Inibaru.id - Berbicara kuliner khas Kabupaten Grobogan, maka bukan hanya tentang swieke saja, tapi juga tentang sega (baca: sego) pager, makanan sederhana namun nikmatnya luar biasa. Sega pager atau sega janganan atau nasi pager merupakan makanan khas yang hanya dapat kamu temukan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, tepatnya di Kecamatan Godong .
Sega pager sebenarnya sama seperti nasi gudangan atau nasi urap sayur seperti yang ada di daerah lain. Bedanya adalah pada tambahan sambal pecel dan uyah goreng-nya yang membuat paduan dan sensasi yang beda di lidah. Biasanya disajikan dengan model pincuk daun pisang.
Baca juga:
Biji Ketapang Bikin Ketagihan
Ada Tiongkok, India, dan Arab dalam Semangkuk Mi Aceh
Kenapa disebut sega pager? Karena bahan pelengkap sayurannya merupakan sayuran yang biasa ditanam di pekarangan rumah warga setempat, yang tempo dulu sering juga berfungsi sebagai pagar atau pager dalam bahasa Jawa.
Nah, mengutip Kompas.com (20/12/201), oleh Alief Nungki Wicaksono, makanan khas kecamatan Godong itu diubah menjadi sajian ala Jepang namun dengan cita rasa selera Indonesia. Maka jadilah sushi seger alias sushi sega pager.
Berbeda dengan sushi khas Jepang yang berisikan nasi dengan isian sayur dan daging ikan yang dibungkus dengan rumput laut kering atau nori, sushi seger hasil inovasi mahasiswa llmu Komunikasi Semarang Angkatan 2015 itu berisikan daun pepaya yang direbus kemudian diberi taburan uyah goreng, kecambah, dan telur dadar.
Oya, uyah goreng yang dimaksud adalah serundeng yaitu kelapa yang dimasak dengan gula jawa.
Baca juga:
Sashimi Ternate? Seng Ada Lawan...
Nasi Liwet Solo, Lebih dari Sekadar Makanan Sehari-hari
Lalu seperti apakah rasanya? Apakah rasanya aneh? Rasanya nggak kalah enak kok sama nasi pager yang biasanya.
Soal harga, kamu cukup merogoh kocek Rp 10 ribu untuk mendapatkan satu pak sushi seger. Cukup murah, bukan?
Nah, apakah sobat Millens tertarik untuk mencobanya? (ALE/SA)