Inibaru.id – Hama burung dan tikus kerap kali mengganggu tanaman petani terutama petani-petani tradisional. Berangkat dari permasalahan tersebut, beberapa pemuda dari STMIK Amikom Purwokerto, membuat sebuah alat untuk mengusir hama tikus dan burung yang diberi nama Autes Tech (Automatic Electronic Scarecrow Technology).
Jika biasanya para petani menggunakan orang-orangan sawah tradisional yang dihubungkan dengan tali kendali dan masih digerakkan oleh tenaga manusia, Autes Tech diciptakan agar bisa bekerja secara otomatis.
Orang-orangan sawah tradisional yang digunakan untuk mengusir hama. (Borneonews.com)
Alat buatan Muhammad Taufik Nur Hidayat dan timnya ini terdiri dari kepala, badan, dan bagian kaki. Mirip seperti orang-orangan sawah. Nah, alat tersebut juga bisa dipasang secara permanen agar kokoh ketika angin atau musim hujan.
Cara kerjanya otomatis, Millens. Jadi, bagian lengan Autes Tech akan menarik tali lonceng yang ada di bagian kepala. Bunyi lonceng tersebut akan menakuti burung yang sedang merusak tanaman. Hal ini akan berulang setiap lima menit sekali.
“Karena masih menggunakan aki (accu), alat ini baru dapat berkerja 8 jam sehari,” ungkap Taufik, “Alat ini juga dapat menghemat tenaga petani, karena tidak harus menunggui sawah sepanjang hari, sehingga bisa untuk beraktifitas yang lain.” Dikutip dari merdeka.com (27/11/2017).
Juara Kreanova Banyumas
Muhammad Taufik Nur Hidayat dan timnya mendapat gelar juara 1 pada lomba Kreanova Banyumas 2017. (Merdeka.com)
Berkat hasil karyanya itu, timTaufik meraih juara pertama di lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Kreanova) Banyumas tahun 2017. Keren, nih!
Semakin berkembangnya teknologi-teknologi modern dalam bidang pertanian itu, semoga hasil produksi pertanian Indonesia juga semakin meningkat ya, Sobat Millens. (IB12/E05)