Inibaru.id- Di tengah pandemi Covid-19, aplikasi perpesanan Whatsapp mengeluarkan kebijakan baru. Whatsapp kini membatasi pesan hanya bisa diteruskan sekali saja. Kebijakan tersebut diambil untuk mencegah adanya misinformasi, termasuk beredarnya berita hoaks yang dikirim melalui aplikasi mereka.
“Meneruskan pesan memang tidak selalu buruk. Namun, kami melihat adanya peningkatan yang signifikan jumlah pesan yang diteruskan ke kontak lain. Pesan tersebut terlalu banyak dan berpotensi misinformasi,” jelas Whatsapp pada Selasa (7/4/2020).
Whatsapp menambahkan, mereka perlu menjaga fungsi utama aplikasi, yakni untuk berkomunikasi secara personal. Kebijakan ini pun menegaskan kembali fungsi ini.

Selain membatasi pesan terusan, Whatsapp bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan chatbot Covid-19. Chatbot yang diluncurkan minggu lalu itu ditujukan untuk menjawab pertanyaan masyarakat mengenai Covid-19.
Untuk bergabung ke chatbot tersebut, pengguna hanya perlu mengirim pesan ke nomor resmi Whatsapp 0811-3339-9000.
Banyak Hoaks Muncul Selama Pandemi Corona
Aplikasi di bawah grup Facebook ini memang sering dijadikan tempat berbagi pesan hoaks. Beberapa pengguna dengan mudahnya meneruskan pesan yang didapatkan dari pengguna lain sebelum melakukan validasi informasi. Hal ini membuat cukup banyak misinformasi dan hoaks yang beredar di Whatsapp.
Hingga saat ini, sebanyak 466 hoaks mengenai pandemi corona ditemukan. Sejumlah 77 kasus di antaranya sudah ditindaklanjuti pihak kepolisian.
Pihak Kementerian Kominfo berjanji akan terus mengusut kasus hoaks terkait corona. Hal ini ditegaskan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijan Pangarepan.
“Kami tidak akan berhenti di sini. Kami akan terus memburu penyebar hoaks,” ujarnya pada Selasa (7/4).
Nah Millens, jangan asal meneruskan pesan di Whatsapp tanpa mengonfirmasi isi beritanya dulu, ya. Yuk, jadi pengguna yang bertanggung jawab. (Kom/IB03/E07)