Sebenarnya, pembukaan RKDK bagi parpol sudah dilakukan mulai tanggal 17 Desember 2022 dan akan berakhir pada 27 November 2023 atau sejak ditetapkan sebagai peserta pemilu anggota DPR dan DPRD 2024. Idham berharap sembilan partai politik lainnya segera membuat RKDK.

"Tolong segera membuka rekening dana kampanye, kami akan segera memfasilitasi. Mohon suratnya diserahkan kepada kami," kata Idham.

Sembilan partai politik nasional yang belum membuka RKDK adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai NasDem, Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Idham menjelaskan bahwa RKDK berfungsi sebagai tempat untuk mengelola seluruh penerimaan dana kampanye sebelum digunakan untuk kegiatan kampanye, termasuk oleh calon anggota legislatif. KPU menjamin transparansi RKDK melalui Sistem Informasi Dana Kampanye (Sidakam).

Menurut Idham, KPU akan memberikan akses kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan lembaga negara yang berwenang dalam penanganan tindak pidana pencucian uang serta pemberantasan korupsi untuk menggunakan Sidakam guna memantau dan mengawasi penggunaan dana kampanye. (Siti Zumrokhatun/E10)

Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Sembilan Partai Telah Buka Rekening Dana Kampanye.

Inibaru.id - Untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang, setiap peserta pemilu termasuk partai politik (parpol) bakal menerima dana bantuan dari pemerintah. Untuk itu, mereka wajib membuka rekening khusus.

 Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Idham Holik, mengungkapkan bahwa baru terdapat sembilan partai politik yang sudah membuka rekening khusus dana kampanye (RKDK) untuk Pemilu 2024. Idham menyampaikan hal ini saat uji publik tiga rancangan peraturan KPU (PKPU), yang salah satunya berkaitan dengan dana kampanye pemilu.

"Pertama-tama, terdapat Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat," papar Idham di Jakarta, pada Sabtu (27/5/2023).

Sebanyak 9 partai politik telah membuka rekening dana kampanye dari pemerintah. Sementara itu, 9 lainnya masih ditunggu.

Sembilan Partai Buka Rekening Dana Kampanye, KPU: Sisanya Ditunggu

Mengingat umat Buddha di Indonesia tergolong sebagai minoritas,
keberadaan sekitar 46 vihara di Kecamatan Kaloran dengan jumlah umat hampir
8.000 jiwa tentu cukup menarik. 

Menurut Buddhazine
(13/8/2015), pada 1966 lalu, Kaloran memang menjadi basis agama Buddha di Tanah
Air. Tapi, deklarasi ‘kebangkitan’ agama Buddha di Kaloran baru benar-benar
dilakukan pada 1 Juni 1968. Sejak saat itu, penganut agama Buddha di kecamatan
yang dikenal punya suhu udara sejuk tersebut semakin meningkat.

“Saat pertama kali
agama Buddha dibuka di Kaloran, setidaknya 1.500 orang datang mendaftar. Kabar
tentang munculnya agama Buddha menyebar hingga ke pelosok Kaloran,” tulis
Ngatiyar pada buku berjudul Berpeluh
Berselarah: Buddhis-Muslim Meniti Harmoni yang terbit pada 2010 lalu.

Yang menarik, di Kampung Mranggen, Dusun Kandangan, ada satu
orang yang dianggap sebagai ‘penanda’ berkembangnya agama Buddha di kampung
tersebut. Nama orang tersebut adalah Budho yang lahir pada 1969.

“Lahirnya bapak ini adalah penanda tumbuhnya agama Buddha di
sini. Karena itu namanya Budho,” ucap sesepuh kampung Muntoyo sembari menunjuk ke
arah Pak Buddho.

Hidup Rukun Berdampingan dengan Umat Beragama Lain

Karena jumlah umat Buddha di Kaloran cukup banyak, kamu bisa
melihat mereka hidup berdampingan dengan umat muslim yang jadi mayoritas di
sana dan umat-umat beragama lain. Di sana, bukan hal yang aneh melihat seorang
Bhante mengobrol atau kerja bakti bersama dengan guru ngaji.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Kalimanggis Didik Agung
Susilo. Di sana, umat dari agama Islam, Buddha, Katolik, Kristen dan aliran kepercayaan
yang terorganisir dalam Persatuan Warga Sapta Darma (Persada) sudah biasa
saling membantu selama puluhan tahun.

“Kalau ada selamatan ya doanya dari semua agama. Pas Maulid
Nabi beberapa saat lalu, semuanya ikut kerja bakti, membuat panggung,” ucapnya
sebagaimana dilansir dari Jatengprov.
(19/7/2019).

Hal serupa diungkap Bante Thitasaddho. Laki-laki kelahiran
Kalimanggis yang beribadah di Wisma Bhikku Jaya Wijaya senang dengan kerukunan
yang dijaga warga desa tempat tinggalnya. Umat Buddha di sana pun semakin mantap menjalankan ajaran
Buddha yang menekankan pentingnya menyebarkan cinta asih tanpa pilih kasih.

“Inti ajaran Buddha kan nggak boleh berbuat jahat, saling
menolong, dan menghormati,” ucapnya.

Semoga saja semangat kerukunan yang terjadi di Kaloran juga
bisa menyebar di wilayah-wilayah lain di Indonesia, ya, Millens? (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Kalau
kamu lewat jalan Sumowono, Kabupaten Semarang – Temanggung, pasti melihat
sesuatu yang unik di pinggir jalan. Setelah melewati jalan berkelok dengan
pemandangan alam spektakuler dari Sumowono, di Kecamatan Kaloran, Temanggung,
bakal sering melihat vihara di pinggir jalan.

Keberadaan vihara-vihara tersebut nggak jauh dari musala,
masjid, atau bahkan gereja terdekat. Yap, di Kecamatan Kaloran, memang bukan
hal yang aneh melihat tempat ibadah dari 3 agama yang berbeda berada di lokasi
yang nggak jauh. Di sana, masyarakat juga sudah terbiasa hidup rukun tanpa
mempermasalahkan kepercayaan orang lain.

Di Kaloran, Temanggung, ada sekitar 8000 umat Buddha yang beribadah di 46 vihara. Seperti apa ya kehidupan para umat Buddha di wilayah pedesaan tersebut?

Menilik Kehidupan Umat Buddha di Kaloran, Temanggung

“Warungnya bakal sangat ramai pas akhir pekan atau tanggal
merah. Kalau pas libur Lebaran, kebanyakan yang datang dari luar kota,” ungkap salah
seorang pengelola Warung Gudeg Bu Mari Solo, Atik, sebagaimana dikutip dari Kompas, (14/6/2016).

Terkait dengan jam bukanya yang sampai subuh, saudari Atik
yang juga mengelola warung ini, Yeni mengaku pada jam-jam itulah, pelanggan
selalu datang.

“Ya memang ramainya pada jam-jam segitu. Kami pun akhirnya
istirahatnya pas pagi hari,” ujar Yeni sebagaimana dilansir dari Mojok, Minggu (7/5/2023).

Salah satu alasan mengapa warung gudeg ini bisa sampai
digemari banyak orang adalah cita rasanya yang berbeda dari warung gudeg pada
umumnya. Di Solo dan Yogyakarta, gudeg biasanya memiliki cita rasa yang
cenderung manis. Tapi, khusus untuk gudeg di warung ini, cita rasa yang paling
kuat justru pedas.

Rasa pedasnya berasal dari kuah sambal goreng yang pasti
bakal kamu temui di setiap piring nasi gudeg yang kamu pesan. Kalau kamu masih
menganggap sensasi pedasnya kurang, tersedia cabai merah mentah yang bisa kamu
santap, lo.

Terkait dengan rasa gudeg yang pedas, Yeni mengaku cita rasa
ini muncul akibat eksperimen ibunya, Bu Mari puluhan tahun silam. Menurutnya,
ibunya pengin membuat eksperimen yang bikin orang nggak mudah bosan dengan
gudeg.

“Kalau manis terus kan bikin eneg. Makanya di sini pedas,
biar bisa dinikmati,” ungkapnya.

Gudeg Bu Mari Solo bisa kamu temui di jalan Gatot Subroto.
Per porsi gudeg yang dijual di warung ini dengan banderol Rp18 ribu sampai Rp20
ribu. Selain gudeg, kamu juga bisa menemui olahan ceker dan bubur di warung
tersebut.

Gimana, tertarik mencicipi sensasi pedas yang menantang saat
makan Gudeg Bu Mari Solo, Millens? (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Kebanyakan
warung gudeg baru buka pada malam hari. Di Yogyakarta, banyak yang bahkan baru
buka pada tengah malam. Hal serupa bisa kamu temui di Warung Gudeg Bu Mari Solo
yang buka dari pukul 17.00 WIB sampai subuh.

Nggak hanya jam bukanya yang nggak biasa, warung ini
melegenda karena sudah eksis sejak 60 tahun silam. Saking populernya warung
gudeg yang satu ini, pelanggannya nggak hanya berasal dari wilayah Solo dan
sekitarnya saja, melainkan juga dari Jawa Timur, Jabodetabek, hingga dari
Kalimantan.

Kebanyakan gudeg punya cita rasa manis. Tapi, Gudeg Bu Mari Solo justru punya cita rasa dominan pedas. Seperti apa sih kisah gudeg yang melegenda ini?

Nggak Manis, Gudeg Bu Mari Solo Melegenda Berkat Rasa Pedas

Sejumlah orang memang memutuskan untuk mencuci barang-barang tersebut secara
berkala. Tapi, hal tersebut tentu akan memakan waktu dan tenaga, bukan?

Lantas, apakah barang-barang tersebut sebenarnya bisa dicuci
di mesin cuci? Nah, biar nggak bingung, simak yuk barang-barang apa saja selain
pakaian yang sebenarnya bisa kamu masukkan ke mesin cuci sebagaimana dikutip
dari Medcom, Rabu (10/5/2023).

Lap tangan, lap dapur, hingga lap untuk mengelap piring agar
kering sebelum dipakai untuk makan bisa lo kamu cuci di mesin cuci. Soalnya,
benda-benda tersebut memiliki bahan yang sama dengan pakaian. Sejumlah orang
bahkan bisa mencampurkan lap-lap tersebut dengan pakaian yang akan dicuci.

Meski begitu, ada baiknya kamu membersihkan dulu lap yang
sangat kotor karena dipakai untuk membersihkan minyak atau sisa makanan yang
sulit hilang. Soalnya jika dicampur dengan pakaian atau kain jenis lain,
dikhawatirkan akan membuat pakaian lainnya kotor dan sulit untuk dibersihkan.

Selain memakai lap, banyak orang yang membersihkan area
dapur dengan spons. Sebagai contoh, kamu bisa memakainya untuk membersihkan
bekas minyak di kompor atau dinding dekat dengan kotor. O ya, kamu bisa lo
mencuci spons ini di mesin cuci.

Meski begitu, karena spons biasanya penuh dengan minyak,
kotoran, dan benda-benda kotor lainnya, sebaiknya kamu rendam dulu di dalam
cairan cuka sebelum dicuci agar kotoran membandel pada spons bisa dihilangkan
terlebih dahulu.

Sebagaimana lap, sarung tangan oven juga bisa kamu cuci lo
di mesin cuci. Soalnya, bahan utama dari barang ini adalah kain. Bahkan, jika
yang kamu miliki adalah sarung tangan dari bahan silicon, juga bisa lo dicuci
di dalam mesin cuci layaknya pakaian pada umumnya.

Tas makanan dari bahan kain yang kamu pakai untuk membawa
bekal juga bisa kamu cuci di dalam mesin cuci.

Mengingat tas ini bisa jadi
terkena tumpahan minyak, kuah, santan, dan lain-lain, kamu perlu menambahkan
deterjen agar bisa lebih bersih setelah dicuci.

Kalau kamu, apakah sudah terbiasa mencuci barang-barang
tersebut di mesin cuci, Millens? (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Mesin
cuci kini menjadi salah satu perabot yang ‘wajib’ tersedia di rumah. Soalnya,
peralatan ini memudahkan siapa saja untuk mencuci pakaian dengan mudah. Apalagi
jika mesin cuci yang dipakai adalah yang otomatis dan satu tabung. Tinggal
pencet tombol, pakaian yang ada di dalam mesin cuci akan bersih dan tinggal
dikeringkan sebentar.

Masalahnya, kebanyakan orang berpikir jika mesin cuci hanya
cocok dipakai untuk membersihkan pakaian saja. Padahal, ada benda-benda lain
yang juga perlu dicuci secara berkala seperti keset, lap, dan lain-lain.

Mesin cuci bisa kamu pakai untuk membersihkan benda selain pakaian, lo. Apa saja sih barang-barang yang bisa kamu masukkan ke peralatan elektronik tersebut?

Selain Pakaian, Kamu Bisa Mencuci Barang-Barang Ini di Mesin Cuci

Demi meminimalisir hal
tersebut, banyak orang yang memilih untuk memasang kipas angin gantung di ruang
makan. Alasannya tentu simple, jika suhu sedang gerah, kipas bisa dinyalakan
dan membuat suhu ruangan jadi lebih sejuk.

Meski begitu, sejumlah orang menyebut keberadaan kipas angin
gantung nggak cocok dari sisi feng shui. Nggak hanya itu, kipas angin gantung
disebut-sebut bisa bikin debu di dalam ruang makan berterbangan ke mana-mana
dan mengontaminasi makanan. Lantas, apakah memasang kipas angin gantung di
ruang makan adalah ide buruk?

Kalau menurut Medcom,
(26/4/2023), nggak masalah jika kipas angin gantung dipasang di ruang makan.
Tapi, kamu harus memperhatikan berbagai hal ini dulu, Millens.

Hal pertama yang harus kamu lakukan jika memasang kipas angin
gantung di ruang makan adalah rutin membersihkannya. Soalnya, kipas bisa saja
berdebu. Kalau nggak, bisa-bisa malah kipas angin tersebut membuat ruang makan
jadi lebih kotor. Dampaknya, makanan yang dikonsumsi orang sekeluarga jadi
nggak higienis deh.

Saat membersihkan kipas angin, pastikan di ruang makan atau
dapur nggak ada makanan yang terbuka ya? Jika perlu, singkirkan dulu
makanan-makanan tersebut ke ruangan lain agar aman dan nggak terkontaminasi.

Sebelum kamu memasang kipas angin gantung, cek dulu kekuatan
plafon di rumahmu. Kalau kamu asal pasang, bisa jadi malah kipas yang cukup
berat ini membebani plafon dan bisa membuatnya rubuh secara tiba-tiba.

Selain itu, jangan memasang kipas angin gantung jika plafon
ruang makanmu terlalu rendah. Salah-salah, orang yang makan di ruangan tersebut
jadi nggak nyaman dengan kipas angin yang nggak jauh dari kepala mereka. Kamu bisa
memilih jenis kipas lainnya seperti kipas berdiri yang lebih aman.

Kalau kipasnya terlalu besar, bisa jadi angin yang
dihasilkan terlalu kencang dan akhirnya bikin ruang makan terasa nggak nyaman.
Kalau terlalu kecil jika dibandingkan dengan ruangan, ruangan juga akan terasa
panas. Jadi, kamu harus memilih kipas dengan ukuran yang tepat.

Pastikan kamu memasang kipas angin gantung di posisi yang
tepat agar semua penjuru ruangan terkena angin.

Omong-omong, apakah di rumahmu juga ada kipas angin gantung,
Millens? (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Mengingat
kita tinggal di negara dengan iklim tropis, wajar jika kita merasakan suhu
panas sepanjang waktu. Masalahnya, suhu panas ini bisa bikin nggak nyaman saat
kita sedang ini menikmati momen-momen tertentu seperti makan bersama dengan
keluarga.

Makanan memang paling nikmat dikonsumsi saat masih panas
atau hangat. Tapi, jika kita mengonsumsinya saat suhu udara sangat panas, tentu
akan membuat suasana terasa gerah dan nggak nyaman.

Demi membuat suhu udara jadi lebih sejuk, ada yang memasang kipas angin gantung di ruang makan. Sebenarnya, apakah ini adalah ide yang bagus?

Kipas Angin Gantung untuk Ruang Makan, Yay or Nay?

“Kalau rindu, jangan ditanya!"&nbsp;seru Rohana dengan logat Betawi-nya yang kental di sela masa rehatnya. Matanya mendung. "Jelas rindulah sama anak-anak
gue&nbsp;di Jakarta,” tegasnya sekali lagi. Dia tampak menahan tangis.

Baru saya sadari, perjuangan para perempuan ini rupanya memang nggak kaleng-kaleng. Agaknya, mereka berada di titik ketika persekusi masyarakat nggak lagi menjadi masalah besar, karena masalah menghidupi keluarga dari balik jeruji lapas jauh lebih berat.

Cherry, seorang narapidana warga negara asing, mengaku sebetulnya masih nggak terima dirinya bisa dibui. Namun, nasi sudah menjadi bubur. Mau nggak mau, perempuan kelahiran Filipina itu harus berdamai, melanjutkan hidup, dan berusaha menatap masa depan.

Nggak tahu kalau
koper yang dibawanya ke Boyolali berisi narkotika, dia diciduk pihak berwajib dan kini terpaksa menghabiskan seumur hidupnya di balik jeruji besi. Sisi baiknya, kini perempuan yang sebelumnya berprofesi sebagai penjaga toko
komputer itu mengaku banyak berubah.

Laiknya Rohana, di Lapas Wanita Semarang Cherry juga banyak menghabiskan waktu untuk belajar menjahit. Hingga kini, sudah banyak produk yang diciptakannya.

“Anne Avantie (perancang busana kenamaan Indonesia asal Semarang) sering menjahitkan
busananya di sini," tutur perempuan 35 tahun tersebut. "Beliau bahkan sangat percaya pada saya.”

Rasa percaya diri terlihat jelas di mata Cherry. Sungguh melegakan melihatnya! Dalam bayangan saya sebelumnya, penghuni lapas adalah orang-orang depresi yang telah kehilangan asa. Namun, rupanya saya keliru.

Binar asa itu juga terlihat di mata Jessica, penghuni lain di lapas yang berada Jalan Mgr Sugiyopranoto, Kelurahan Bulustalan,&nbsp;Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, tersebut. Kepada saya, dia mengaku bimbang dengan beban moral yang bakal disandangnya saat bebas nanti. Namun, Jessica tetap optimistis segalanya akan berjalan baik.

“Semua orang punya masa lalu. Semua orang bisa membuat kesalahan," ungkap perempuan yang menyandang gelar sarjana yang juga terjerat kasus narkoba tersebut.

Dia memang mengalami dilema. Namun, hal tersebut nggak lantas membuatnya takut untuk
bergaul dengan masyarakat ketika sudah bebas nanti.

"Saya akan buktikan kepada masyarakat saat keluar nanti. Saya akan buktikan sudah jadi orang yang lebih baik dibanding masa kelam
saya,” akunya.

Stigma buruk masyarakat memang acap membuat para mantan narapidana gentar saat bebas dan harus kembali bermasyarakat. Masa hukuman yang lama juga nggak jarang membuat mereka takut bersosialisasi.

Hal ini disadari betul oleh para pengelola lapas.&nbsp;Kepala LPP Kelas IIA Semarang Kristiana Hambawani mengungkapkan, pelbagai program yang dibuat di tempatnya adalah upaya mereka agar para penghuni lapas nggak gentar saat harus kembali bermasyarakat. Menurutnya, hal ini diperlukan agar ketika mereka bebas, mereka dapat hidup normal, bahkan lebih layak dibanding sebelumnya.

“Kami membina mereka dengan
berbagai program, seperti wawasan kebangsaan, pendidikan kemandirian, dan
pendidikan agama,” ujarnya.

Selain teori, lanjut Kristiana, lapas perempuan ini juga menyediakan ruang bagi para narapidana untuk bekerja, dengan sejumlah profesi dan keahlian seperti&nbsp;menjahit, membatik, memasak, dan salon kecantikan.

"Mereka bakal dapat
keuntungan 35 persen untuk setiap produk yang terjual,” tutur Kristiana sembari menunjukkan aktivitas warga binaan serta karya-karya mereka.

Ah, hati saya lumer! Kita memang nggak bakal bisa melihat hati seseorang dan menyaksikan gimana perjuangannya kecuali berdekatan dan berkenalan sendiri dengan mereka. Jadi, kamu nggak perlu menghakimi mereka, ya.&nbsp;

Hidup ini memang dipenuhi dualisme. Di tempat yang katanya penuh kubangan ini, sejatinya kita bakal tetap menemukan bunga teratai molek yang mekar. Teruslah berjuang untuk hidup yang lebih baik ya, Buibuk! (Triawanda Tirta Aditya/E03)

Inibaru.id - Mesin jahit berderik nyaring. Mata Rohana menatap tajam pada kain
yang tengah digarapnya. Serius sekali. Bahkan, dia nggak menyadari kehadiran saya yang cukup lama mengamati perempuan yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Semarang karena kasus narkoba itu.

Saat "bekerja", Rohana memang selalu tampak serius. Mungkin, yang terngiang di kepalanya hanyalah bayang-bayang
keluarganya di Jakarta yang menunggu kiriman uang darinya. Tiga anak Rohana saat ini mengeyam
pendidikan di bangku sekolah dan tinggal bersama nenek mereka.

Suaminya entah ke mana. Perempuan asal Jakarta yang
tersandung kasus narkoba itu pun harus berjuang keras untuk menafkahi keluarganya dari balik teralis besi.

Menjadi narapidana nggak lantas membuat para perempuan ini terbebas dari keharusan menafkahi keluarganya. Bertepatan dengan pekan untuk perayaan Hari Perempuan Internasional, inilah perjuangan penghuni Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Semarang mencari nafkah meski di balik teralis besi.

Menafkahi dari Balik Jeruji, Perjuangan Perempuan di Lapas Wanita Semarang

Sekretaris
Dinas Sosial Yaksi Belaning Pratiwi menyebut B sama sekali nggak mengalami
kemajuan. Dia bahkan sempat mencuri sepeda, uang milik pembina, hingga membeli
rokok. Dia bahkan membuat anak-anak lain yang sudah mengalami perbaikan sikap kembali berbuat
nakal.

Usut punya
usut, ternyata tindakan B disebabkan oleh masa lalunya yang gelap. Saat usia B
dua bulan, ayahnya sering mencampurkan sabu ke susu formula yang dikonsumsinya.
Tujuannya agar B nggak rewel. Sayangnya, hal ini membuat B kini nggak mengerti
tentang rasa sakit atau takut. B pun seperti menganggap aksi pencurian sebagai
hal biasa. Kebanyakan hasil curian B juga digunakan untuk membeli narkoba
seperti sintek atau tembakau gorilla.

Sang ayah
kini berada di tahanan karena kasus narkoba, sementara ibunya membanting tulang
sebagai buruh ikat rumput laut sehingga kesulitan meluangkan waktu menjaga
anaknya.

“Dia (B),
nggak pernah bohong. Dia jujur, cuma dia kleptomania dan nggak bisa
menghilangkan kebiasaan ini. Kami nggak mungkin memasukkannya ke tahanan, tapi
kalau dibiarkan di luar, masyarakat akan resah. Kami bingung harus bagaimana,”
terang Kapolsek Nunukan Iptu andya Shaktika.

Polisi pun
meminta bantuan dari berbagai institusi agar bisa menangani B dan membuatnya
menjadi anak yang baik. Rencananya, awal tahun 2021 dia akan dikirim ke Balai
Rehabilitasi Narkoba.

Semoga saja
rehabilitasi nanti bisa membuat B nggak lagi ketergantungan narkoba dan
mencuri, ya, Millens. (Kom/IB09/E05)

Inibaru.id – Balai Rehabilitasi mengaku kewalahan menangani
bocah berinisial B asal Nunukan, Kalimantan Utara. Hal ini disebabkan oleh
catatan aksi pencuriannya yang mencapai 23 kali dengan jumlah kerugian mencapai
jutaan Rupiah. Hanya, bocah berusia 8 tahun ini ternyata memiliki latar
belakang memilukan hingga sampai melakukan tindakan kriminal tersebut.

Karena
usianya masih sanga muda, pihak kepolisian pun memberikan penanganan khusus
kepada bocah yang diduga mengalami kleptomania ini. Pemerintah Kabupaten
Nunukan juga memilih untuk memasukkannya ke Balai Rehabilitasi, tepatnya Balai
Rehabilitasi Sosial Bambu Apus, Jakarta pada Desember 2019 lalu.

Enam
bulan setelahnya, Balai mengaku menyerah menangani aksi sang bocah yang dianggap
di luar nalar. Mereka memilih untuk memulangkannya. Padahal, biasanya, durasi
waktu tersebut sudah cukup untuk menjadikan anak lebih baik.

Sejak bayi, B diberi susu yang sudah dicampur narkoba oleh orang tuanya. Hal ini membuatnya nggak kenal rasa takut untuk melakukan tindakan kriminal. Balai Rehabilitasi bahkan sudah menyerah menanganinya. Kok bisa, ya?

Konsumsi Narkoba Sejak Bayi, Balai Rehabilitasi Kewalahan Tangani Bocah Ini

Tudingan-tudingan ini membuat banyak kalangan melakukan pembelaan. Adanya fitnah ini justru dianggap sebagai pembungkaman dan tanda dari matinya sistem demokrasi di negara ini.

Kebebasan berpendapat seakan telah dibatasi, bahkan yang dibungkus melalui komedi
pun bagi beberapa kalangan dianggap sebagai ancaman yang perlu dengan segera dihilangkan
dengan cara apa pun, termasuk menuding tanpa bukti.

Bintang Emon ternyata memiliki cara yang cerdas untuk merespons tudingan tersebut. Bukannya takut, dia justru memilih untuk melakukan tes narkoba di Rumah Sakit Puri Indah, Jakarta Barat. Dengan cara ini, dia bisa membantah tudingan bahwa dirinya adalah pemakai narkoba.

Bintang pun mengunggah hasil tes narkoba tersebut ke akun Instagram
pribadinya. Dalam surat keterangan hasil tes tersebut, disebutkan bahwa Bintang telah
menjalani pemeriksaan urine untuk tes Amphetamine, Oplates Coccaine, Marijuana
(THC), dan Benzodiazepine. Ketiga tes tersebut memastikan bahwa Bintang memang negatif narkoba.

Di keterangan unggahan tersebut, Bintang juga mengeluarkan kelakar terkait dengan tuduhan positif narkoba.

“Kalo nanti masih ada berita ditangkap karena narkoboy, lucu
juga sih. Bintangemon negatif narkoba, positif kentang mustofa,” ujar Bintang.

Sejumlah kalangan artis dan beberapa rekan komika pun
memberikan semangat kepada Bintang. Mereka mengakui keberaniannya untuk membantah
fitnah dengan melakukan tes sebelum permasalahan menjadi semakin pelik.

“Semangat terus bro!! Banyak pendukung lo,” kata penyanyi pop idola kawula muda Vidi
Aldiano.

“Banyak orang baek di belakang lo tang. Gausah takut. Lo ga
sendiri!"&nbsp;ujar rekan sesama komika, Gilang Dirga.

Wah, keren ya Millens, fitnah yang ditujukan pada Bintang bisa langsung ditangkis begini.&nbsp;(Kum/Mg31/E07)

Inibaru.id – Belakangan ini, warganet dihebohkan dengan fitnah yang diterima oleh komika Bintang Emon. Dia difitnah sebagai pengguna narkoba oleh beberapa akun di Twitter. Fitnah ini ditengarai sebagai imbas dari video yang dibuat Bintang pekan lalu.

Dalam video tersebut, Bintang mempertanyakan kejanggalan
tuntutan dalam kasus Novel Baswedan. Bintang membungkus beberapa pertanyaan
satire lewat komedi yang sering dilakukannya.

Salah satu akun yang menuding Bintang pemakai narkoba adalah @Tiara61636212 yang menulis “Bro Emon mulai gelisah, takut di tes urin oleh
aparat. Jangan pake sabu bro kalau mau buat doping..masa depanmu jadi taruhan #gaksengaja #novelbaswedan.”

Komika Bintang Emon langsung jalani tes narkoba usai dituding nyabu oleh beberapa oknum nggak bertanggung jawab di media sosial. Hasil tes pun menyatakan Bintang negatif narkoba.

Bintang Emon Jalani Tes Narkoba Usai Dituding Nyabu

Roy Kiyoshi sempat diberitakan melakukan operasi plastik. Meski nggak benar-benar mengakuinya, terlihat jelas ada perubahan pada wajahnya. Wajahnya kini terlihat jauh lebih oval dibandingkan dengan saat dua tahun lalu. Dagunya kini juga terlihat lebih lancip, pipinya lebih tirus, dan hidungnya kini lebih ramping.

Penampilan barunya sempat menjadi perbincangan warganet. Banyak orang yang menganggap hasil operasi plastik Roy kurang baik sehingga wajahnya justru terlihat aneh.&nbsp;&nbsp;

Roy Kiyoshi sudah lama dipasangkan dengan Robby Purba sebagai presenter di acara Karma. Hanya, Robby sempat merasa terganggu dengan sikap Roy yang dinilai nggak profesional. Melalui unggahan Robby di media sosial, dia mengungkapkan ketidaksukaannya pada Roy karena seenaknya mengambil cuti dari acara.

Meski saat ini keduanya telah memilih untuk berdamai, perselisihan mereka sempat menjadi perbincangan warganet. Bahkan, Robby juga sempat memutuskan untuk hengkang dari acara tersebut.

Kontroversi yang menyangkut Roy Kiyoshi nggak berhenti pada perselisihannya dengan Robby Purba saja. Kontroversi berikutnya bahkan sampai menyeret nama Ruben Onsu.

Kasus ini bermula dari konten YouTube milik Robby Purba. Konten ini berisi video yang menunjukkan ciri-ciri restoran yang memakai pesugihan. Roy terlibat dalam pembuatan video ini.&nbsp;

Sebenarnya, di video ini sama sekali nggak menyebut nama restoran milik Ruben Onsu. Hanya, saat video ini diunggah ulang oleh akun Hikmah Kehidupan, entah bagaimana ceritanya restoran milik Ruben justru dijadikan contoh sebagai restoran yang memakai pesugihan. Hal ini membuat Ruben geram.

Sanksi berupa teguran tertulis pertama diberikan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kepada program Karma Balik yang dipandu oleh Roy Kiyoshi.

Teguran ini disebabkan oleh adanya adegan yang mempertunjukkan bahwa seorang wanita mengaku melakukan perjanjian dengan iblis agar tetap awet muda dan cantik. Sang wanita rutin minum darah ayam cemani dan sperma pria muda setiap dua minggu.

Hanya, di dalam acara ini, terlihat adegan sang wanita juga meminum sperma. KPI pun menganggap hal ini melanggar norma yang berlaku di Indonesia. Meski pihak acara Karma Balik&nbsp;mengaku hal tersebut bukan adegan sebenarnya, tetap saja KPI mengeluarkan peringatan.

Kontroversi terakhir yang menyeret Roy Kiyoshi adalah kasus narkoba. Roy diamankan oleh Polres Jakarta Selatan atas dugaan penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Hal tersebut telah dikonfirmasi langsung oleh oleh Kasat Narkoba Polres Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung.

“Iya benar, besok rilisnya,” ungkap Vivick pada Kamis (7/5/2020)

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono juga membenarkan jika Roy ditangkap terkait dengan psikotropika. Saat ini Roy tengah menjalani pemeriksaan.

"Masih diminta keterangan yang bersangkutan oleh Satresnarkoba Polres. (Ditangkap karena) psikotropika," kata Budi saat dikonfirmasi.

Gimana Millens? Apakah kamu sering mengikuti sepak terjang Roy Kiyoshi di dunia hiburan Indonesia? Cukup kaget nggak dengan kabar penangkapannya, nih?&nbsp;(Kum/MG29/E07)

Inibaru.id -&nbsp;Sebelum terjerat kasus narkoba, Roy Kiyoshi sering menarik perhatian publik dengan berbagai tingkah uniknya. Pria berusia 33 tahun ini juga lekat dengan kontroversi semenjak menjadi presenter acara Karma&nbsp;di salah satu stasiun televisi swasta.

Berikut adalah sederet kontroversi Roy Kiyoshi yang membuatnya menjadi sorotan publik.

Roy Kiyoshi diamankan polisi atas dugaan penyalahgunaan narkoba pada Kamis (7/5/2020). Sebelumnya, selebritas yang mengaku sebagai orang indigo ini pernah memancing sederet kontroversi. Berikut adalah kontroversi-kontroversi tersebut.

Daftar Kontroversi Roy Kiyoshi di Dunia Hiburan Tanah Air

Inibaru.id -&nbsp;Siapa sih yang tidak kenal dengan Komisaris Jenderal Budi Waseso? Jenderal yang dikenal dengan panggulan Buwas ini memang memiliki sepak terjang yang luar biasa di dunia kepolisian tanah air. Setelah sempat menangani berbagai kasus-kasus besar yang menghebohkan publik, kini Komjen Budi Waseso menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional.
Di tempat inilah, sang jenderal mengendalikan organisasi yang diharapkan bisa menjaga masa depan anak bangsa dari bahaya narkoba yang memang penyebaran dan penyalahgunaannya sudah dalam tahap sangat mengkhawatirkan karena sudah menyentuh hampir semua lapisan masyarakat.
Jika biasanya kita melihat Komjen Budi Waseso dalam tampilan yang serius dan tegas, baru-baru ini beliau terlihat tampil beda. Pada peringatan Hari Anak Nasional tahun ini yang jatuh pada Jumat, 21 Juli 2017 lalu, jenderal bintang tiga ini terlihat sangat keren saat mengendarai vespa antik. Lengkap dengan jaket kulit hitam dan helm klasik dengan warna yang sama, sang jenderal pun lebih mirip seperti seorang rider yang siap menjelajahi berbagai tempat dengan gagahnya ditemani oleh sebuah kendaraan klasik.
Dalam foto yang diunggah oleh humas BNN melalui akun Instagram @lensa_bnn ini, disebutkan bahwa Komjen Budi Waseso ternyata sengaja memakai vespa antik karena ingin memberikan pesan pada anak-anak di seluruh Indonesia.
Hal tersebut dapat dilihat dari keterangan foto tersebut, Kepala BNN ini ternyata menaiki vespa yang sama dengan yang dinaiki oleh tokoh serial animasi yang populer di tanah air, Sopo Jarwo. Diharapkan, cara unik sang jenderal dalam Memperingati Hari Anak Nasional ini bisa membuat anak-anak menyadari peran dari Badan Narkotika Nasional dalam memberantas peredaran narkoba dan menyelamatkan generasi muda dari bahaya obat terlarang ini dan akhirnya mendukung gerakan STOP NARKOBA sejak dini.
Tak disangka, foto unik Komjen Buwas ini ternyata menuai banyak respons positif dari banyak pihak. Mantan Kepala Bagian Humas BNN, Kombes Pol Slamet Riyadi, misalnya, memberi komentar melalui akunnya @slamet.pribadi.
&ldquo;Keren juga beliau, pakai vespa itu,&rdquo; ucapnya dalam kolom komentar.
Selain itu, ada pula komentar lain yang menyebut penampilan Komjen Buwas sangatlah cool namun tetap menggunakan berbagai perlengkapan keamanan khas berkendara roda dua sehingga bisa dijadikan contoh yang baik bagi banyak pihak.
Tak hanya itu, meskipun terlihat cool, banyak netizen yang berharap agar Komjen Buwas tetap buas seperti biasa dalam menangkap produsen, bandar, hingga para pengedar narkoba yang memang sudah sangat meresahkan masyarakat.
Salah satu akun @herry_candra_sh memberikan komentar yang sedikit berbeda tentang aksi BNN selama ini. Meskipun tidak seganas dan serepresif pemerintahan Filipina di bawah Presiden Duterte yang secara luar biasa telah menembak mati banyak para bandar, produsen, atau pengedar narkoba, ia memuji tindakan prefentif dan persuasif BNN selama ini. Ia pun berharap agar penyebaran narkoba di Indonesia bisa semakin ditekan agar semakin banyak generasi muda yang terselamatkan.&nbsp;(AS/IB)

Tampil nyentrik di Peringatan Hari Anak Nasional dengan vespa ala Sopo Jarwo, Budi Waseso ingin beri pesan ramah pada anak terkait peran BNN dalam berantantas Narkoba dan akhirnya mendukung gerakan STOP NARKOBA sejak dini.