Dia mengatakan penyakit korupsi telah membuat Indonesia hancur dan nggak dapat maju. Rakyat, lanjut Lili, juga jadi korban karena terus hidup dalam kemiskinan akibat pemimpin yang korup.&nbsp;



Lili berpendapat, saat ini Indonesia membutuhkan pemimpin yang dapat memberantas korupsi. Bukan mengandalkan pencitraan semata. Oleh karena itu saatnya politik pencitraan harus ditinggalkan.

Dia meminta partai politik menyikapi perubahan preferensi pemilih muda terhadap calon pemimpin nasional tersebut. Terlebih, pemilih muda yang berusia 17-39 tahun dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang diprediksi mencapai 60 persen dari total pemilih.

"Pandangan mereka (pemilih muda) merupakan signal yang harus diperhatikan (partai politik) jika kandidatnya ingin keluar sebagai pemenang," ujar Lili.



Sementara itu, peneliti Saiful Mujani Research Center (SMRC) Saidiman Ahmad mengatakan partai politik harus menyerap aspirasi pemilih muda yang memiliki preferensi lebih khusus terhadap calon pemimpin ketimbang pemilih lebih luas. Meski menilai citra merakyat masih dinilai relevan, dia berpendapat calon pemimpin nasional juga harus memiliki integritas antikorupsi yang baik.&nbsp;

Pemilih muda, kata Saidiman, juga menginginkan calon pemimpin yang memiliki agenda langsung terhadap mereka. Misalnya, isu lapangan kerja dan lingkungan.

"Tapi perlu dicatat, anak muda itu kan kritis. Salah satu cirinya adalah kalau mereka merasa calon-calon yang ada tidak lebih menjanjikan, bisa saja mereka tidak ikut memilih," ujar Saidiman.

Setuju banget dengan hasil riset tersebut ya, Millens? Kamu sebagai anak muda sudah seharusnya memilih pemimpin nggak berdasarkan pencitraan yang dibangun tapi bukti nyata membangun bangsa. Betul nggak? (Siti Khatijah/E05)

Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Pengamat Sebut Politik Pencitraan Harus Ditinggalkan, Sudah Tak Dilirik Pemilih Muda.

Inibaru.id - Anak muda nggak pernah luput dari target kampanye Pemilihan Umum. Kelompok pemilih pemula ini memiliki jumlah yang nggak sedikit sehingga suara yang terhimpun dari mereka sangat berarti. Namun, untuk menggaet suara mereka, calon pemimpin harus menggunakan cara yang cerdas.&nbsp;



Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menilai pemilih muda saat ini telah bersikap kritis dan cerdas. Ini bisa dilihat dari adanya pergeseran preferensi&nbsp;pemilih muda&nbsp;terhadap calon pemimpin nasional, dari semula menyukai yang merakyat dan sederhana, menjadi jujur dan antikorupsi.

"Mereka tampaknya menginginkan bahwa pemimpin ke depan punya concern terhadap pemberantasan korupsi," kata Lili kepada&nbsp;Media Indonesia, Selasa (21/3/2023).

Sudah bukan lagi zamannya mendulang suara dalam Pemilu dengan cara pencitraan. Para pemilih muda kini mendambakan sosok pemimpin yang jujur dan nggak korupsi. Lebih dari itu, mereka mengharapkan presiden yang memiliki agenda yang langsung berpengaruh terhadap mereka.&nbsp;

Pemilih Muda Harapkan Pemimpin yang Nggak Korupsi

Ada yang berpendapat jika puasa dilakukan dengan benar puasa
dapat mengendalikan asam lambung. Apakah hal ini benar?

Puasa Ramadan sebenarnya nggak secara langsung dapat
mengendalikan asam lambung. Namun, beberapa orang yang berpuasa melaporkan
bahwa mereka mengalami peningkatan kesehatan pencernaan dan gejala asam lambung
mereka berkurang selama bulan Ramadan.

Hal ini mungkin disebabkan oleh pola makan yang berubah
selama bulan puasa, di mana seseorang hanya makan saat waktu berbuka dan sahur,
dan kemudian berpuasa sepanjang hari. Pola makan ini dapat membantu
menyeimbangkan kadar asam lambung dan mencegah gejala asam lambung yang terkait
dengan makan berlebihan atau makan terlalu sering.

Sayanngya, bagi orang yang mengalami kondisi asam lambung
yang parah, berpuasa dapat memperburuk gejala mereka. Mereka yang menderita
asam lambung harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui
apakah mereka dapat berpuasa dan bagaimana cara mengatur pola makan mereka agar
tidak memperburuk kondisi mereka.

Cara mencegah asam lambung naik selama puasa

Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mencegah
asam lambung naik selama puasa:

1.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Hindari makanan pedas,
asam, dan berlemak

Makanan seperti cabai, jeruk, kopi, minuman berkafein,
makanan berlemak tinggi, dan makanan pedas dapat meningkatkan produksi asam
lambung. Oleh karena itu, sebaiknya hindari makanan tersebut dan beralih ke
makanan yang lebih sehat dan ringan seperti buah-buahan, sayuran, dan protein
nabati.

2.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Konsumsi makanan dalam
porsi kecil

Hindari makan dalam jumlah besar sekaligus. Sebaiknya makan
dalam porsi kecil dan sering agar tubuh tetap tercukupi nutrisi yang
dibutuhkan.

3.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Hindari merokok dan minum
alkohol

Merokok dan minum alkohol dapat meningkatkan produksi asam
lambung dan merusak lapisan pelindung pada dinding lambung, sehingga sebaiknya
dihindari selama puasa.

4.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Jangan tidur setelah makan

Tidur setelah makan dapat memperburuk gejala asam lambung.
Sebaiknya tunggu minimal 2-3 jam setelah makan sebelum tidur atau melakukan
aktivitas yang memerlukan posisi tidur.

5.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Konsumsi makanan yang mudah
dicerna

Pilih makanan yang mudah dicerna seperti bubur, sup, atau
makanan ringan yang sehat, serta hindari makanan yang terlalu berat pada perut.

6.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Minum air putih yang cukup

Pastikan untuk minum air putih yang cukup untuk membantu
mengeluarkan asam lambung dari lambung.

7.&nbsp; &nbsp; &nbsp; Konsultasi dengan dokter

Jika Anda memiliki masalah asam
lambung yang serius, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memperoleh
saran dan pengobatan yang tepat sebelum puasa Ramadan. (Siti
Zumrokhatun/E05)

Inibaru.id – Selama satu bulan penuh, umat Islam
diwajibkan menjalani ibadah puasa Ramadan yang melibatkan proses menahan diri
dari segala sesuatu yang dapat membatalkannya, seperti lapar, dahaga, dan hawa
nafsu, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Namun, bagi sebagian orang yang menderita kondisi asam
lambung atau GERD, puasa dapat memicu kambuhnya penyakit mereka. Asam lambung
sendiri dapat menyebabkan sensasi mulas dan rasa panas di dada akibat naiknya
kandungan asam lambung hingga ke tenggorokan.

Muncul anggapan bahwa puasa dapat mengendalikan asam lambung tetap stabil. Benarkah demikian?

Benarkah Puasa Bisa Mengendalikan Asam Lambung?

“Sudah berapa kali kami di-bully warganet karena angklung kan bukan khas Jogja” ucapnya
sebagaimana dikutip dari Mojok,
Selasa (21/3/2023).

Hal ini langsung mendapatkan tanggapan dari etnomusikolog
alias peneliti musik dari Institut Seni Yogyakarta Aris Setyawan. Dia mengakui
jika banyak kelompok musik angklung berasal dari luar Yogyakarta.

“Angklung dan calung banyak berkembang di wilayah Banyumas,
Purbalingga, dan Cilacap,” ungkapnya sebagaimana dilansir dari Kumparan, Selasa (21/3).

Dulu, daerah-daerah tersebut masuk dalam wilayah kekuasaan
Mataram. Yang berkembang di sana adalah angklung karena pada zaman dahulu,
warga luar keraton kesulitan untuk mengakses gamelan.

Nggak hanya harga gamelan yang mahal, mempelajari ilmu
karawitan untuk memainkan alat musik tersebut juga susah. Oleh karena itu, kemudian warga dari wilayah tersebut memainkan angklung dan calung yang lebih mudah
dibuat dan dimainkan.

Nah, karena adanya irisan sejarah yang kuat antara daerah-daerah Banyumasan dengan
Mataram, Aris pun tetap menyebut angklung dan calung sebagai alat
musik tradisional Jawa, meskipun nggak khas Jogja. Apalagi, laras musik yang
dipakai angklung dan gamelan sama, yaitu laras pelog dan tangga nada pentatonis.
Dia pun menyebut larangan angklung di Malioboro karena nggak khas Jawa sebagai
hal yang kurang tepat.

“Mungkin maksudnya Pemkot Jogja pengin Malioboro itu Jogja
banget. Tapi kan kalau yang dipentaskan gamelan cukup berat ya, malah susah
dibawa ke mana-mana,” sarannya sebagaimana dikutip dari Harian Jogja, Selasa (21/3).

Untungnya, Pemkot Jogja ternyata nggak saklek terkait dengan isu ini. Kabarnya, para pemusik angklung
Malioboro bakal dipindah ke Teras Malioboro 1 dan 2, bukannya benar-benar
dilarang tampil.

Pemindahan ini pun sebenarnya bukan semata-mata karena
angklung dianggap bukan sebagai alat musik khas Jogja, melainkan lebih karena
faktor penataan Malioboro. FYI, Malioboro sedang diajukan menjadi kawasan Sumbu Filosofi
sebagai warisan budaya UNESCO.

Gara-gara hal ini, nggak hanya pemusik angklung
yang dilarang tampil, penjual makanan, rokok, dan lain-lain juga nggak boleh beraktivitas
di sana.

Tapi, jika pemusik angklung ini pengin tetap bisa pentas di
Teras Malioboro, mereka harus mengombinasikan alat musik angklung ini dengan
alat musik khas Jogja seperti gamelan.

“Kami minta kolaborasikan dengan alat musik Jawa seperti bonang,
saron, apapun yang bernuansa Jogja. UPT masih mengurus kurasinya. Semoga Lebaran
mereka sudah bisa tampil,” ucap Ekwanto.

Permintaan Pemkot Jogja pun mendapatkan sambutan dari Grup
Angklung Carekhal Setiadi. 

“Kalau maunya seperti itu, harus dikombinasikan, ya nggak
apa-apa,” ucapnya.

Isu larangan angklung di Malioboro ternyata sudah ada solusi
yang disepakati semua pihak. Semoga saja kemeriahan yang biasanya disajikan
saat musik ini dipentaskan bisa kembali terdengar. Setuju, Millens? (Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Belakangan
ini warga Yogyakarta dihebohkan dengan larangan tampilnya grup musik angklung di
Malioboro. Kabarnya, alasan pelarangan ini karena angklung dianggap bukan alat
musik khas Jogja.

Menurut keterangan Kepala UPT Kawasan Cagar Budaya Malioboro
Ekwanto, keputusan untuk melarang angklung pentas di jalan paling populer di
Kota Gudeg nggak sembarangan diambil. Apalagi, sebelumnya banyak warganet yang
memprotesnya.

Salah satu daya tarik Jogja bagi para wisatawan adalah pementasan angklung di Malioboro. Tapi, belakangan alat musik ini dilarang tampil di sana. Alasannya adalah karena angklung bukan alat musik khas Jogja.

Peneliti Musik Tanggapi Isu Larangan Angklung di Malioboro; Nggak Tepat

Balai Yasa Pengok bisa kamu temui di Jalan Kusbini. Nama Pengok diambil dari nama kampung tempat bengkel kereta api tersebut berada. Di bengkel inilah, lokomotif, gerbong kereta, dan fasilitas kereta api lainnya mendapatkan perawatan atau perbaikan.

Balai Yasa Pengok didirikan pada 1914 oleh&nbsp;Nederland Indische Spooorweg Maatschapij (NIS). Awalnya, nama tempat ini adalah&nbsp;Centraal Werkplaats.

Dikutip dari Good News From Indonesia
(24/12/22), bengkel yang berdiri di atas tanah seluas 12,88 hektare dengan luas bangunan 4,37 hektare ini pernah
dikuasai Jepang pada 1942 dan baru diambil alih oleh pemerintah Indonesia
pada 28 September 1945.

Djawatan Kereta
Api Republik Indonesia (DKARI) kemudian mengubah nama bengkel tersebut menjadi Balai Karya. Barulah pada 1959, namanya diubah menjadi Balai Yasa Traksi.

O ya, ada cerita sejarah unik Indonesia yang melibatkan Balai Yasa Pengok, Millens. Begini, pada 1946 sampai akhir 1949, Ibu Kota Indonesia sempat dipindah dari Jakarta ke Yogyakarta. Keputusan itu dilakukan atas saran Sultan Hamengkubuwono IX saat melihat situasi yang nggak kondusif setelah proklamasi kemerdekaan.

Disadur dari Kesbangpol Kulon Progo
(30/01/23), pada 3 Januari 1946 malam, sebuah gerbong kereta dengan lokomotif C 2849 tiba di jalur kereta api yang ada di dekat kediaman Bung karno, yaitu Jalan Pegangsaan Timur, Menteng, Jakarta Pusat. Kedatangan gerbong kereta api ini dilakukan diam-diam. Lampu kereta bahkan sengaja dimatikan demi menghindari kecurigaan pihak NICA.

Sejumlah pejabat negara kemudian masuk ke dalam Kereta Luar Biasa (KLB) tersebut untuk menuju Stasiun Yogyakarta. Nah, setelah menurunkan rombongan pejabat tersebut di stasiun, KLB langsung mendapatkan pemeriksaan dan perawatan di Balai Yasa Pengok.

Tanpa adanya perawatan dan perbaikan kereta api yang baik di Balai Yasa Pengok, bisa jadi proses pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Yogyakarta tidak berjalan dengan baik. Jadi, secara tidak langsung, tempat ini memiliki peran besar dalam sejarah Indonesia.

Cerita tentang kereta api dan sejarah Indonesia memang menarik, ya, Millens. Termasuk kisah tentang Balai Yasa Pengok ini. Omong-omong, kamu pernah melihat tempat ini belum?&nbsp;(Kharisma
Ghana Tawakal/E07)

Inibaru.id – Puluhan tahun sebelum merdeka, tepatnya sejak 1867, kereta api sudah beroperasi di Indonesia. Pada tahun tersebut, si ular besi sudah melayani rute Semarang - Tanggung (salah satu wilayah di Grobogan). Melihat fakta ini, wajar jika ada banyak stasiun atau tempat-tempat yang terkait dengan kereta api jadi saksi bisu perjuangan kemerdekaan hingga berbagai peristiwa penting di Tanah Air.

Salah satu tempat tersebut adalah Balai Yasa Pengok, tempat perawatan dan perbaikan kereta api yang ada di Yogyakarta. Bengkel kereta api ini jadi saksi Yogyakarta sempat jadi Ibu Kota Indonesia untuk sementara waktu.

Di Yogyakarta, ada tempat di mana kereta api bisa diperbaiki atau mendapatkan perawatan secara berkala. Nama tempatnya adalah Balai Yasa Pengok. Seperti apa sih tempat ini?

Balai Yasa Pengok, Saksi Bisu Pemindahan Ibu Kota Negara

Informasi tentang keakuratan obat sirop ini sangat penting bagi masyarakat. Agar nggak lagi muncul keresahan, Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) menyelenggarakan "Dialog Interaktif Kesehatan: Sirop Obat Aman Untuk Anak" yang diadakan di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, pada Selasa (21/3/2023).



Acara ini didukung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Pakar Farmakologi.

Dalam acara tersebut disampaikan, kamu bisa melihat daftar produk obat sirop yang aman untuk dikonsumsi selama mengikuti aturan pakai di website atau sosial media BPOM serta melalui kanal publikasi resmi BPOM lainnya.

"Masyarakat, pasien, fasilitas layanan kesehatan dan dokter diminta untuk tidak lagi khawatir dan ragu," kata&nbsp;Direktur Standardisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor &amp; Zat Adiktif (ONPPZA), Tri Asti Isnariani.



Kini, produk sirop obat yang sudah dirilis kembali oleh BPOM bisa diresepkan kembali oleh dokter dan bisa dikonsumsi masyarakat dengan tenang selama mengikuti aturan pakai.

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia Noffrendi Roestram mengemukakan ada banyak pengalaman apoteker&nbsp; menerima keluhan masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses sirop obat yang belum boleh beredar.

Selain itu, lamanya proses mendapatkan obat puyer, selama periode penarikan sementara sirop obat tahun lalu juga jadi masalah. Namun dengan nggak adanya lagi kasus GGAPA masal sejak dirilisnya produk sirop obat oleh BPOM bulan Desember tahun lalu membuktikan keamanan produk tersebut.

Wah, ini kabar bagus ya, Millens. Sekarang para orang tua nggak perlu khawatir untuk membeli obat sirop di apotek resmi, baik berdasarkan resep dokter maupun membeli obat bebas. (Siti Khatijah/E05)

Inibaru.id - Semenjak heboh tentang obat sirop anak disinyalir jadi penyebab penyakit Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA), kita sebagai orang dewasa merasa takut dan khawatir untuk memberikan obat dalam bentuk sirop.

Namun,&nbsp;seluruh instansi dan organisasi terkait telah melakukan investigasi dan evaluasi ulang secara menyeluruh. Kesimpulannya adalah&nbsp;satu-satunya penyebab kasus GGAPA yang terjadi adalah karena adanya cemaran bahan pelarut Propilen Glikol (PG)/Propilen Etilen Glikol (PEG) yang diganti dengan Etilen Glikol (EG)/Dietilen Glikol (DEG) oleh satu oknum perusahaan penyuplai kimia.

Setelah distop peredarannya karena sedang diteliti, kini obat sirop sudah boleh diresepkan dan dikonsumsi kembali. Terkait penyebab penyakit Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA), para ahli menyatakan bahan yang membahayakan nggak ada dalam kandungan obat sirop yang dinyatakan aman.

Nggak Khawatir Lagi, Obat Sirop Sudah Bisa Dikonsumsi Anak

Berdasarkan
keterangan Whatsapp, nantinya, aplikasi ini hanya bisa dipakai di ponsel pintar
dengan sistem operasi Android 4.0.3 serta yang lebih baru. Kalau sistem operasi
ponselmu lebih lama, sudah nggak akan bisa lagi menggunakannya. Hal yang sama
juga berlaku pada ponsel dengan sistem operasi sebelum iOS 9.

Sebagai
contoh, kalau kamu masih memakai ponsel HTC Desire, LG Optimus Black, Motorola
Droid Razr, serta Samsung Galaxy S2, maka kamu nggak akan lagi bisa mengakses
Whatsapp. Pembaruan dari aplikasi ini nggak lagi memungkinkan ponsel-ponsel
tersebut untuk bisa mengaksesnya.

Nah, untuk
ponsel-ponsel iPhone, harus bisa meng-update
sistem operasinya agar menjadi minimum iOS 9. Jadi, iPhone berjenis 4S, iPhone5
dan 5C, serta iPhone 6 dan 6S nggak bisa lagi mengakses Whatsapp kalau sistem
operasinya nggak diperbarui. Sementara itu, iPhone 6S Plus serta iPhone SE
masih bisa mengakses aplikasi ini.

Kalau kamu
penasaran dengan sistem operasi pada ponsel kamu. Bisa kok dengan mudah
mengeceknya. Caranya, kamu masuk saja di bagian Settings atau Pengaturan.
Setelah itu, pilihlah About System atau juga About Device. Nah, akan segera muncul
keterangan ponsel pintar kamu, termasuk sistem operasi yang digunakan.

Kalau
ponselmu ternyata memakai sistem android sebelum 4.0.3, artinya ponselmu sudah
sangat jadul dan nantinya pada 2021 nggak bisa lagi membuka Whatsapp. Mengingat
update sistem operasi belum tentu
mudah dilakukan, sebaiknya kamu beli ponsel yang baru saja.

Gimana Millens, apakah ponselmu juga terlalu
jadul untuk membuka Whatsapp? (Cnn/IB09/E05)

Inibaru.id – Salah satu aplikasi yang wajib ada dalam ponsel
pintar adalah Whatsapp. Tanpa ada aplikasi perpesanan ini, kamu akan kesulitan
untuk menghubungi orang lain. Apalagi kebanyakan orang kini nggak lagi memiliki
pulsa regular dan memilih pulsa internet alias kuota saja.

Nah,
sayangnya, nggak semua ponsel ternyata bisa dipasangi aplikasi Whatsapp.
Bahkan, kabarnya pada 2021 nanti, ada sejumlah ponsel pintar berbasis Android
dan iOS yang nggak lagi mengakses aplikasi ini. Apa saja ya ponsel-ponsel
tersebut?

Pada 2021 nanti, Whatsapp menghentikan layanan bagi sejumlah jenis ponsel. Kira-kira, ponselmu masuk dalam daftar yang nggak akan bisa lagi mengakses aplikasi perpesanan ini nggak?

Duh, Ponsel-Ponsel Ini Nggak Lagi Bisa Akses Whatsapp, Punyamu Termasuk?

Fitur ini
sebenarnya sudah ditunggu-tunggu oleh pengguna WhatsApp sejak lama. Nggak cuma bikin tampilan
aplikasi menjadi lebih nyaman untuk dilihat, hal ini juga diklaim bisa membuat
penggunaan daya ponsel menjadi lebih hemat.

Lantas,
seperti apa sih cara untuk mengubah tampilan WhatsApp
menjadi dalam mode gelap? Pertama, kamu perlu memperbarui aplikasi ini.
Jika sudah diperbarui, masuklah ke aplikasi WhatsApp dan klik bagian pengaturan / Settings. Selanjutnya, pilih menu Chat maka kemudian kamu bakal menemui menu&nbsp;Theme di bagian paling atas.

Di dalam menu Theme ini kamu bisa menemukan beberapa pilihan tema. Pilih Dark dan kemudian tekan OK untuk mengubah tampilan WhatsAppmu menjadi mode gelap. Bagi pengguna ponsel dengan sistem operasi Android
10 atau iOS 13, pengaturan mode gelap ini juga bisa dilakukan lewat pengaturan
ponsel.

Mode gelap
pada WhatsApp&nbsp;ini memakai perpaduan latar belakang navy kehitaman dipadukan dengan warna
hijau ciri khas dari aplikasi perpesanan ini. Ikon “chat” yang ada di bagian
bawah, balon notifikasi, status pengetikan, hingga kolom teks pesan juga
memiliki warna hijau. Sementara itu, pesan teks serta nama kontak di beranda
akan memiliki warna putih.

Sudah mencobanya? Millens&nbsp;suka tema yang default atau mode gelap nih?&nbsp;(IB09/E06)

Inibaru.id – Aplikasi pesan&nbsp;WhatsApp baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah menyediakan
mode gelap atau dark mode. Bagaimana
cara mengubah tampilan default WhatsApp menjadi mode gelap?

Penyebaran fitur mode gelap ini masih dilakukan
secara bertahap sehingga belum bisa digunakan oleh seluruh pengguna WhatsApp. Meskipun begitu, pengguna
Android versi 2.20.64 sudah bisa memakainya. Mereka yang memakai iOS versi
2.20.30 juga bisa memakainya untuk sementara.

Aplikasi berkirim pesan, WhatsApp kini menyediakan fitur dark mode atau mode gelap. Bagaimana cara menggunakan fitur ini?

Begini Cara Mengubah Tampilan WhatsApp&nbsp;Menjadi Dark Mode

Inibaru.id &ndash; Menjelang pergantian tahun, WhatsApp memutuskan untuk nggak lagi mendukung beberapa jenis ponsel pintar. Keputusan yang bakal berlaku mulai 2020 tersebut diperkirakan akan membuat jutaan pengguna WhatsApp di seluruh dunia nggak lagi bisa menggunakan aplikasi percakapan ini.
Kumparan, Selasa (17/12/2019), menulis, jenis ponsel yang nggak bakal bisa memakai WhatsApp umumnya merupakan Windows Phone, Android, dan iOS tipe lawas.
Saat ini jumlah pengguna WhatsApp di seluruh dunia diklaim telah mencapai 1,5 miliar. Keputusan ini diperkirakan bakal menurunkan pengguna aplikasi tersebut secara signifikan.
Mulai berlaku per 31 Desember 2019, nantinya semua pengguna Windos Phone, apapun versi OS-nya, nggak akan bisa lagi menggunakan WhatsApp.
Sebelumnya, Microsoft juga sudah meminta pengguna Windowsphone untuk pindah ke Android atau iOS karena ponsel ini sudah nggak mendapatkan pembaruan keamanan lagi.
Tahap selanjutnya, yakni pada 1 Februari 2020, pengguna iPhone dengan sistem iOS 8 atau yang lebih lawas juga nggak akan lagi bisa menggunakan WhatsApp. Perlu kamu tahu, iOS 8 dikeluarkan pada 2014 silam.
Pada tahap tersebut, smartphone dengan sistem operasi Gingerbread yang dikeluarkan pada 2010 atau lebih lawas juga sudah nggak bisa lagi menggunakan aplikasi ini.
Pengguna Windowsphone atau smartphone dengan sistem operasi tersebut disarankan untuk memperbaruinya ke sistem yang baru. Namun, pengguna sistem operasi lawas ini nggak akan lagi bisa membuat akun baru atau memverifikasi ulang akunnya.
WhatsApp menyebut keputusan untuk nggak lagi mendukung sistem operasi smartphone lawas ini demi mengembangkan fitur terbaru di sistem operasi yang lebih modern. Jika masih mempertahankan perangkat lama, perkembangan aplikasi akan terhambat.
Jika Millens masih menggunakan perangkat lawas dan ingin pindah, tinggal instal WhatsApp di perangkat smartphone yang baru dan verifikasi nomor teleponnya. Eits, tapi satu akun WhatsApp hanya bisa diaktifkan dengan satu nomor telepon dalam satu waktu, ya! (IB09/E03)

WhatsApp memutuskan nggak lagi mendukung beberapa sistem operasi smartphone demi mendukung pengembangan aplikasi. Lantas, smartphone jenis apa sajakah yang nggak bisa lagi menggunakan aplikasi ini?

Duh, Mulai 2020, Ponsel Pintar Jenis Ini Nggak Bisa WhatsApp-an Lagi!

Inibaru.id&nbsp;&ndash; Indonesia menjadi salah satu negara yang berpotensi terkena bencana alam. Karena itu, dua mahasiswa jurusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya menciptakan aplikasi pendeteksi bencana alam berbasis android, Desfola (Disaster Detection System of Forest Fire and Landslide). Mereka adalah Bagas Priyo Hadi Wibowo dan Rizka Sisna Riyanti. 
Bencana alam yang bisa dideteksi dengan aplikasi ini misalnya kebakaran hutan dan tanah longsor, Millens. Semula, alat ini digunakan untuk mendeteksi wilayah Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Cara Kerja
Dengan bantuan sensor yang ditanam di area hutan dan tanah yang berpotensi bencana, alat ini akan mengirimkan notifikasi ke server akan datangnya bencana. Namun berbasis android, alat ini bisa bekerja hanya jika terkoneksi internet.
Desfola dirancang dengan sistem pengiriman point to point. Sistem ini menyambungkan satu perangkat ke perangkat lain menggunakan perangkat nirkabel. Karena arus data hanya terjadi dalam dua arah, maka prosesnya menjadi cepat.
<code><img src="https://malangvoice.com/wp-content/uploads/2018/10/alat-deteksi-bencana-karya-mahasiswa-ub.jpg" alt="" /></code>
<div style="position: absolute; left: -99999px;"><code>Mahasiswa Universitas Brawijaya saat menunjukkan alat pendeteksi bencana </code> <code> Artikel ini telah tayang di <a href="http://kompas.com">Kompas.com</a> dengan judul "Mahasiswa UB Ciptakan Pendeteksi Bencana Berbasis Aplikasi Android", <a href="https://regional.kompas.com/read/2018/10/03/11123821/mahasiswa-ub-ciptakan-pendeteksi-bencana-berbasis-aplikasi-android">https://regional.kompas.com/read/2018/10/03/11123821/mahasiswa-ub-ciptakan-pendeteksi-bencana-berbasis-aplikasi-android</a>. </code> <code>Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik</code> <code>Editor : Khairina</code></div>
<div style="position: absolute; left: -99999px;"><code>Mahasiswa Universitas Brawijaya saat menunjukkan alat pendeteksi bencana </code> <code> Artikel ini telah tayang di <a href="http://kompas.com">Kompas.com</a> dengan judul "Mahasiswa UB Ciptakan Pendeteksi Bencana Berbasis Aplikasi Android", <a href="https://regional.kompas.com/read/2018/10/03/11123821/mahasiswa-ub-ciptakan-pendeteksi-bencana-berbasis-aplikasi-android">https://regional.kompas.com/read/2018/10/03/11123821/mahasiswa-ub-ciptakan-pendeteksi-bencana-berbasis-aplikasi-android</a>. </code> <code>Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik</code> <code>Editor : Khairina</code></div>
<code>Mahasiswa Universitas Brawijaya menunjukkan cara kerja Desfola. (malangvoice.com)</code>
Lebih lanjut, tampilan antarmuka pengguna Desfola pada layar android&nbsp; sudah rapi dan interaktif, lo. &ldquo;Saat nanti ada bencana dan terus meningkat, alat akan menampilkan tulisan warning sehingga masyarakat bisa lebih waspada dan menanggulanginya lebih dini,&rdquo; ujar Bagas, seperti dikutip dari kompas.com (3/10/18). 
Mereka berharap, alat ini dapat &nbsp;dikembangkan lebih lanjut untuk dapat mendeteksi bencana lainnya yang sering menimpa berbagai wilayah di Indonesia seperti tsunami dan gempa bumi. Selain itu, mereka ingin mengganti penggunaan baterai dengan sumber energi yang mudah didapat, yaitu sinar matahari. Mereka akan mengembangkan alat tersebut agar dapat beroperasi dengan energi dari panel surya.
Meskipun karya mereka masih belum memenuhi ekspektasi, Bagas dan Rizka sempat mendapat medali emas dalam kompetisi The 5th International Young Inventors Awards (IYIA) 2018 di Bali pada 19-22 September 2018.
Well, semoga inovasi Bagas dan Rizka dapat bermanfaat bagi masyarakat, ya. Peringatan bencana jadi lebih cepat tersampaikan, deh! &nbsp;(MG13/E05)

Dua mahasiswa dari Program Studi Teknik Elektro Universitas Brawijaya (UB) menciptakan inovasi alat pendeteksi bencana. Namanya Disaster Detection System of Forest Fire and Landslide (Desfola). Wah, bagaimana, ya, cara kerjanya?

Keren! Mahasiswa ini Ciptakan Desfola, Alat Pendeteksi Bencana

Inibaru.id &ndash; Kini, pengguna Gmail di Android bisa menikmati fitur &ldquo;Batalkan Pengiriman&rdquo; atau &ldquo;Undo Send&rdquo;. Fitur itu sebenarnya bukan fitur baru. Beberapa tahun terakhir, fitur tersebut sudah tersedia bagi pengguna Gmail di desktop.
Namun, Gmail baru memperluas fitur tersebut di versi mobile. Mereka memulainya dengan menyediakan fitur itu bagi pengguna Android seperti ditulis Kompas.com, Selasa (21/8/2018).
Cara menggunakan fitur ini cukup mudah. Kamu hanya perlu memperbarui aplikasi Gmail ke versi 8.7. Setelah diperbarui, kamu langsung bisa menggunakan fitur ini.
Bila ada surat elektronik yang pengin kamu batalkan, kamu bisa menekan pilihan &ldquo;Undo&rdquo; atau &ldquo;Urungkan&rdquo; di sisi kanan bawah. Setelah membatalkan pengiriman email, tampilan Gmail secara otomatis akan mengarahkan kembali ke &ldquo;Compose&rdquo; untuk menulis email baru.
Tentu saja, kamu bisa memilih untuk langsung keluar dari aplikasi Gmail atau menulis surat elektronik (surel) baru untuk dikirim kembali.
Eits, tapi fitur ini hanya berlaku selama 10 detik pasca kamu mengirim surel. Jika lewat dari waktu tersebut, pesan nggak dapat ditarik lagi.
Semakin mudah ya, Millens. Kalau kamu salah mengirim dokumen atau salah menulis alamat surel, kamu bisa membatalkan surel itu dan segera memperbaikinya. Patut dicoba nih! (MG12/E04)

Pengguna Gmail di Android kini bisa menggunakan fitur "Batalkan Pengiriman". Sebelum ini, fitur tersebut hanya bisa dinikmati penggun Gmail di desktop.

Fitur "Batalkan Pengiriman" Digulirkan ke Aplikasi Gmail di Android

Inibaru.id - Pekan ini, Google bakal memperbarui aplikasi Google Clock untuk diintegrasikan dengan Spotify. Pada pembaruan tersebut, pengguna Spotify dapat memasang lagu&nbsp;favoritnya di Spotify sebagai nada alarm. Namun, pembaruan ini baru bisa dirasakan pengguna Spotify dengan perangkat sistem Android 5.0 (Lollipop) atau versi di atasnya.
<img src="/nuploads/77/google-clock-app-spotify%20%281%29.png" alt="PengaturanalarmdiGoogleClock(9to5google.com)" width="616" height="1232" />
<code>Menyetel lagu Spotify sebagai nada alarm. (9to5google.com)</code>
Cara menikmati fitur ini cukup mudah, Millens. 9to5Google.com, Selasa (31/7/2018) menulis, pengguna terlebih dahulu harus memperbarui aplikasi Spotify dan Google Clock di ponselnya. Bila sudah diperbarui, pengguna langsung bisa memilih lagu di Spotify untuk dijadikan nada alarm.
Nggak hanya sebagai nada pengingat, lagu yang dipilih sebagai nada alarm juga tetap bisa didengarkan secara utuh meskipun pengguna sudah mematikan fitur alarmnya. Oh iya, fitur baru itu bisa dinikmati semua pengguna Spotify baik yang gratis maupun berbayar, lo. Jadi, nggak usah khawatir bagi kamu yang menggunakan Spotify secara gratis.
Wah, asyik nih, pilihan nada alarm jadi lebih banyak, nggak cuma teng tong teng tong. He-he. (MG11/E04)

Pekan ini, Google Clock bakal terintegrasi dengan Spotify. Pembaruan itu memungkinkan para pengguna Google Clock di Android untuk memilih nada alarm dari playlist Spotify favoritnya.

Kini, Pengguna Android Bisa Pasang Playlist Spotify sebagai Alarm

Inibaru.id &ndash; Sobat Millens, ada kabar baik nih buat kamu yang menggunakan Android. Kini, Youtube Dark Mode sudah bisa digunakan di Android, lo. Lewat mode tersebut, kamu bisa menikmati tampilan gelap dari Youtube yang sebelumnya hanya dirasakan pengguna Youtube versi desktop.
Mode gelap itu berfungsi untuk mengurangi paparan sinar dari layar ponselmu, Millens. Ini akan terasa manfaatnya bila kamu senang bermain ponsel pada malam hari. Dengan mengaktifkan mode ini, sinar ponselmu nggak terlalu terang sehingga lebih ramah untuk matamu.
Beberapa bulan lalu, Google memang telah mengumumkan bakal membawa dark mode pada Youtube untuk platform Android dan iOS. Namun, Google mendahulukan iOS sehingga pengguna iOS sudah lebih dahulu menikmati fitur ini.
Kendati mengusung nama dark, Youtube Dark Mode nggak benar-benar berwarna hitam pekat. Ini karena Google merancangnya menggunakan warna abu-abu gelap yang melapisi seluruh antarmuka aplikasi, seperti bagian pencarian, pengaturan, dan lainnya.
Eits, pembaruan Youtube Dark Mode untuk Android nggak disediakan secara serentak, tapi disebar secara berkala, Millens. Saat pengguna mendapatkan pembaruan itu, Youtube secara otomatis akan berubah menjadi gelap, disertai notifikasi adanya fitur baru tersebut di bagian bawah aplikasi seperti ditulis Telset.id, Minggu (29/7).
Seperti halnya versi desktop dan iOS, pengguna juga dapat mengaktifkan ataupun mematikan fitur ini secara manual dengan masuk ke bagian Settings, kemudian klik General dan ubah toggle Dark Theme.
Gimana, tertarik mau mencoba? Meski paparan sinarnya berkurang, tetap saja kamu nggak direkomendasikan bermain ponsel terlalu lama bahkan sampai larut malam ya. (IB11/E04)

Setelah menunggu cukup lama, pengguna Android akhirnya bisa menggunakan mode gelap di Youtube. Mode gelap itu bermanfaat untuk mengurangi paparan sinar pada layar ponsel pada malam hari, Millens.

Setelah Meluncur di iOS, Youtube Dark Mode Akhirnya Sambangi Android

Inibaru.id &ndash; Seperti dijanjikan sebelumnya, Google mengumpulkan pengembangnya di perhelatan Google I/O di Shoreline Amphitheatre, Mountain View, AS, Rabu (9/5/2018). Pada pertemuan itu, perusahaan raksasa teknologi itu secara resmi mengumumkan kemunculan Android P yang dibekali teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).
Ini menarik, pasalnya seperti dikutip dari Cnnindonesia.com, Senin (7/5), CEO Google Sundar Pichai selama bertahun-tahun mengatakan, AI adalah rahasia masa depan perusahaan yang dipimpinnya. Google telah berusaha membuat teknologi yang bisa mengidentifikasi objek dan menggunakan AI dengan bahasa yang lebih alami.
Lantas, apa saja yang ada dalam Android P ini? Dikutip dari Cnnindonesia.com, Rabu (9/5/2018), Dave Burke, VP Engineering Android menyebutkan tiga tema besar yang jadi fokus Android P yakni &ldquo;cerdas, sederhana, dan sangat digital&rdquo;. Deretan fitur baru pun disematkan untuk membantu pengguna ponsel Android lebih mudah saat mengoperasikannya.
Nah, Sobat Millens, dengan basis AI, fitur apa saja nih yang ada dalam Android P? Cek ya ...
App Action
Fitur baru ini mampu memprediksi aksi pengguna terhadap ponselnya. Ini artinya pengguna bisa lebih cepat melakukan sejumah aksi. Di sisi lain, pengembang bisa meningkatkan performa aplikasi besutannya.
Fitur ini juga diterapkan dalam sejumlah aplikasi seperti Search, Google Play, Assistant, dan launcher Android.
Pengguna akan mendapatkan rekomendasi apa yang bisa dilakukan dengan ponsel berdasarkan pemakaian dan relevansinya dengan kebiasaan sehari-hari mereka.
Sistem Navigasi
Burke menyebut sistem baru navigasi dalam Android P yang memudahkan penggunanya. Sebuah tombol &ldquo;Home&rdquo; yang bisa digeser untuk membuka multitasking dengan navigasi berbasis gerakan layaknya iPhone X. Sementara itu, tombol &ldquo;Back&rdquo; hadir sebagai pengaturan bawaan yang tersembunyi di tampilan depan.
Slice
Fitur ini mampu menampilkan antarmuka aplikasi dalam pencarian Google Search dan Google Assistant. Kabarnya, fitur ini bakal ada dalam Google Search pertengahan tahun ini dan akhir tahun untuk Google Assistant.
Dashboard
Fitur baru ini memungkinkan pengguna mengelola durasi waktu saat mengunakan satu aplikasi. Pengguna akan melihat waktu ketika mengakses ponsel, kemudian akan muncul notifikasi jika terlalu lama menggunakannya.
Adaptive Battery
Baterai boros jadi salah satu hal yang paling dikeluhkan oleh kebanyakan pengguna Android. Fitur baru ini diklaim akan mengatasi masalah itu sehingga pengguna bisa lebih hemat ketika menggunakan ponsel.
Adaptive battery dibekali AI alias kecerdasan buatan dari Google DeepMind untuk mempelajari kebiasaan pengguna. Selanjutnya, fitur ini akan menentukan aplikasi apa yang digunakan, kapan waktu terbaik, dan membagikan daya ke aplikasi tersebut sesuai tingkat kebutuhan pengguna.
Teknologi kecerdasan dalam baterai juga membantu pengguna memonitor konsumsi baterai dan akan menutup aplikasi yang jarang dipakai, namun masih berjalan di background.
Selain menghemat daya, fitur ini juga akan membantu pengguna menyesuaikan kecerahan layar sesuai dengan kebiasaan pengguna.
Nah, kalian yang Android-freak atau Android-lover, silakan menikmati fitur-fitur baru Android P. (IB02/E04)

Seperti yang dijanjikan, Google meluncurkan Android P yang fitur-fitur barunya berbasis kecerdasan buatan. Hm, kabar bagus nih buat Android-lover.

Woro-woro! Android P yang “Cerdas, Sederhana, dan Sangat Digital” Diluncurkan

Inibaru.id &ndash; Bagi sobat Millens pencinta film fantasi Harry Potter, bergembiralah! Sebentar lagi kamu bisa bermain gim Harry Potter di gawaimu. Kabar gembira ini disampaikan Warner Bros selaku pengembang gim. Warner Bros memastikan gim terbaru mereka, Harry Potter: Hogwarts Mystery bisa dimainkan di perangkat mobile.
Okezone.com, Sabtu (7/4/2018), menulis, gim yang akan dirilis 25 April 2018 mendatang ini dikembangkan oleh Jam City. Pada tanggal tersebut, pengguna Android dan iOS yang sudah mendaftar bisa mengunduh gim ini secara gratis.
Gim ini hampir sama dengan novel atau filmnya. Namun, ada perbedaan mendasar antara gim Harry Potter terbaru ini. Kamu nggak bakal menemukan Harry Potter, Hermione Granger, dan Ronald Weasley yang merupakan karakter utama di kisah ini. Nah, kamulah yang bakal menggantikan ketiganya.
Sementara itu, karakter lain seperti Profesor McGonagall, Profesor Dumbledore, Profesor Flitwick, Madam Irma Prince, Madam Pomfrey, dan Madam Hooch masih bisa kamu temukan di gim ini. Karakter-karakter tersebut adalah guru Harry Potter yang bakal memberikan pelajaran tentang ilmu sihir. Jadi, di gim itu kamu bakal bisa merasakan belajar ilmu sihir dari Perguruan Hogwarts meskipun hanya bisa digunakan di dalam gim ini saja. 
Wah keren nih, Millens. Tunggu tanggal mainnya ya. (IB09/E04)

Gim "Harry Potter: Hogwarts Mystery" bakal bisa diunduh di ponselmu. Mulai 25 April 2018 mendatang, kamu bisa mengunduhnya di Play Store dan App Store.

Main Gim Harry Potter di Ponsel? Bisa

Inibaru.id &ndash; Kamu termasuk orang yang suka mengirim ucapan selamat pagi nggak, Millens? Menyapa teman lewat media sosial memang bertujuan baik. Namun, kalau keseringan, bisa jadi ponsel temanmu bakal&nbsp;hang&nbsp;karenanya. Kejadian ini betulan terjadi di India.&nbsp;Jutaan android dikabarkan&nbsp;hang tiap pagi di sana. Kok bisa?
Kompas.com, Jumat (26/1/2018), menulis, warga India memang punya kebiasaan yang unik. Sebagian pengguna Whatsapp&nbsp;aktif di India, terutama yang masih nubie di dunia daring,&nbsp;saat ini tengah mengalami "demam selamat pagi".
India memiliki sekitar 200 juta akun Whatsapp aktif. Sebagian dari mereka suka mengirim ucapan selamat pagi lewat aplikasi pesan tersebut ke keluarga, kolega, dan bahkan orang asing.
Nggak hanya warga biasa, kebiasaan ini juga turut dilakukan para pejabat publik di India. Perdana Menteri Narendra Modi rutin mengirim ucapan selamat pagi tiap pukul 05.00 sebelum dia melakukan yoga. Saking senangnya dengan kebiasaan ini, PM tersebut sempat menegur kolega yang nggak membalas ucapannya.
Selain ucapan selamat pagi, masyarakat India juga acap berlomba-lomba mengirim variasi konten. Mereka menggunakan pesan teks tertulis, gambar, bahkan video yang berukuran besar. Google mencatat, dalam lima tahun terakhir, pencarian "gambar selamat pagi" meningkat 10 kali lipat di India.
Baca juga: <a href="/hits/maria-ozawa-mengaku-sedih-dengan-respon-netizen-indonesia" target="_blank">Dihujat Netizen Indonesia Karena Masa Lalunya, Maria Ozawa Mengaku Sedih</a> <a href="/hits/kebakaran-rs-di-korea-selatan-telan-puluhan-nyawa" target="_blank">Kebakaran RS di Korea Selatan Telan Puluhan Nyawa</a>
Selain itu, Pinterest juga mencatat, jumlah unduhan gambar selamat pagi mereka meningkat hingga sembilan kali lipat dalam beberapa tahun terakhir.
Jutaan Ponsel Hang
Akibat membludaknya pesan selamat pagi yang dikirm, jutaan ponsel di India mengalami hang. Ini disebabkan oleh banyaknya pengguna Whatsapp di India yang memiliki ponsel Android low-end berspesifikasi rendah. Ponsel mereka nggak sanggup menerima berkas foto atau video ucapan selamat pagi yang seringkali berukuran besar. Memori ponsel mereka lebih gampang terisi penuh oleh foto dan video.
Western Digital mengeluarkan hasil survei pada 2016 yang menyatakan bahwa setiap hari satu dari tiga perangkat Android kehabisan memori. Jika dikalkulasikan dengan total pengguna Whatsapp di India, berarti setiap hari ada puluhan juta perangkat Android yang hang.
Efeknya, Google selaku pemilik Android kalang kabut mencari solusi atas masalah tersebut. Mereka akhirnya meluncurkan aplikasi &ldquo;Files Go&rdquo; pada Desember 2017 lalu di New Delhi.
Aplikasi tersebut berguna untuk mencari file yang nggak terpakai dan menghapusnya, termasuk aneka berkas ucapan selamat pagi. Dengan begitu, ruang penyimpanan di memori nggak gampang penuh.
Baca juga: <a href="/hits/ikan-mohawk-ditemukan-seperti-apa" target="_blank">Ada Ikan Mohawk di Perairan Australia. Seperti apa?</a> <a href="/hits/perang-saudara-di-semi-final-indonesia-masters" target="_blank">"Perang Saudara" di Semi-Final Indonesia Masters</a>
Teknologi machine learning bahkan tersemat dalam aplikasi itu. Pengguna jadi bisa mencari file selamat pagi langsung berdasarkan format dan ukuran tertentu. Tampaknya, aplikasi ini benar-benar membantu masalah netizen di India, karena aplikasi ini sudah diunduh 10 juta kali.
Fiuh, ucapan selamat pagi rupanya bisa jadi masalah juga ya, Millens.&nbsp;Jangan sembarangan ngirim ucapan selamat pagi deh. Kirim yang penting-penting saja! (AYU/GIL)

Terlalu sering saling mengirim ucapan selamat pagi juga nggak baik lo, Millens. Bukan secara emosional, ucapan selamat pagi rupanya bisa membuat jutaan ponsel di India mengalami hang. Duh!