Inibaru.id - Peningkatan kebutuhan masker membuat produsen masker beromba-lomba membuat masker yang disukai masyarakat. Salah satu produsen masker kain yang bisa dipakai ulang ini adalah Anita. Eits, bukan masker kain biasa, Millens. Perempuan yang sudah 21 tahun menggeluti dunia dekorasi bunga ini menciptakan inovasi baru berupa masker fesyen yang penuh bunga. Yap. Nggak jauh dari profesinya sebagai florist!
Perempuan 40 tahun ini membuat masker kain yang bisa dipakai berulang kali dengan berbagai tempelan berupa bunga dan hiasan lain. Puluhan jenis bunga artifisial dipakai untuk menghias masker-masker ini.
Menurutnya, masker yang dia sebut sebagai Fashion Flower Mask ini merupakan solusi bagi masyarakat agar nggak lagi malas memakai masker.
“Biasanya orang malas pakai masker karena takut jelek. Nah, sekarang bisa bergaya dengan masker ini,” ungkapnya.
Selain modis dan dapat menjadi penangkal virus layaknya masker kain yang lain, masker ini juga mempunyai khasiat kesehatan lo. Sebelum mendarat di tangan pembeli, Anita telah menambahkan beberapa tetes minyak esensial yang bermanfaat bagi kesehatan.
“Kita kasih essential oil aroma peppermint yang bagus untuk pernapasan. Yang geranium di bagian bunga bermanfaat untuk menyegarkan,” terangnya.
Benar saja, saat saya memakai masker buatan Anita ini, aroma peppermint yang terhirup seketika melegakan pernapasan saya. Duh, ini sih masker premium!
Ide Fesyen Idul Fitri
Meski Anita baru memproduksi masker fesyen ini dalam waktu satu bulan, dia nggak menyangka bahwa tanggapan masyarakat bakal sebesar sekarang. Besarnya minat masyarakat untuk membeli produknya ini dia yakini berkat keunikan yang dia tuangkan dalam sehelai masker. Bahkan dia bisa memastikan bahwa masker fesyen floral buatannya ini adalah satu-satunya di Semarang bahkan Indonesia.
Nggak heran, permintaan masker ini datang dari berbagai wilayah lo, Millens. Selain itu Anita juga telah mempunyai beberapa reseller di Jakarta, Kupang, serta Bandung.
Banyaknya permintaan membuanya bakal memproduksi masker unik ini meski pandemi telah usai. Dia yakin bahwa memakai masker floral ini adalah suatu mode fesyen yang bisa digunakan untuk berbagai hal kesempatan.
“Ini bukan hanya sebagai masker pelindung, tapi juga bisa untuk hawa dingin. Karena di musim kayak gini, orang yang memperhatikan fesyen nggak mau pakai masker biasa,” ungkap Anita.
Mendekati lebaran, permintaan masker floral buatannya ini
juga meningkat lo. Dia berencana mengemas masker dengan apik sehingga layak dijadikan bingkisan Hari Raya. Wah!
FYI, sebuah masker floral dengan aromaterapi ini bisa kamu tebus dengan harga Rp 85 ribu di toko De Fleur yang terletak di Jalan Veteran nomor 45 Semarang. Harga yang pantas buat sebuah karya yang punya berbagai manfaat bukan? (Zulfa Anisah/E05)