta untuk program studi akreditasi
A.

Sebagai informasi, tahun lalu Kemendikbudristek telah
menyalurkan KIP kuliah untuk 1,7 juta mahasiswa di seluruh Indonesia. Bukan cuma
itu, perhatian khusus juga diberikan untuk mahasiswa Papua, Papua Barat, daerah
3T, dan mahasiswa anak pekerja migran dengan memberikan beasiswa hingga
perguruan tinggi yang disalurkan lebih dari 6.300 pendidik. 

Kembali pada pembahasan OSC Medcom, Millens, tahun
ini ada 539 beasiswa jenjang S1 yang siap diperebutkan. Beasiswa tersebut
diberikan oleh 27 perguruan tinggi negeri maupun swasta sebagai mitra penyedia
beasiswa.

Mereka yang berhasil lolos bakal mendapatkan beasiswa S1
bebas uang pangkal, bebas uang semester selama 8 semester, tabungan pendidikan,
bantuan living cost untuk pemenang terpilih, serta kesempatan magang hingga
bekerja di Media Group.

Pendaftaran dibuka mulai 8 Agustus 2022 hingga 2 November
2022 di laman https://osc.medcom.id/.
Yuk, ajak juga teman dan keluarga untuk daftar. (Ike Purwaningsih/E03)

Inibaru.id – Tak bisa dimungkiri bahwa mahalnya biaya
pendidikan di level perguruan tinggi sedikit banyak menciutkan niat masyarakat
untuk mengaksesnya. Karena itu, menurut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim keberadaan Online
Scholarship Competition (OSC) Medcom&nbsp;patut diapresiasi.

Nadiem mengatakan, OSC Medcom&nbsp;mampu menjadi solusi
dari rendahnya tingkat partisipasi peserta didik di pendidikan tinggi.

Online Scholarship Competition (OSC) Medcom menjadi salah satu jalan para siswa berprestasi untuk lanjut ke perguruan tinggi.

Nadiem: OSC Medcom Jadi Solusi Tingkatkan Minat ke Perguruan Tinggi

Nah, berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya diikuti kampus-kampus swasta Tanah Air, tahun ini OSC Medcom juga akan mengikutsertakan perguruan tinggi negeri di dalamnya. Universitas Negeri Andalas (Unand) Padang menjadi kampus negeri pertama yang mengikutinya.

Hal ini sempat diungkapkan&nbsp;Head Corporate Communication Medcom.id Herfindo Gading menjelang Kick-off OSC Medcom 2022 yang digelar hybrid via Zoom dan offline.

“Ini menjadi langkah awal kami untuk merangkul seluruh
perguruan tinggi, termasuk kampus-kampus
negeri bereputasi,” jelasnya, Senin (8/8).

Mendapatkan kesempatan sebagai kampus negeri pertama yang mengikuti program OSC Medcom, Rektor Unand Yuliandri mengaku senang. Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan tujuan Unand yang pengin memberi kesempatan kuliah yang sebesar-besarnya untuk anak bangsa.

“Saya apresiasi program OSC Medcom ini," ujar Yuliandri saat memberikan sambutannya pada Kick-off OSC Medcom 2022 di&nbsp;Kampus Universitas Tarumanegara, Jakarta Barat, Senin (8/8). "Saya istilahkan ini sebagai tanggung jawab institusi, yakni memajukan pendidikan (di negara) kita."

Oya, selain menggandeng kampus di Indonesia, rencananya OSC juga bakal menjajaki kemungkinan bekerja sama dengan kampus di luar negeri, lo. Dalam sambutannya, Ketua Surya Edukasi Bangsa Foundation (SEBAF) dan CEO Media Group Mohammad Mirdal Akib mengungkapkan, OSC bukan sekadar program jangka tahun.

"Ini adalah program multi-years dan kami sedang menjajaki kerja sama dengan kampus-kampus di beberapa negara," ungkap lelaki yang akrab disapa Mirdal tersebut, Senin (8/8).

Perlu kamu tahu, saat ini tim OSC sedang menjajaki kerja sama dengan sejumlah kampus di Korea Selatan, Jepang, dan Malaysia. Rencananya, beasiswa ke luar negeri ini dikhususkan untuk
jenjang S2 dan akan diberikan kepada tenaga pengajar.

"Beasiswa tenaga pengajar bukan untuk sekadar update keilmuan, tapi juga agar ditujukan agar mereka bisa memberi kualitas materi
ajar yang baik kepada mahasiswanya," tandas Mirdal.

Wah, semakin keren dan menarik ya OSC Medcom ini. Untuk kamu yang sedang mencari beasiswa S1 atau S2, jangan lupa untuk terus memantau kabar terbarunya via osc.medcom.id, ya! (IB20/E03)

Inibaru.id - Pembukaan alias kick-off kompetisi beasiswa daring atau Online Scholarship Competition (OSC) Medcom 2022 resmi digelar hari ini, Senin (8/8). Tahun ini, program beasiswa pendidikan jenjang S1 dan
S2&nbsp;tersebut menggandeng 37 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta di Indonesia.

Digagas Surya Edukasi Bangsa Foundation (SEBAF) dan Media Grup, kompetisi beasiswa yang tahun ini menjadi perhelatan ke-8 yang digelar berturut-turut sejak 2015 tersebut akan memperebutkan 539 beasiswa S1 dan 80 beasiswa S2. Sebanyak Rp 45 miliar dana telah disiapkan untuk para peserta yang lolos seleksi.

OSC Medcom 2022 sudah resmi dibuka. Tahun ini, ada 37 kampus swasta dan negeri yang digandeng dalam program yang memperebutkan 539 beasiswa S1 dan 80 beasiswa S2 tersebut.

Gandeng Kampus Negeri dan Swasta, Beasiswa OSC Medcom Kembali Dibuka

Pada pertengahan 2021 ini, Sinar Mas Land bersama dengan Techpolitan BSD akan kembali menggelar program beasiswa&nbsp;Batch&nbsp;ke-6. Nah, mereka yang mendapatkan beasiswa akan menjalani pelatihan selama empat bulan di Techpolitan BSD.

Materi pelatihannya disesuaikan dengan kebutuhan industri berbasis teknologi digital. Sejumlah penerima beasiswa tercatat sudah bekerja di perusahaan keren layaknya PT WGS, PT Telkom Sigma, hingga tenaga pengajar di Techpolitan BSD City.

Meskipun
pelatihan ini non-formal, mereka berharap beasiswa ini bisa membantu mencetak generasi muda yang
mampu berkontribusi di era industri digital 4.0.

&nbsp;Managing Director President Office Sinar Mas Land Dhony Rahajoe mengatakan, selain
dengan Techpolitan, mereka juga bekerja sama dengan International Liaison Indonesia (IULI) dan Institut Teknologi dan Sains Bandung (ITSB) untuk melakukan pemberian beasiswa Kota Deltamas Cikarang. 

Selain itu, Dhony menambahkan, Sinar Mas Land juga memberikan beasiswa bagi ribuan
siswa sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah atas (SMA) melalui BSD City
dan Karawang International Industrial City (KIIC).

"Kami berharap pemberian
beasiswa dapat membantu para penerima berprestasi dan memiliki masa depan yang
lebih baik,” ungkapnya.

Sejak 2019,
Sinar Mas Land sudah memberikan beasiswa bagi mahasiswa IULI dengan
spesialisasi Engineering, Life Sciences, dan Business and Social Sciences.
Sementara itu, pemberian beasiswa bagi mahasiswa ITSB diberikan sejak 2016.

Persyaratan
bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan beasiswa adalah memiliki IPK minimal 3,3.
Sebagian penerima beasiswa di ITSB saat ini sudah lulus atau masih belajar di
kampus yang dirancang berkontribusi di kawasan industri di kawasan Bekasi dan
sekitarnya.

“Secara
keseluruhan, penerima program beasiswa yang diberikan Sinar Mas Land dari
tingkat pendidikan dasar hingga universitas dan pendidikan nonformal mulai dari
2014 sampai sekarang mencapai 3.838 siswa dan mahasiswa,” tandas Dhony.&nbsp;(Ads/IB09/E03)

Inibaru.id – Sinar Mas Land memberikan program
beasiswa kepada siswa dan mahasiswa berprestasi dari tingkat pendidikan dasar
hingga universitas. Beasiswa diberikan untuk mendukung pemerintah menghasilkan anak-anak muda bertalenta digital di era 4.0. Ini menjadi bagian dari CSR perusahaan yang telah dilakukan sejak 2014.

Dalam penggelontoran beasiswa, Sinar Mas Land bekerja sama dengan Techpolitan. Kolaborasi yang dijalin sejak 2017 ini fokus memberikan beasiswa berupa pelatihan dasar&nbsp;coding&nbsp;terhadap para siswa lulusan SMA atau SMK sehingga mereka bisa jadi&nbsp;programmer&nbsp;andal di masa depan.

Sinar Mas Land memberikan beasiswa bagi siswa SD hingga mahasiswa di perguruan tinggi. Seperti apa ya detailnya?

Turut Serta Cerdaskan Bangsa, Sinar Mas Land Gelontorkan Ribuan Beasiswa Pendidikan

Dalam
sambutannya, Nadiem mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang mewujudkan
program beasiswa daring pertama di Indonesia ini. Baginya, hal ini bisa
membantu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Dia pun berharap OSC
Medcom.id mampu berkembang di berbagai sektor sehingga membuat kualitas dunia
pendidikan di Indonesia ikut terkerek naik.

Nggak hanya
memuji program OSC Medcom.id, Nadiem juga nggak lupa memberikan wejangan bagi
peserta beasiswa. Menurutnya, beasiswa ini telah memberikan kesempatan untuk
menggali ilmu sebanyak mungkin dan nggak boleh disia-siakan.

“Kepada
adik-adik penerima beasiswa jenjang S1 dan S2, saya ucapkan selamat. Jadikan
tantangan sebagai peluang untuk semakin mematangkan potensi yang kalian miliki,
galilah ilmu, wawasan, dan pengalaman positif sebaik mungkin agar bisa
menggapai cita-cita kalian,” pesannya.

FYI, nih Millens, program beasiswa S1 yang
disediakan OSC Medcom.id tersedia di 19 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada
di delapan kota di Indonesia. Perguruan tinggi tersebut adalah Universitas
Mercu Buana (S1 dan S2), Universitas Multimedia Nusantara (S1), Universitas
Trisakti (S1), President University (S1), serta PPM School of Management (S1
dan S2). Lima universitas ini ada di Jakarta.

Di Bandung,
PTS yang menyediakan beasiswa ini adalah ITENAS (S1), Telkom University (S1 dan
S2), serta Universitas Kristen Maranatha. Di Jawa Tengah dan DIY, kampus yang
menyediakan adalah Universitas Stikubank Semarang (S1), UKSW Salatiga (S1), dan
Universitas Kristen Duta Wacana (S1 dan S2).

Di Malang
dan Surabaya, penyedia beasiswa OSC Medcom.id adalah Universitas Gajayana (S1
dan S2), Universitas Islam Malang (S1 dan S2), Universitas Ciputra Surabaya
(S1), UNTAG Surabaya (S1), UKWMS Surabaya (S1 dan S2), serta Universitas
Nahdlatul Ulama (S1).

Terakhir,
perguruan tinggi di Makassar yang menyediakannya adalah Universitas Fajar (S1)
dan Univeritas Muslim Indonesia (S1).

Kalau kamu
tertarik untuk mendaftar beasiswa OSC Medcom.id, nggak perlu bingung, Millens. Cek aja di tautan https://osc.medcom.id/tentang. Nggak
sulit, kan? Selamat mencoba, ya? (IB09/E05)

Inibaru.id - Medcom.id kembali meluncurkan program beasiswa
daring Online Scholarship Competition (OSC) tahun ini. Program ini ternyata
mendapatkan sambutan baik dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
Nadiem Makarim. Menurutnya, program ini adalah wujud nyata bagaimana pihak
swasta bisa berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

“Kehadiran
OSC yang sudah berlangsung selama enam tahun berturut-turut telah membantu
mewujudkan harapan generasi muda untuk mengenyam pendidikan tinggi,” kata
Nadiem saat mengikuti peluncuran OSC Medcom.id secara daring pada Kamis
(27/8/2020).

Selain berterima kasih atas adanya program beasiswa OSC Medcom.id, Mendikbud Nadiem Makarim juga memberikan pesan bagi peserta beasiswa agar bisa mencapai cita-citanya. Seperti apa ya pesan tersebut?

Mendikbud Nadiem Makarim Berikan Wejangan bagi Peserta OSC Medcom.id 2020

Namun, pernyataan Ronald tersebut dibantah Veronica. Dalam pernyataan tertulis yang dikutip dari Tempo, dia mengaku telah kembali
ke Indonesia pada September 2018 setelah menyelesaikan studinya di Program
Master Hukum di Australian National University.

Pada Oktober 2018, Veronica melakukan advokasi hak azasi manusia, termasuk di antaranya mengabdi di perkumpulan Advokat HAM untuk Papua ( PAHAM Papua) yang berpusat di Jayapura. Pada Maret 2019 dia ke Swiss untuk melakukan advokasi di PBB.

April hingga Mei 2019, dia di Timika, Papua, untuk memberi bantuan hukum pro-bono untuk para aktivis Papua pada tiga kasus pengadilan yang berbeda. Setelah itu, dia menghadiri wisuda di Australia pada Juli 2019 menggunakan visa tiga bulan.

Nah, selama di Australia, pada Agustus 2019, Veronica mengaku dipanggil kepolisian RI dan masuk daftar pencarian orang (DPO) pada September 2019. Selama Agustus-September, dia mengatakan tetap bersuara untuk masyarakat Papua, kendati menerima ancaman mati dan diperkosa.

Menurut Veronica, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengabaikan fakta bahwa dia punya keinginan untuk kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan kuliah dengan beasiswa LPDP. Mereka, lanjutnya, juga mengabaikan fakta bahwa dia ada keingian untuk kembali jika nggak mengalami ancaman.

Kalau dilihat dari
timbal-balik argumen di atas, kira-kira siapa yang benar ya, Millens? Semoga
kasus ini bisa cepat terungkap untuk menemui jalan keadilannya, ya! (Tem/MG32/E03)

Inibaru.id - Pengacara cum pegiat hak azasi manusia Veronica Koman dituntut
untuk mengembalikan dana beasiswa sebesar Rp 773,8 juta oleh Direktur Utama
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Ronald
Silaban. Hal ini telah dibenarkan Ronald pada 11 Agustus 2020 lalu.

Pihak LPDP menuntut&nbsp;Veronica lantaran dia nggak menepati janji untuk kembali ke Indonesia
setelah menyelesaikan studinya di luar negeri, sebagaimana kesepakatan sebelumnya. Roland mengatakan, berbagai cara, termasuk pemanggilan, telah dilakukan, tapi Veronica nggak pernah hadir.

Veronica Koman dituntut untuk mengembalikan dana beasiswa sejumlah Rp 773,8 juta oleh Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana (LDPD). Veronica Koman menjawab dengan membantah semua tuduhan.

Dirut LPDP Tuntut Kembalikan Dana Beasiswa Rp 773,8 Juta, Veronica Koman Menjawab

Berangkat dari situlah SEBAF, yang merupakan bagian dari Keluarga Besar Media
Group yang fokus pada pendidikan di Indonesia, menginisiasi "Program Beasiswa Pasca
Pandemi" dengan menggandeng Baznaz dan ISC. 

Hal ini dilakukan
dengan tujuan agar anak-anak di dalam negeri bisa terus sekolah di tengah pandemi.

Beasiswa Pasca Pandemi tahap pertama dibuka hari ini, 8 Mei
2020. Program tersebut akan berlangsung hingga 18 Juli 2020. Kemudian, penyerahan beasiswa akan dilaksanakan
pada Juli dan Agustus 2020.

Pengurus SEBAF Findo Gading mengatakan, banyak anak berpotensi putus sekolah karena krisis pascapandemi. Karena itulah dia mengajak semua pihak, khususnya lembaga pendidikan, untuk mendukung &nbsp;program ini.&nbsp;

“Di tengah Ramadan ini, saya harap bakal banyak dermawan yang
ingin mendonasikan sebagian rezekinya melalui program ini,” tuturnya Jumat (8/5/2020).

Untuk saat ini, penerima beasiswa difokuskan untuk Kawasan
Jabodetabek. Beasiswa tersebut nantinya akan diprioritaskan untuk keluarga dari tenaga medis yang meninggal lantaran terdampak Covid-19. 

Selain itu, penerima beasiswa juga diperuntukkan bagi anak dari orang tua yang berprofesi sebagai guru honorer, tukang ojek, tukang becak, tukang parkir, dan buruh harian.

Penerima beasiswa terdiri atas tiga kategori, yakni siswa SMP yang akan melanjutkan ke SMA,
siswa SMA yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi, dan mahasiswa aktif dengan minimal IPK
3.00.

Tertarik untuk mendapatkan beasiswa? Silakan lengkapi formulir yang dapat diunduh&nbsp;di sini:

Untuk yang pengin berdonasi, kamu juga bisa salurkan di sini:&nbsp;

Seperti orang bijak pernah bilang, bakal selalu ada jalan untuk kamu yang berjuang. Yang penting, kamu nggak patah semangat. Yuk, kita hadapi bareng-bareng!&nbsp;(IB28/E03)

Inibaru.id - Berbagai&nbsp; pihak mencoba mengulurkan kepeduliannya
terhadap dampak pandemi corona. Kali ini tiga yayasan berkolaborasi menggalang dana terbuka yang ditujukan untuk pendidikan anak negeri.

Ketiga yayasan tersebut adalah Surya Edukasi Bangsa
Foundation (SEBAF), Indonesia Scholarship Center (ISC), dan Badan Amil
Zakat Nasional (BAZNAS). 

Sektor pendidikan memang dinilai menjadi salah satu
sektor yang paling besar terkena dampak pandemi. Adanya pembatasan kerja
pada orang tua membuat mereka kesulitan memenuhi biaya sekolah anaknya.

Surya Edukasi Bangsa Foundation (SEBAF) bersama Indonesia Scholarship Center (ISC) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) membuat Program Beasiswa Pasca Pandemi untuk menanggulangi adanya anak yang putus sekolah setelah wabah.

Diinisiasi 3 Yayasan Tanah Air, Telah Resmi Dibuka: Beasiswa Pasca Pandemi!

Inibaru.id - Banyak anak muda yang urung merealisasikan mimpinya untuk kuliah atau berkarir di luar negeri karena terhambat skor TOEFL yang rendah. Namun, bagi Desi Utami, hal itu bukanlah halangan baginya. Bermodal hasil tes TOEFL yang hanya 360 saja, ia justru berhasil menjadi guru Bahasa Inggris di Negeri Sakura, Jepang. Apa rahasia kesuksesannya ini?
Saat masih kuliah S1 di Universitas Gadjah Mada (UGM), sebenarnya Desi memang kurang begitu menyukai Bahasa Inggris. Ia juga mengaku kesulitan jika harus membaca buku perkuliahan yang menggunakan Bahasa Inggris sehingga harus berusaha lebih keras demi memahaminya. Beruntung, rasa tidak sukanya ini justru membuatnya terpacu untuk belajar dengan lebih giat. Saat kuliahnya memasuki tahun ke 3, datanglah informasi beasiswa pertukaran mahasiswa ke Jepang dengan Program JENESYS. Ia pun akhirnya tertarik&nbsp;dan berniat mengikuti beasiswa tersebut.&nbsp;
Baca juga:&nbsp;<a href="/pendidikan/ilmuan-perempuan-ini-getol-ajarkan-sains-pada-anak-anak" target="_blank">Ilmuan Perempuan Ini Getol Ajarkan Sains pada Anak-anak</a>
Dikutip dari Berkuliah.com, Desi menyebutkan bahwa proses seleksi yang berjalan selama 6 bulan ini tak perlu menyertakan skor TEOFL. Sehingga hal tersebut memudahkan proses perjalanan pendaftaran beasiswa pertukaran pelajar gadis dari Jawa Tengah ini. Namun, kemampuan berbahasa Inggrisnya kembali harus diuji ketika menghadapi tes wawancara. Sehingga, ia pun akhirnya harus belajar dengan giat sebelum hari wawancara yang memakai Bahasa Inggris tersebut. Hebatnya, Desi lolos dan berhasil mengikuti program yang diadakan di Yamagata University bersama 3 mahasiswa UGM lainnya.
Meskipun sudah berusaha untuk belajar Bahasa Inggris seorang diri, Desi merasa kemampuan berbahasanya masih belum cukup sehingga memilih untuk melakukan les ELTI selama 3 bulan. Les ini diharapkan mampu meningkatkan skor tes TOEFL-nya.
&ldquo;Tambah semangat belajar, mulai mencintai Bahasa Inggris, dengan menikmati proses belajarnya&rdquo;, ujar Desi.
Setelah lulus S1, Desi pun memberanikan diri untuk mengajukan beasiswa International Petroleum Exploration Foundation (INPEX) yang mensyaratkan skor TOEFL 550. Meskipun skor TOEFLnya jauh di bawah persyaratan, Ia tetap memberanikan diri untuk mendaftar.
&ldquo;Saya tulis bahwa saya mempunyai sedikit kemampuan Bahasa Jepang,&rdquo; tambahnya.
Baca juga:&nbsp;<a href="/inspirasi-indonesia/berawal-dari-kecintaan-pada-mobil-kodok-chris-lesmana-jadi-desainer-vw-di-jerman" target="_blank">Berawal dari Kecintaan pada Mobil Kodok, Chris Lesmana Jadi Desainer VW di Jerman</a>
Tak disangka, beasiswanya diterima dan ia pun kembali berangkat ke Jepang.
Selama menempuh pendidikan S2 di Jepang, Ia juga mengajar Bahasa Inggris di Taman Bermain Kantor Kecamatan Tsukisamu, SMP dan SMA Hokurei di Hokkaido, serta ANT English School yang memiliki siswa dengan usia bervariasi dari 5 hingga 66 tahun.
Dibalik keterbatasannya dalam berbahasa Inggris, Desi membuktikan bahwa dengan tekad dan semangat yang kuat, semua impian bisa dicapai. (AW/IB)

Dibalik keterbatasannya dalam berbahasa Inggris, Desi membuktikan bahwa dengan tekad dan semangat yang kuat, semua impian bisa dicapai.