Inibaru.id – Ramadan diyakini sebagai bulan yang penuh berkah. Umat Islam meyakini, setiap kebaikan yang dilakukan pada Bulan Suci ini dijanjikan pahala yang berlipat ganda. Nggak heran, banyak sekali agenda “baik” saat Ramadan seperti Nongkrong Tobat.
Nongkrong Tobat merupakan salah satu program yang dijalankan pengurus Yayasan Santrendelik. Digelar setiap Kamis malam, acara ini bertempat di Santrendelik yang berada di Jalan Kalialang Lama IX No 44, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.
Eits, tunggu sebentar, nongkrong tapi tobat, apa pasal? Ya, memang benar. Acara ini dikonsep seperti tongkrongan. Kamu nggak bakal menemukan masjid dengan kubah di atasnya atau ruangan luas berkarpet hijau dengan kain penyekat di tengahnya. Di Santrendelik, kamu hanya akan menemukan sebuah ruang terbuka berbentuk joglo, kursi-kursi taman, dan panggung terbuka berlatar belakang rimbunan pohon jati. Suasana alami ini tambah lengkap dengan suguhan aneka wedang dan kudapan seperti gorengan dan ubi-ubian. Nggak lupa, ada suguhan musiknya juga, lo.
Suasana Nongkrong Tobat di Santrendelik. (Inibaru.id/Ida Fitriyah)
Kendati dikonsep seperti tongkrongan, acara ini memiliki tujuan yang bisa disebut mulia yakni mengajak para tobaters (istilah khusus untuk pengunjung Nongkrong Tobat) untuk belajar ilmu agama. Namun, penyampaiannya dikemas sedemikian rupa sehingga ringan tapi pas di hati para tobaters yang mayoritas berusia muda.
Candra Malik berduet dengan Wakijo dan Pitulungan menyanyi lagu "Syahadat Cinta" ciptaan Candra Malik. (Inibaru.id/Ida Fitriyah)
Nah, khusus Ramadan 2018, pihak pengurus Santrendelik mengusung tema “Ramadan Gojekan” yang merupakan singkatan dari golek dalan jejek lan upgrade iman. Untuk mendukung tema tersebut, panitia menghadirkan beberapa tokoh ternama untuk nongkrong bersama dalam acara ini. Beberapa tokoh tersebut di antaranya Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, budayawan Jawa Tengah Prie GS, sufi muda sekaligus sastrawan Candra Malik, dan para pendiri gerakan Hira (Hijrah Rame).
Suguhan untuk para tobaters yang disediakan panitia. (Inibaru.id/Ida Fitriyah)
Kamis (24/5/2018), saya berkesempatan untuk mengikuti Nongkrong Tobat. Saat itu, narasumbernya adalah Prie GS dan Candra Malik. Dimulai sekitar pukul 20.00 WIB, tidak ada tema khusus yang diperbincangkan malam itu, tapi kedua narasumber tersebut lebih membahas tentang Ramadan dan perjalanan mereka masing-masing. Selaiknya nongkrong, acara ini mengalir begitu saja. Gelak tawa kerap pecah di antara tobaters karena gurauan narasumber. Nggak jarang juga tobaters memasang muka tegang saat pembahasan mulai mendalam. Satu kata yang terlintas dalam benak saya: Asyik!
Para tobaters tertawa karena guyonan yang dilemparkan narasumber. (Inibaru.id/Ida Fitriyah)
Bagi kamu yang pengin ikut Nongkrong Tobat, masih ada satu kesempatan lagi Millens yakni pada Sabtu (2/6). Berdasarkan rencana, narasumber yang dihadirkan Kamis nanti yaitu pendiri dan anggota gerakan Hira (Hijrah Rame). Hira merupakan gerakan para musisi yang berhijrah dan membentuk suatu komunitas. Yuk, ikut Nongkrong Tobat. (IB04/E03)