Inibaru.id – Sebuah pouch cantik berwarna putih dengan gambar bunga-bunga berwarna biru langsung tertangkap mata saya ketika berkunjung ke kediaman Ratri Cipto Hening, ketua Wopanco di daerah Jatingaleh, Semarang.
Pouch tesebut memiliki sahabat-sahabat lain seperti sarung bantal lukis, tas lukis, dan dompet koin lukis. Semuanya tampak menyenangkan pandangan.
Produk Craft ala Wopanco. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)
Karya di rumah Ratri merupakan beberapa produk yang dihasilkan oleh Wopanco. Secara garis besar, produk-produk yang dihasilkan meliputi lukisan kanvas, ilustrasi, craft kain lukis (mukena lukis, kerudung lukis, jaket lukis, dompet lukis, sepatu lukis), tas sintetik lukis, hingga interiror lukis (mug lukis, mangkuk lukis, gerabah lukis, celengan lukis, meja lukis).
“Kalau lihat kompletnya pas pameran bersama gitu sih. Kalau ini kan sendiri-sendiri. Atau pas pameran bisa kelihatan bersama,” kata Ratri. Wah, saya jadi membayangkan jika semua produk yang mereka miliki dipamerkan. Pasti menyita perhatian.
Clutch Bag Lukis. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)
FYI, produk-produk tersebut bisa dikerjakan secara custom lo, Millens. Anggota Wopanco lain bernama Nur Aida yang memproduksi craft dari sepatu, tas, hingga jaket menjelaskan berbagai tema karya yang dia suka. Dari tema kehidupan seperti pemandangan dan bunga-bunga, hingga tema-tema kematian. Untuk tema terakhir pesanan sering dia peroleh dari komunitas rock and death metal.
“Filosofi (tengkorak) sebagai pengingat buat diri sendiri aja. Sebetulnya hidup tidak pernah ada. Semua mengalir di alur zaman, mati. Dari awal kita diciptakan pun adalah mati sebelum ditiupkan ruh di rahim ibu kita,” Aida menjelaskan. Dia mengungkapkan alasannya menyukai lukisan. "Karena warna-warnanya bisa dirasakan, romantic, marah, bisa dinikmati, hidup gitu,” katanya.
Menarik ya Millens karya perempuan-perempuan berbakat ini. Kalau kamu suka melukis, nggak ada salahnya craft ala Wopanco dijadikan rujukan pula. Selamat berkarya. (Isma Swastiningrum/E05)