Inibaru.id – Sebagai pusat kegiatan ibadah, Gereja Hati Kudus Yesus Ganjuran memiliki arsitektur yang unik. Memadukan arsitektur bergaya Eropa, Hindu, dan Jawa, gereja yang berada di Jalan Ganjuran, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, DI Yogyakarta, ini menarik wisatawan untuk mengunjunginya.
Joseph dan Julius Schmutzer dari Belanda-lah yang mendirikan gereja katolik ini. Sebelum membangun Gereja Ganjuran, Schmutzer bersaudara adalah pemilik sebuah pabrik gula.
Kemudian, lewat pabrik gula dan gereja inilah keduanya menyebarkan semangat mencintai sesama sekaligus meningkatan kesejahteraan warga.
Altar Gereja Ganjuran. (mapio.net)
Menilik lebih jauh tentang eksteriornya, Gereja Hati Kudus Yesus memiliki atap berbentuk tajug atau limas bujur sangkar. Empat tiang yang menyangga tajug ini merupakan simbol dari empat penulis Injil, yakni Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes.
Lewat tajug ini pula, gaya Jawa terlihat. Sementara itu, jika dilihat dari udara, kompleks gereja ini berbentuk salib seperti di sebagian gereja di Eropa.
Uniknya, kalau melihat patung Yesus dan Bunda Maria, kamu bakal menjumpai dua figur ini didesain menggunakan pakaian khas Jawa.
Selain itu, model rambut Yesus menjadikannya tampak lebih mirip pendeta Hindu. Cita rasa Jawa ini terlihat pula di altar, sankristi, wadah air untuk membaptis, hingga tempat katekis, lo.
Yesus Kristus dalam wujud wajah Jawa. (Instagram/yu4na)
O ya, bagi kamu yang beragama Katolik, jika pengin mengikuti misa dalam bahasa Jawa sekaligus mendengarkan nyanyian gereja diiringi gamelan, datang saja pada Kamis-Minggu pukul 05.30 WIB. Kalau pengin tahu jadwal lengkapnya, cek saja langsung ke sana ya.
Sobat Millens di Semarang, adakah yang sudah pernah mengunjungi Gereja Hati Kudus Yesus? (IB15/E03)